Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (15/7/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Nasional

Situasi Covid-19 di Indonesia Masuk Level 2

Berbagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 disiapkan saat kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci.

JAKARTA – Hasil kajian Kementerian Kesehatan menunjukkan, situasi kasus Covid-19 di Indonesia memasuki level 2.Sudah beberapa hari terakhir penambahan kasus Covid-19 mencapai level 3.000 per hari.

Pada Jumat (15/7), penambahan kasus positif sebanyak 3.331 dengan enam kasus meninggal. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyampaik data transmisi komunitas kasus di Indonesia ada di angka 6,70 per 100 ribu penduduk per pekan.

Sedangkan angka rawat inap di rumah sakit 0,57 per 100 ribu penduduk per pekan dan kematian 0,01 per 100 ribu penduduk per pekan. “Apabila kita melihat data kajian Kemenkes per 13 Juli 2022, maka situasi Indonesia masuk ke dalam level 2,” kata Reisa, Jumat (15/7).

Standar WHO untuk transmisi dari komunitas atau penularan dalam masyarakat harus kurang dari 20 kasus per 100 ribu penduduk per pekan. Rawat inap harus kurang dari lima kasus per 100 ribu penduduk per pekan. Kasus kematian kurang dari satu per 100 ribu penduduk per pekan.

Untuk angka positivity rate harian, Indonesia kembali masuk ke negara yang harus diperhatikan karena telah melebihi standar WHO, yaitu 5 persen. Per 13 Juli 2022, positivity rate harian Indonesia sebesar 5,88 persen.

Sedangkan positivity rate selama satu pekan terakhir 5,72 persen.“Dengan adanya peningkatan positivity rate, artinya ada peningkatan risiko untuk terinfeksi ketika kita beraktivitas dalam lingkungan,” tambah Reisa.

Kenaikan kasus disusul dengan kenaikan angka keterpakaian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 secara konsisten, yaitu 0,31 persen selama satu pekan terakhir.

Saat ini keterisian tempat tidur rumah sakit Covid-19 atau BOR hingga 13 Juli 2022 mencapai 3,22 persen. “Meski masih terbilang cukup rendah, tetapi kenaikan sudah terjadi sejak bulan lalu. Di mana tanggal 23 Juni 2022 lalu, BOR tercatat 2,03 persen,” jelas dia.

Pemerintah juga menyiapkan berbagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 saat kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci. Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sistem skrining kesehatan berlapis sejak kedatangan jamaah hingga kembali ke rumah masing-masing.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan perlu ada penambahan periode observasi bagi jamaah haji yang pulang ke Tanah Air dan berada dalam kelompok rawan seperti individu yang memiliki penyakit penyerta."Selain dari yang bergejala jika dalam satu rombongan itu ada yang positif atau dalam satu pesawat. Itu artinya observasinya harus ditambah terutama pada kelompok yang rawan, punya komorbid misalnya," kata dia.

Bagi mereka yang tidak memiliki gejala dan tidak masuk dalam kelompok rawan maka dapat melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Dengan catatan harus terdapat mekanisme pemantauan dari fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas.

Kalau langkah itu tidak dilakukan maka dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan sekitar jamaah yang baru pulang dari Tanah Suci tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Filantropi Islam Masih Dibutuhkan Masyarakat

Perlu ada definisi yang jelas terkait perbedaan dana kemanusian dan dana keagamaan.

SELENGKAPNYA

Idul Adha, Haji, dan Tatanan Baru Dunia

Ada benang merah, Idul Adha terselenggara dengan baik dan tetap memenuhi unsur syariatnya.

SELENGKAPNYA