Pelaku UMKM menata kerajinan logam yang dipamerkan dalam Bazaar Klaster Mantriku di halaman Kantor DPRD Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022). Kegiatan yang diselenggarakan Persatuan Istri Wakil Rakyat DPRD Jawa Tengah bersama PT Bank Raky | ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.

Ekonomi

KUR BRI Serap 32,1 Juta Lapangan Kerja

Sejauh ini penyaluran KUR baru mencapai sekitar Rp 260 triliun.

JAKARTA -- Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diestimasikan dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja. Berdasarkan riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar rata-rata tiga orang.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, saat ini, BRI memiliki 10,7 juta nasabah existing KUR dari segmen KUR Supermikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil. “Penyaluran KUR BRI terhadap 10,7 juta nasabah tersebut diestimasi dapat menyerap 32,1 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia," kata Sunarso di Jakarta, Selasa (12/7).

Sepanjang Januari hingga akhir Mei 2022, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 104,5 triliun kepada 2,7 juta pelaku UMKM atau setara dengan 41,12 persen dari target yang dipatok oleh pemerintah di tahun ini sebesar Rp 254,1 triliun. Mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi sektor produksi sebesar 57,38 persen.

BRI optimistis, tahun ini, dapat menyalurkan KUR sesuai dengan target yang diberikan oleh pemerintah. BRI telah menyiapkan strategi penyaluran KUR pada 2022, yaitu menekankan pada pertumbuhan yang selektif dan selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum.

photo
Pekerja menata susunan boneka saat produksi boneka karakter Circa Handmade di Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (2/12/2020). Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki 10,7 juta nasabah existing KUR dari segmen KUR Supermikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil. - (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Selain itu, BRI akan memanfaatkan ekosistem hiperlokal dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha, dan komoditas tertentu. BRI juga terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka, dan pasar.id.

Sunarso mengatakan, BRI akan terus melakukan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Cara terbaik menyejahterakan rakyat dengan memberi pekerjaan. Maka, melalui pemberdayaan UMKM salah satunya penyaluran KUR adalah meningkatkan penyerapan tenaga kerja Indonesia. Artinya, bagaimana kita tetap menjaga negara bisa men-deliver kesejahteraan kepada rakyat," kata Sunarso.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan, penyaluran pinjaman permodalan KUR dari bank negara kepada para pelaku UMKM harus diiringi dengan pembinaan kualitas produksi. Ia mencontohkan, Bank Mandiri yang fokus untuk UMKM di perkotaan telah mencoba mendekati warung-warung yang biasa menjadi tempat makan para pekerja lepas. 

Menurut Erick, kualitas hidangan di warung makan itu sangat penting untuk menjaga kesehatan para pekerja tersebut. "Mayoritas warung di kota itu 60 persen yang makan itu (pekerja) informal, artinya itu para pegawai yang kerja harian. Kalau mereka sakit, artinya apa? Itu keluarganya enggak makan di hari itu," kata Erick.

Karena itu, Erick mendorong agar penyaluran KUR juga diiringi pendampingan agar UMKM, khususnya di bidang kuliner, bisa mendapatkan bahan baku yang berkualitas. "Jangan karena keterbatasan dana mereka membeli bahan baku untuk diolah tapi dengan kualitas yang rendah. Ini kita lakukan," kata Erick.

Mengenai perkotaan, Erick menyebutkan, pada 2045 diprediksi 73 persen masyarakat Indonesia bakal berpindah dari desa ke kota, sehingga pembinaan UMKM yang ada di perkotaan harus terus dilakukan.

 

"Bank Mandiri, kita fokuskan untuk korporasi, tetapi bukan berarti karena dia fokus korporasi besar dia meninggalkan UMKM, tidak. BRI fokus pada UMKM di pedesaan, Bank Mandiri fokus pada UMKM perkotaan," kata Erick.

Erick menargetkan, penyaluran KUR bagi pelaku UMKM di Indonesia bisa mencapai Rp 338 triliun. Sejauh ini, kata dia, penyaluran KUR baru mencapai sekitar Rp 260 triliun.

"Kita sekarang coba bertahap menargetkan sampai 30 persen (penyaluran KUR) dan kita berharap terus naik ke 50 persen dan ke depannya seperti negara tetangga," kata Erick. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

KAI: Jumlah Penumpang Jarak Jauh Naik

Angkutan barang dalam tiga tahun tetakhir tidak mengalami dampak tekanan yang signifikan.

SELENGKAPNYA

Airnav: PMN untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

Pengelolaan BUMN harus dilakukan dengan bijaksana meski mendapatkan dukungan PMN.

SELENGKAPNYA

Jamaah Haji Fokus Pemulihan Usai Armuzna

Total jamaah haji Indonesia yang wafat sejak awal keberangkatan berjumlah 41 orang.

SELENGKAPNYA