Toyota memperluas jangkauan | Firkah Fansuri/Republika

Otomotif

Mobil Listrik Toyota Hadir di Danau Toba

Kementerian menargetkan mengurangi emisi karbon net zero pada 2050.

JAKARTA, -- Tak hanya wisatawan di Bali yang dapat menikmati mobil listrik produksi Toyota. Wisatawan mancanegara dan lokal yang mengunjungi Danau Toba, Samosir, Sumatra Utara, pun dapat merasakan mobil listrik buatan produsen asal Jepang tersebut.

Toyota memperluas jangkauan "EV Smart Mobility Project" dengan mengadakan kegiatan popularisasi ekosistem kendaraan listrik di kawasan wisata Danau Toba, Sumatra Utara. Bagi Toyota, proyek ini sebagai bentuk komitmen untuk selalu mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pengembangan kendaraan elektrifikasi nasional.

Menurut Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, Toyota menjadi inisiator popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di Pulau Sumatra.

"EV Smart Mobility merupakan salah satu realisasi dari konsep elektrifikasi Toyota yaitu connected, autonomous, shared, & electric (CASE)," ujarnya di kawasan Danau Toba, Samosir, pekan lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ToyotaID (@toyotaid)

Ekspansi project ini, kata Henry, diharapkan kian memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan pengalaman tentang kendaraan listrik dan ekosistemnya yang akan menjadi pendukung utama mobilitas masa depan. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan lebih paham terkait pentingnya kehadiran kendaraan elektrifikasi untuk menciptakan sustainable environment.

"Rangkaian project ini juga salah satu upaya Toyota dalam menciptakan mobility happiness for all melalui total mobility solution, salah satunya kendaraan elektrifikasi," kata Henry.

Menparekraf Sandiaga Uno yang hadir di lokasi ikut menyampaikan terima kasih kepada pihak Toyota. Sebab, Toyota telah meluncurkan EV Smart Mobility Project di salah satu dari lima destinasi wisata superprioritas, yaitu Kabupaten Samosir yang merupakan kabupaten kedua peluncuran mobil listrik setelah Nusa Dua Bali.

Bagi Sandiaga, langkah Toyota ini sejalan dengan program pemerintah. Sandiaga menambahkan, kementerian tengah menargetkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 50 persen di sektor pariwisata pada 2030 dan net zero pada 2050 meskipun target nasional pada 2060.

Menurut Sandiaga, apabila target ini dapat dicapai pada 2050, sektor pariwisata dapat menempuh 10 tahun lebih cepat dari target nasional. Berdasarkan data World Economic Forum (WEF), saat ini, indeks pariwisata Indonesia naik menjadi peringkat 32 dunia, yang salah satu penunjangnya adalah kelestarian lingkungan.

"Dalam hal ini kita harus benar-benar mendorong upaya tersebut karena yang menjadi tolok ukur adalah ramah lingkungan. Untuk itu, kita harus mendukung upaya-upaya penurunan polusi udara dengan project Toyota EV Smart Mobility Lake Toba," ungkapnya.

Dalam project ini, Toyota menempatkan 10 unit full battery electric vehicle, yaitu Toyota C+Pod dan satu unit plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), yaitu Toyota Prius PHEV. Sebagai infrastruktur pendukung juga telah dibangun satu stockyard, satu main station pengisian listrik, dan dua substation.

Semuanya terintegrasi untuk mendukung mobilitas wisatawan maupun masyarakat ke rute-rute sekitar sambil menikmati pemandangan indah yang ditawarkan. Tidak kurang dari 10 destinasi wisata yang dilintasi oleh rute EV Smart Mobility Toba.

Lima di antaranya adalah Tuk Tuk, Tomok, Batuhoda, Parbaba, dan Lumban Suhi untuk rute Toyota C+Pod. Kemudian, rute Parapat, Kaldera, Sibea-bea, Pandang Tele, dan Efrata serta wilayah sekitarnya dapat dicapai menggunakan unit Toyota Prius PHEV.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pesona Indonesia (@pesona.indonesia)

Henry menjelaskan, EV smart mobility merupakan bagian dari implementasi konsep multi-pathway strategy Toyota dalam membangun pasar kendaraan elektrifikasi. Konsep ini didasari oleh fakta bahwa keberagaman dan luasnya karakteristik kebutuhan pelanggan, baik dari sisi produk maupun teknologi serta dukungan infrastruktur yang sudah tersedia.

Oleh karena itu, kata Henry, Toyota tidak hanya menghadirkan pilihan lengkap teknologi elektrifikasi. Akan tetapi, juga menyediakan ekosistem elektrifikasi yang terintegrasi untuk memberikan pengalaman baru dalam bermobilitas dengan menggunakan produk-produk elektrifikasi Toyota. "Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk menghadirkan total mobility solution demi menciptakan happiness mobility for all," ucapnya.

Selain berfungsi untuk memopulerkan teknologi elektrifikasi milik Toyota, project ini juga ditargetkan memberi dampak positif terhadap upaya pemulihan sektor pariwisata. Pemilihan lokasi EV Smart Mobility Toba juga berdasarkan "The 5 Super-Priority Tourist Destination in Indonesia" milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Produsen Lokal Ikut Ramaikan Pasar EV

Perusahaan juga menghadirkan sistem internet of things (IoT) dengan artificial intelligence.

SELENGKAPNYA

Wapres Dorong Proyek Wakaf Transisi Energi 

Penting mengamankan pembiayaan berkelanjutan untuk transisi energi fosil ke terbarukan.

SELENGKAPNYA

APBN Masih Surplus

Menteri ESDM menyebut revisi perpres BBM akan rampung pada Agustus 2022.

SELENGKAPNYA