
Khazanah
Estetika Seni Kaligrafi
Kaligrafi dimaknai sebagai seni tulisan yang berbentuk indah.
OLEH HASANUL RIZQA
Salah satu produk peradaban Islam adalah seni kaligrafi. Walaupun jenis karya itu cenderung identik dengan tulisan Arab, kata kaligrafi berasal dari bahasa Yunani, yakni gabungan antara kalios yang berarti ‘indah’ dan graphia, ‘tulisan'.
Dengan demikian, istilah itu dapat dimaknai sebagai 'seni tulisan yang berbentuk indah'.
Bahasa Arab menyebutnya al-khatt al-jamil atau al-kitabah al-jamilah. Arti harfiahnya, ‘tulisan yang indah'. Penamaan itu sering kali disingkat menjadi khat saja.
Kaligrafi adalah satu-satunya seni Islam yang dihasilkan murni oleh Muslimin. Ia tidak seperti jenis seni yang lain—semisal arsitektur, lukis, atau ragam hias—yang banyak dipengaruhi produk kebudayaan non-Muslim.

Keindahan Alquran
Umumnya, kaligrafi menampilkan ayat-ayat Alquran. Seorang seniman khat “menerjemahkan” keindahan yang terkandung dalam Kitabullah kepada guratan-guratan yang indah. Dengan begitu, hati kaum Muslimin yang melihatnya dapat tergugah. Jiwanya lebih meresapi keagungan firman Allah SWT.
Bila isi pesan yang hendak disampaikannya adalah Alquran, maka setiap bentuk garis, spasi, lengkung, dan alur tulisan menunjukkan ciri khas dan falsafah tersendiri. Sekurang-kurangnya, terdapat delapan tipe khat yang populer dalam dunia kaligrafi. Semua itu menjadi medium untuk menuliskan firman Illahi dengan estetis, sebagus-bagusnya.
Jenis-jenis khat
Secara harfiah, khat berarti garis. Hingga kini, ada delapan jenis khat atau penulisan kaligrafi. Di antaranya adalah gaya Naskhi. Inilah corak yang tertua dalam sejarah seni tersebut. Karakteristik hurufnya sederhana, hampir tidak terdapat hiasan tambahan. Karena itu, ia relatif mudah untuk dibuat dan dibaca.
Ada pula gaya Kufi. Ini pun termasuk yang paling gaek, di samping Naskhi. Konon, corak tersebut pertama kali dibuat seorang ahli kaligrafi asal Kuffah, Irak. Sementara itu, khat Diwani biasanya digunakan sebagai stampel kerajaan-kerajaan Islam zaman dahulu.

Akulturasi
Siapa bilang kaligrafi hanyalah milik bangsa Arab? Memang benar bahwa Alquran menggunakan bahasa Arab. Dan, umumnya kaligrafi dalam seni keislaman selalu menyampaikan ayat-ayat kitab suci itu.
Akan tetapi, genre ini pun dapat menjadi titik temu dua kebudayaan yang berbeda. Ambil contoh, kaligrafi Tionghoa. Para pembuatnya memadukan keindahan aksara Tionghoa dengan keunikan penulisan huruf-huruf Arab. Sering kali, produk perpaduan budaya itu dijumpai di masjid-masjid yang bernuansa arsitektur Cina.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Ir Juanda Konseptor Perairan Indonesia
Semasa mudanya Juanda hanya aktif dalam organisasi nonpolitik Pagoeyoeban Pasoendan (PP) dan anggota Muhammadiyah.
SELENGKAPNYAEra Gila Kaisar Caligula
Caligula semakin tidak terkontrol. Kekuasaan mengantarkannya dari seorang tiran menjelma menjadi monster.
SELENGKAPNYA