Konferensi Pers Launching Film Sri Asih di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (6/9) | Dok Poplicist

Geni

Menanti Adiwira Wanita Pertama, Sri Asih

Sri Asih merupakan film patriot kedua dari Jagad Sinema Bumilangit setelah Gundala

 

Sekitar setengah abad lalu tepatnya pada 1953, penulis sekaligus komikus RA Kosasih menghadirkan karakter adiwira Sri Asih. Dalam sejarah fiksi di Tanah Air, Sri Asih menjadi jagoan pertama yang tampil dalam cerita bergambar Indonesia.

Kini, kisah Sri Asih diadaptasi ke layar lebar dan menjadi bagian dari Jagat Sinema Bumilangit. Film Sri Asih menjadi sinema patriot kedua garapan rumah produksi Screenplay Bumilangit, setelah sebelumnya menghadirkan Gundala. Sri Asih sempat muncul di film Gundala arahan Joko Anwar pada 2019. Sri Asih atau Alana (Pevita Pearce) dikisahkan sering bingung karena selalu dikuasai kemarahan. Dia selalu berusaha mengendalikan emosi itu.

Alana lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkan dia dan orang tuanya. Dia kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal. Saat dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya. Dia bukan manusia biasa. Dia bisa menjadi kebaikan untuk kehidupan, atau menjadi kehancuran bila tidak dapat mengendalikan amarahnya.

Film yang dijadwalkan tayang mulai 6 Oktober 2022 ini disutradarai oleh Upi. Naskahnya ditulis oleh Upi dan Joko Anwar. Sebagai salah satu film yang terdampak pandemi Covid-19, Upi mengaku banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya, mereka harus menunda syuting berkali-kali karena situasi pandemi Covid-19 yang tak pasti. Alasan inilah yang membuat proses produksi film Sri Asih begitu lama, mencapai tiga tahun.

Sebagai sutradara perempuan, Upi bangga bisa dipercaya mengarahkan film ini. Dia tak sabar mengenalkan film pahlawan super ini kepada para penggemar. "Semoga film Sri Asih bisa menjadi penawar dahaga akan hadirnya tokoh jagoan Indonesia yang bisa dibanggakan,” kata Upi dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

 

 

Semoga film Sri Asih bisa menjadi penawar dahaga akan hadirnya tokoh jagoan Indonesia yang bisa dibanggakan

Sutradara Sri Asih, Upi
 

 

Upi menginformasikan, 60 persen dari film ini menggunakan efek khusus computer-generated imagery (CGI). Sebagian besar adegan ini merupakan perkelahian sehingga untuk menghasilkan gambar yang spektakuler layaknya film pahlawan super, dibutuhkan efek khusus.“CGI mungkin 60 persen dari filmnya. Cukup banyak. Menjadi superhero itu dia pakai tenaga-tenaga super kan, apalagi saat melawan supervillain. Bisa dilihat nanti pas final battle,”kata dia.

Dalam kesempatan itu, trailer Sri Asih diluncurkan. Trailer menampilkan kelompok Jagabumi yang bertugas menjaga titisan Dewi Asih, yaitu Sri Asih. Produser sekaligus penulis Sri Asih, Joko Anwar, menjanjikan film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit ini layak dinanti para penggemar. Menurutnya, dengan arahan Upi sebagai sutradara, film ini sangat menarik dan istimewa. “Tiga tahun menunggu kelanjutan cerita Jagat Sinema Bumilangit setelah Gundala tidak akan sia-sia. Kami bekerja semaksimal mungkin agar Sri Asih bisa memuaskan penonton,” ujar dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pevita Pearce (@pevpearce)

Aktris Pevita Pearce sangat lega karena akhirnya film tersebut segera dirilis. “Jujur aku sangat senang, deg-degan, dan speechless,” kata Pevita. Saat ditanya soal persiapan adegan laga, Pevita harus bekerja keras karena tidak punya dasar bela diri. Dia melakukan latihan bela diri selama 1,5 tahun, bahkan saat skenario belum rampung. “Aku memang minta persiapan lebih dulu dan ini film action pertama aku," kata dia.

Setelah melakoni itu, tantangan tak lantas selesai. Sebab, sering kali ada koreografi yang harus diubah atau ditambahkan secara mendadak di lokasi syuting. Selain Pevita, film ini juga dibintangi oleh Christine Hakim sebagai Eyang Mariani, Surya Saputra sebagai Prayogo Adinegara, dan Jefri Nichol sebagai Tangguh. Bintang-bintang film Indonesia lainnya yang turut meramaikan, termasuk Reza Rahadian sebagai Jatmiko, Randy Pangalila sebagai Mateo Adinegara, Jenny Zhang sebagai Sarita Hamzah, dan Dimas Anggara sebagai Kala.

Keluasan Jagat Sinema Bumilangit akan berlanjut pada beberapa film dan serial lain yang tengah diproduksi oleh pihak Screenplay Bumilangit. Di antaranya "Virgo and the Sparklings" (dibintangi Adhisty Zara), juga serial "Tira" (diperankan oleh Chelsea Islan) untuk khusus tayangdi platform Disney+.

Dengan lebih dari 1.200 karakter komik yang dipunyai oleh Bumilangit, dapat dipastikan Jagat Sinema Bumilangit akan menjadi sajian yang menghibur. Tentunya, dengan terobosan penceritaan dan produksi yang memuaskan untuk penonton Indonesia. 

photo
Film Sri Asih - (Screenplay Bumilangit)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat