Maskapai Garuda Indonesia bersiap mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020). | ANTARAFOTO

Ekonomi

Rasio Utang BUMN Menurun

Langkah yang diambil BUMN dalam melunasi utang berbeda-beda.

JAKARTA -- Turunnya rasio utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai menjadi sinyal positif bagi perekonomian. Secara umum utang perusahaan pelat merah menurun dari 39 persen menjadi 35 persen pada tahun ini. 

"Rasio utang yang menurun sudah tentu adalah hal baik, meski harus dilihat yang turun BUMN yang mana? Kenapa turun? Bagaimana kinerja BUMN-nya? Secara umum, memang turunnya rasio utang itu bagus," kata pengamat ekonomi Piter Abdullah di Jakarta, Selasa (5/7). 

Menurut Piter, karakteristik dan kinerja tiap BUMN berbeda. Begitupun performa masing-masing BUMN dalam melunasi utang-utangnya. Ada BUMN yang terlilit hutang akibat kesalahan pengelolaan di masa lalu. Ada pula utang yang sifatnya untuk mendukung kinerja BUMN terkait penugasan dari negara. Ini seperti yang terjadi di BUMN karya. 

Piter menilai, langkah yang diambil masing-masing BUMN dalam melunasi utang berbeda-beda. Ini seperti yang dilakukan BUMN karya yang asetnya terlalu banyak. Sehingga, penjualan aset dapat menjadi langkah efektif untuk menurunkan rasio utang BUMN karya tersebut. 

"Untuk BUMN Karya, pekerjaan rumah (PR) utama adalah arus kas. Mereka punya aset terlalu banyak. Beban utang terlalu sulit ditutup dengan pendapatan dari aset. Aset harus dikurangi untuk mendapatkan uang mengurangi utang. Ini agar cash flow lebih sehat," ucap Piter. 

Hal yang berbeda terjadi di Garuda Indonesia. Akibat kesalahan pengelolaan pada era lalu, Garuda Indonesia terlilit persoalan utang, namun minus aset. Ini terjadi akibat kebijakan sewa pesawat yang tidak tepat dan transparan. Oleh karenanya, langkah efektif adalah tambahan dana yang digunakan untuk restrukturisasi organisasi yang lebih efektif. "Untuk Garuda Indonesia, harus ada suntikan modal baru," lanjut Piter. 

Senada dengan Piter, pengamat korporasi dari Universitas Indonesia Fatimah Ibtisam menilai, rasio utang yang menurun menandakan kinerja positif dalam organisasi BUMN. Dia menilai, langkah strategis BUMN yang memperbaiki tata kelola perusahaan yang lebih efektif dan efisien akan menjadi kunci peningkatan kinerja BUMN di masa depan. 

"Rasio utang yang menurun jadi sinyal yang baik dari BUMN. Ada optimisme positif kinerja BUMN pascapandemi ini terus meningkat. Ini seiring dengan sejumlah kebijakan  BUMN dalam berinovasi dari sisi bisnis model. Di samping pula perubahan yang terkait dengan tata kelola perusahaan yang lebih baik," kata Tisam.

Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga mengatakan, Kementerian BUMN mendorong BUMN kluster infrastruktur melakukan recycling aset untuk memperbaiki kinerja keuangan. Ia menyebutkan, recycling aset dapat dilakukan untuk mengurangi utang BUMN infrastruktur yang  termasuk dalam strategi pemerintah untuk menyehatkan kinerja keuangan BUMN infrastruktur.

“Kami juga akan mengembangkan produk dan layanan BUMN infrastruktur yang berkelanjutan, mempertahankan daya saing, melakukan sinergi untuk menghindari kompetisi tidak sehat, membentuk ekosistem infrastruktur yang lebih terintegrasi, dan inovasi model bisnis yang lebih berfokus pada pelanggan,” kata Hendrika.

 

Strategi-strategi tersebut akan dilakukan untuk membantu memperbaiki kinerja keuangan BUMN infrastruktur yang menurun dalam lima tahun terakhir karena terdampak Covid-19. Strategi tersebut juga akan didukung oleh penguatan kemampuan finansial dan manajemen risiko BUMN kluster infrastruktur guna mendukung keberlanjutan perusahaan.

“Pengembangan kapabilitas juga dilakukan untuk bisa memberikan nilai, memperkuat kemampuan finansial, dan manajemen risiko tentunya. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah dalam bentuk penyertaan modal negara (PEN), IP PEN (Investasi Pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional), dan penjaminan,” kata Hendrika. 

Penjaminan dari pemerintah bermanfaat untuk mendukung keberlanjutan kinerja BUMN kluster infrastruktur dengan mengurangi dan memitigasi risiko yang dihadapi BUMN infrastruktur.

“Penjaminan ini juga mendukung kecukupan pendanaan proyek infrastruktur, termasuk proyek strategis nasional dan penugasan, dan mengakselerasi penyehatan kinerja, membantu menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu, dan mengurangi cost of fund,” kata Hendrika.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Akun resmi Kementerian BUMN RI (@kementerianbumn)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menggapai Haji Mabrur

Para peziarah ke Baitullah mengharapkan haji mereka mabrur.

SELENGKAPNYA

Menag Siapkan Sanksi Tegas Travel Ilegal

Kemenag dinilai perlu menata ulang tata kelola haji furoda.

SELENGKAPNYA

Apindo Dukung Perbaikan Basis Data Pajak

Aparat pajak jangan sampai terkesan mencari-cari kesalahan pelaku usaha.

SELENGKAPNYA