Petugas Daker Madinah Arab Saudi melepas pemberangkatan jamaah terakhir di Bir Ali dari Madinah menuju Makkah. Ada 1.973 jamaah dari lima kloter yang didorong ke Makkah, Selasa (27/6) Dok.WAS - MCH | Dok.WAS - MCH

Kabar Tanah Suci

Indonesia Tayib

Mereka tak segan menyapa dengan memanggil “Haji Indonesia? Tayib.

OLEH ALI YUSUF

Satu per satu kelompok tim kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah berangkat ke Makkah menyusul jamaah haji. Tanggal 12 Juni 2022 menjadi keberangkatan pertama jamaah haji Embarkasi Solo (SOC1) dan Jakarta Pondok Gede (JKG1) ke Makkah menunggu persiapan Armuzna. 

Saya menjadi kelompok ketiga berangkat pada 23 Juni ke Makkah bersama tiga orang tim promosi kesehatan (promkes) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS), kami berangkat dari KKHI Madinah dan sampai KKHI Makkah sekitar pukul 15. 41 WAS.

Waktu tempuh sekitar lima jam tidak membuat lelah perjalanan karena kendaraan melaju lancar tanpa ada hambatan. Kecuali di beberapa titik pintu masuk Makkah, kendaraan yang melaju cepat harus diperlambat karena petugas berseragam cokelat mencegat, memeriksa kelengkapan masuk Kota Makkah. "Tayib," kata seorang petugas sambil menganggukkan kepala ketika selesai memeriksa kendaraan kami.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Agama RI (kemenag_ri)

Sepanjang perjalanan dari Madinah, sudah tiga kali minibus yang kami tumpangi dicegat petugas yang memeriksa kelengkapan perjalanan. Setelah menunjukkan surat jalan, askar orang Indonesia menyebutkan, petugas yang berjaga di jalan raya ini mempersilakan kami untuk melanjutkan perjalanan. Namun, di daerah Kota Makkah, tepatnya di Narwiyah, ada pemeriksaan selanjutnya. Minibus yang kami tumpangi diminta menepi sesaat oleh petugas pemeriksaan. 

Imam Bukhari, ayah dua anak yang mengendalikan kemudi, diminta menunjukkan identitasnya. “Iqamah-iqamah,” begitu kata petugas. Setelah menunjukkan identitas, Imam kembali naik di belakang kemudi. Tidak selesai di situ, petugas masih bertanya kelengkapan lainnya.

Imam dengan santai menunjukkan selembar kertas dan petugas memanggil kami satu per satu. “Tayib, Indonesia, terima kasih,” kata petugas mempersilakan kami melanjutkan perjalanan.

Bersamaan dengan pemeriksaan yang dilakukan terhadap kami, terpantau ada satu kendaraan dengan tiga penumpang di dalamnya masih ditanya-tanyai petugas lainnya. Terlihat saling jawab dengan bahasa yang sama. “Kalau enggak ada izin, diminta putar balik arah," kata Imam yang juga melihat perdebatan mereka.

 
Askar itu menanyakan izin masuk Makkah, tapi yang di dalam mobil tak terima, sepertinya.
 
 

“Askar itu menanyakan izin masuk Makkah, tapi yang di dalam mobil tak terima, sepertinya,” kata Imam yang sudah 12 tahun tinggal di Saudi. 

Imam mengatakan, setiap tahun ketika menjelang puncak haji, otoritas Arab Saudi memang menyebar petugasnya ke beberapa titik untuk melakukan pemeriksaan kelengkapan setiap orang yang masuk ke Makkah. Jika tidak bisa menunjukkan apa yang diminta, petugas pemeriksaan tidak bisa mengizinkan orang tersebut untuk melanjutkan perjalanan. Bahkan, sampai ada yang ditahan.

Enggak ada iqamah, ya, dipulangkan. Ditahan dulu 12 hari,” katanya.

Selama 23 hari di Madinah dan 4 hari di Makkah, orang setempat yang bekerja di area masjid Nabawi terbilang ramah. Setiap melintas di hadapan mereka yang sedang berjaga di pintu-pintu masuk Masjid Nabawi, mereka tak segan menyapa dengan memanggil “Haji Indonesia? Tayib,” begitu sapa mereka. 

Hal serupa dilakukan petugas kebersihan yang berjaga di pintu masuk toilet. Mereka menyapa saya dengan panggilan Indonesia sambil mengacungkan kedua jempolnya. Namun, keramahan nyatanya tak berlaku jika tidak ada kelengkapan. Orang Indonesia yang terkenal baik dan santun tetap akan ditahan jika melanggar peraturan setempat.

Demi mencegah masalah menjelang puncak ibadah haji, PPIH Arab Saudi telah mengingatkan jamaah haji agar tidak melakukan kunjungan ke luar batas tanah haram di Makkah. Menjelang puncak Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Pemerintah Arab Saudi memperketat akses masuk ke Kota Makkah.

photo
Petugas Daker Madinah Arab Saudi melepas pemberangkatan jamaah terakhir di Bir Ali dari Madinah menuju Makkah. Ada 1.973 jamaah dari lima kloter yang didorong ke Makkah, Selasa (27/6) Dok.WAS - MCH - (Petugas Daker Madinah Arab Saudi melepas pemb)

“Jamaah diimbau tidak bepergian ke luar kota, dikhawatirkan ada permasalahan terhadap jamaah dan diamankan oleh kepolisian Arab Saudi karena tidak memiliki tasrih,” kata Kepala Daerah Kerja(Daker) Makkah Mukhammad Khanif saat dihubungi Republika, Ahad (26/6).

Mukhammad Khanif mengatakan, menjelang puncak haji, beberapa akses masuk Kota Makkah diperketat. Mobil dan penumpang yang akan masuk harus memiliki tasrih. Kelengkapan itu, selain untuk menghalau jamaah haji yang tak resmi, bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Makkah.

Sementara itu, Koordinator Emergency Medical Team (EMT) PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan Daker Makkah, Erwinsyah Pattah Parang, mengatakan, untuk memperketat pemeriksaan akses masuk ke Makkah, Pemerintah Saudi menyiapkan sejumlah check point.

photo
Jamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai melaksanakan umrah di Masjidil Haram, Makkah, Senin (13/6/2022). - (Tim MCH)

“Dari pemerintah, check point pintu masuk ke Makkah, Madinah, dari Jeddah, kemudian dari bagian mana pun itu diperketat." katanya.

Erwinsyah memastikan, Pemerintah Arab Saudi selama musim haji ini hanya membolehkan orang dengan visa haji masuk ke Makkah. “Jadi, orang-orang luar yang tidak punya visa haji tidak boleh masuk,” katanya. 

Pemerintah Arab Saudi mengerahkan petugas di pintu-pintu masuk Makkah untuk menjaga orang tanpa visa haji masuk ke Makkah. “Menjelang haji memang sangat ketat," ujarnya.

Erwinsyah mengatakan, pengetatan dilakukan karena selama ini banyak orang yang masuk ke Makkah tidak memiliki visa haji. Mereka berdalih masuk ke Makkah untuk mengunjungi keluarga. “Karena banyak orang yang mencuri-curi kesempatan. Tidak punya visa haji, pura-puranya mau ke saudaranya, padahal nyatanya mau ikut haji,” katanya. 

Akses Masuk ke Makkah Diperketat

Menjelang puncak haji, Pemerintah Arab Saudi memperketat akses masuk ke Kota Suci Makkah.

SELENGKAPNYA

Presiden Memulai Lawatan Perdamaian

Lawatan perdamaian pertama dari serangkaian rencana kunjungan kerja Jokowi ke luar negeri.

SELENGKAPNYA

Menyimak Kajian Berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi

Saat musim haji, Masjid Nabawi diramaikan dengan beragam kajian yang diisi oleh para ulama.

SELENGKAPNYA

Ikuti Berita Republika Lainnya