Kalidou Koulibaly (kiri) | EPA-EFE/LESZEK SZYMANSKI

Olahraga

Kepingan Pelengkap Skuad Chelsea

Hengkangnya Rudiger dan Christensen pun terasa begitu menyakitkan.

LONDON -- Setelah delapan musim merenda nama besar bersama Napoli, Kalidou Koulibaly akhirnya meninggalkan klub asal selatan Italia tersebut. Koulibaly akan terbang ke Inggris dan mendarat di London Barat. Bek tengah asal Senegal itu bakal memulai kiprahnya bersama Chelsea pada musim depan.

Berdasarkan lansiran Sky Sports, gelontoran dana transfer sebesar 33 juta poundsterling (Rp 586 miliar) sudah cukup membuat Napoli rela melepas Koulibaly ke Chelsea. Koulibaly disebut-sebut akan mengantongi gaji sebesar 160 ribu poundsterling (Rp 2,8 miliar) per pekan dengan durasi kontrak selama empat tahun.

Koulibaly menjadi rekrutan kedua the Blues pada musim panas kali ini. Sebelumnya, Chelsea telah merampungkan kepindahan Raheem Sterling dari Manchester City. Namun, dibandingkan dengan Sterling, kehadiran Koulibaly terasa lebih krusial dan dibutuhkan oleh the Blues yang kehilangan beberapa bek tangguh.

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel pun sempat menegaskan, prioritas utama the Blues pada jendela transfer musim panas kali ini adalah mendatangkan pemain bertahan. "Saya kira semua orang bisa melihat kami membutuhkan tambahan pemain bertahan baru pada musim panas kali ini," kata Tuchel kepada Sky Sports.

 

Pelatih asal Jerman itu agaknya merujuk pada kepergian dua bek tengah Chelsea, Antonio Rudiger dan Andreas Christensen. Hengkangnya Rudiger dan Christensen pun terasa begitu menyakitkan. Upaya memperpanjang kontrak dua bek tengah itu berujung kegagalan.

Mereka memilih meninggalkan Chelsea begitu kontraknya berakhir pada 30 Juni 2022 silam. Rudiger hijrah ke Real Madrid, sedangkan Christensen memilih Barcelona.

Buntunya negosiasi perpanjangan kontrak antara Koulibaly dan Napoli, yang tinggal tersisa satu tahun, memberikan peluang bagi Chelsea untuk mendatangkan bek tengah berusia 31 tahun tersebut. Terlebih, Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis dikabarkan enggan melepas Koulibaly ke sesama tim asal Italia. Akhirnya, setelah komunikasi yang terjalin sepanjang pekan lalu, mantan bek tengah Genk itu resmi menjadi penggawa anyar Chelsea.

"Kalidou Koulibaly menjadi pemain kedua yang datang memperkuat Chelsea pada musim panas kali ini. Pemain bertahan itu telah datang dari Napoli dan telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun,'' tulis pernyataan resmi Chelsea, Ahad (17/7).

Dengan postur mencapai 1,86 meter, Koulibaly dikenal sebagai bek tengah yang solid, kuat secara fisik, dan sulit dilewati penyerang lawan. Ia juga dianggap cukup cerdik dalam mengantisipasi dan membaca arah gerakan lawan.

Penghargaan pemain bertahan terbaik Seri A musim 2018/2019 pun menjadi pengakuan atas kemampuan Koulibaly. Pengoleksi 317 penampilan bersama I Partenopei itu juga tidak pernah absen di tim terbaik Seri A selama empat musim beruntun, tepatnya dari 2015 hingga 2019. Ia juga menjuarai Piala Afrika 2021 bersama Senegal.

 

''Koulibaly adalah salah satu pemain bertahan elite saat ini. Kami senang bisa menyambutnya di Chelsea. Dia dapat menjadi panutan buat pemain lain dan pemimpin buat tim ini,'' ujar salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly. Menurut dia, Koulibaly membawa aspek pengalaman dan atribut lainnya yang bisa menguntungkan tim.

Kendati begitu, mantan pelatih Napoli Rafael Benitez memiliki penilaian tersendiri soal kelemahan Koulibaly. Menurut eks pelatih Liverpool tersebut, menjaga konsentrasi penuh selama 90 menit bukanlah keunggulan Koulibaly. Namun, Benitez menilai, sebagai pengganti Rudiger di jantung pertahanan Chelsea, Koulibaly adalah pemain yang tepat.

''Dia memiliki kesamaan gaya bermain dengan Rudiger. Dia piawai dalam mengawali serangan dan menggunakan dua kaki. Musim depan akan menjadi musim pertamanya di Liga Primer Inggris. Namun, dia bisa menyesuaikan dengan gaya permainan yang dinginkan Tuchel,'' ujar pelatih asal Spanyol itu, seperti dilansir the Athletic

Percik Gagasan Ibnu Khaldun Sang Bapak Sosiologi

Ibnu Khaldun menulis karya monumental yang masih dikaji hingga kini, Muqaddimah.

SELENGKAPNYA

Rihlah dan Pemikiran Ibnu Khaldun

Usia Ibnu Khladun belum genap 20 tahun, tetapi reputasinya sudah dikenal di mana-mana.

SELENGKAPNYA

Sektor Wisata Mulai Berdenyut

Menurunnya kasus pandemi Covid-19 membuka peluang untuk perbaikan industri pariwisata.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya