Lionel Messi menendang bola saat Paris Saint-Germain (PSG) mengawali Ligue 1 Prancis dengan menang 5-0 atas Clermont Foot. | Twitter Paris Saint-Germain (PSG)

Sepak Bola

Rivalitas Messi-Ronaldo yang Kian Memudar

Presiden Barcelona siap menampung kembali Messi yang kontraknya di PSG segera berakhir.

OLEH EKO SUPRIYADI

Ada beberapa trik yang belum dicoba Lionel Messi dalam portofolionya. Namun, tendangan salto yang digunakan untuk mencetak gol ketiganya musim ini bersama Paris Saint-Germain (PSG), sepertinya baru pertama ditunjukkannya dari total 772 gol yang ia cetak selama karier sepak bolanya.

Menahan bola dengan dada saat menerima umpan dari Leandro Paredes, sebelum melakukan tendangan salto. Berbeda dengan Pele, pesepak bola Amerika Latin terbesar dalam satu abad terakhir, beberapa kali mencetak gol spektakuler seperti itu. Tapi, ini Messi, yang sebagian besar golnya seolah template.

Dengan begitu, ketika ia mencetak gol salto dalam ajang Piala Super Prancis tersebut, langsung dianalisis dan disandingkan dengan rival utamanya, Cristiano Ronaldo. Empat tahun lalu, di perempat final Liga Champions, Ronaldo mencetak gol salto ke gawang Juventus saat masih berseragam Real Madrid.

Fan Juventus secara spontan berdiri untuk bertepuk tangan. Ronaldo kemudian bergabung ke Juventus pada musim panas berikutnya. Tidak membutuhkan waktu lama bagi komentator untuk membuat perbandingan langsung antara gol Messi akhir pekan lalu, dengan yang dilakukan Ronaldo empat tahun silam di Italia. Ronaldo melompat tinggi untuk langsung menyambut umpan silang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Leo Messi (@leomessi)

Tendangan salto menakjubkan CR7 terjadi lewat sentuhan pertama, dalam pertandingan bertensi tinggi. Sementara, gol Messi terjadi di pengujung kemenangan 5-0 PSG atas Clermont. Karena itu, banyak kemudian yang berusaha membandingkan mana yang lebih baik. Messi atau Ronaldo. Namun, itu semua sangat bisa diperdebatkan.

Di sisi lain, rivalitas Ronaldo dan Messi kali ini sepertinya mulai meredup. Dalam 12 bulan terakhir, asumsi bahwa mereka adalah pasangan pesepak bola terbaik di bumi telah menemui tantangan terberat sejak 2008. Ballon d'Or didominasi oleh dua pemain tersebut dalam 12 tahun terakhir. Sementara, keduanya tidak masuk podium sama sekali pada edisi ke-13 dan pertama kalinya dalam 16 tahun.

Selain itu, Piala Dunia 2022 juga mungkin akan jadi yang terakhir dari dua pemain itu. Setahun setelah La Pulga pergi dari Barcelona dengan penuh air mata, mulai merasa nyaman di PSG. Ia sempat kesulitan beradaptasi pada musim pertamanya di Parc des Prince.

Dalam dua penampilannya sejauh ini pada musim 2022/23, kemenangan 4-0 Trophee des Champions atas Nantes dan juga 5-0 dari Clermont, pemain internasional Argentina itu telah terlibat dalam empat gol.

Sepanjang musim lalu, Messi hanya mencetak enam gol di kompetisi domestik Prancis. "Tahun lalu sulit, dia masih terbiasa dengan banyak hal. Ketika Messi tersenyum, PSG tersenyum," kata pelatih PSG, Christophe Galtier, dikutip dari Thenationalnews, Selasa (9/8).

Kondisi berbeda dialami pesaingnya, Ronaldo. Selama musim ini, pemain berusia 37 tahun itu berada di bangku cadangan selama 52 menit di Manchester United dan berakhir dengan kekalahan di Old Trafford melawan Brighton. Ronaldo melewatkan banyak pramusim dan telah menjelaskan bahwa dia ingin meninggalkan United sebelum bursa transfer ditutup demi bisa bermain di Liga Champions.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cristiano Ronaldo (@cristiano)

Sebanyak 18 golnya di Liga Inggris musim lalu tidak cukup untuk membawa MU finis di empat besar. Sementara, dia harus menengok ke belakang untuk menyaksikan Messi masih tampil di kasta tertinggi sepak bola antarklub Eropa. Apalagi, Messi hanya berjarak 16 gol dari rekor torehan pencetak gol terbanyak di Liga Champions yang dihasilkan Ronaldo sebanyak 141 gol.

Absennya Ronaldo di Liga Champions pasti akan mempersempit kesenjangan itu. Kesulitannya adalah klub top di Liga Champions belum ada yang berminat meminangnya dari United.

Reuni dengan Real Madrid terlalu mengada-ada, kemungkinan kembali ke Juventus juga kecil. Sebaliknya, pekan lalu, presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan siap menampung Messi kembali, yang kontraknya di PSG akan berakhir pada musim panas mendatang.

PSM Butuh Dukungan Masyarakat Indonesia di Piala AFC

Kedah disebut tim yang kuat dan terbukti ketika lolos ke babak semifinal dengan status juara grup.

SELENGKAPNYA

Nestapa Si Setan Merah

Manchester United bisa dibilang menatap musim ini dengan optimisme tinggi

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya