Pengunjung berada di area Masjid kawasan proyek revitalisasi pusat kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) Tahap I, Jakarta, Rabu (29/6/2022). Wika Gedung telah merampungkan seluruh paket pekerjaan dari proyek Revitalisasi TIM Tahap I mencakup bagian | Prayogi/Republika.

Ekonomi

Laba Bersih WIKA Anjlok 98 Persen

Salah satu perolehan kontrak baru WIKA adalah pembangunan & revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai

JAKARTA --  PT Wijaya Karya (Persero) Tbk) menghadapi tantangan bisnis selama kuartal I 2022. Laba bersih emiten berkode saham WIKA tersebut anjlok hingga 98,31 persen pada kuartal I 2022.

Merosotnya laba bersih WIKA karena pendapatan yang juga menurun selama kuartal I 2022. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, pendapatan WIKA per 31 Maret 2022 turun 19,39 persen menjadi Rp 3,16 triliun, sedangkan periode yang sama tahun lalu WIKA mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,92 triliun. 

Agung menyebutkan, seiring dengan menurunnya pendapatan WIKA, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pun tergerus 98,31 persen menjadi Rp 1,32 miliar per kuartal I 2022. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih WIKA tercatat sebesar Rp 78,16 miliar.

Agung mengakui, tahun ini WIKA masih menghadapi tantangan. Hal itu karena beberapa pemberi kerja masih memiliki kesulitan likuiditas sehingga collection period masih belum seperti yang diharapkan. 

 

Di sisi lain, Agung mengatakan, WIKA mencatatkan laba kotor perseroan sebesar Rp 358,12 miliar pada kuartal I 2021 atau naik sebesar 33,40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu didukung penjualan perseroan sebesar Rp 3,16 triliun sesuai dengan laporan keuangan hingga 31 Maret 2022.

WIKA membukukan margin laba kotor sebesar 11,32 persen, naik dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 6,84 persen. Kontribusi laba kotor yang diperoleh perseroan terutama disumbang dari segmen infrastruktur dan gedung, diikuti oleh segmen industri, energi, dan industrial plant, investasi, dan realty & property.

"Hasil ini dicapai berkat strategi korporasi dalam melakukan efisiensi biaya operasi. Selain itu, saat ini kondisi keuangan perseroan berada pada kondisi baik ditunjukkan dari kas setara kas saat ini sebesar Rp 4,34 triliun," kata Agung di Jakarta, Rabu (13/7).

Agung menambahkan, WIKA juga berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,45 triliun hingga Mei 2022. Perolehan ini meningkat sebesar 57,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Salah satu perolehan kontrak baru WIKA datang dari pembangunan & revitalisasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan preservasi jalan dan jembatan Bali sebagai infrastruktur penunjang perhelatan internasional G-20 pada Oktober 2022.

Selain bandara, dukungan WIKA terhadap kesiapan perhelatan G-20 juga dibuktikan dengan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan Bali, yaitu meliputi ruas Simpang Pesanggaran Nusa Dua, Jimbaran Uluwatu dan Penataan Lansekap Bundaran, Pedestrian, dan Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai.

Lingkup pekerjaan WIKA meliputi beautifikasi taman dan jalan berupa pekerjaan lanskap, perapian trotoar dan kelengkapan guiding block atau jalan pemandu bagi penyandang disabilitas, hingga pekerjaan pengaspalan dan penyiapan lahan parkir untuk area Garuda Wisnu Kencana.

Sebelumnya, Agung mengatakan, berkonsorsium dengan PT PP (Persero) Tbk, WIKA mendapat kepercayaan Kementerian Perhubungan melaksanakan pekerjaan konstruksi terintegrasi design and build revitalisasi fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Angkatan Udara/Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

 

Pada proyek ini, konsorsium akan melaksanakan revitalisasi dengan cakupan pekerjaan airside dan landside yang meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), serta peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat naratama dan naratetama.

WIKA berhasil meningkatkan raihan kontrak baru Rp 26,81 triliun pada 2021, lebih besar dibandingkan kontrak baru pada Rp 23,37 triliun pada 2020. WIKA juga membukukan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk dan disetujui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) sebesar Rp 117,66 miliar.

Agung mengatakan, torehan tersebut mencerminkan adaptifnya WIKA dalam menjaga konsistensi performa kerja tetap tangguh pada masa pandemi. WIKA meraup pendapatan sebesar Rp 17,81 triliun sepanjang 2021. Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,7 persen dibandingkan dengan 2020.

Kontribusi terbesar dari pendapatan diperoleh dari segmen infrastruktur dan gedung yang kemudian diikuti secara berturut-turut oleh segmen energy & industrial plant, industri, realty & property, dan investasi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bahana TCW Kembangkan Reksa Dana Syariah Saham

Reksa dana syariah ini memiliki fokus investasi di saham-saham perusahaan industri kesehatan global.

SELENGKAPNYA

BI Kawal Pengembangan Mata Uang Digital

Eropa menghindari penggunaan uang digital sebagai alat investasi.

SELENGKAPNYA