Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar (ketiga kanan), Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori (kedua kanan) Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (ketiga kiri), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (kiri), Ketua Pengarah Erick Thohir (kedua kiri) dan Ketua Pelaksana Acara Yenny W | Republika/Thoudy Badai

Kabar Utama

Satu Abad NU, Momentum Kebangkitan Baru

Ada sembilan klaster program utama yang sudah disiapkan PBNU untuk menyambut satu abad usia NU.

JAKARTA – Salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), akan menapaki usianya yang ke-100 tahun dalam hitungan kalender Hijriyah. Peringatan satu abad NU akan mengusung tagline “Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru”.

Dalam rangka menyambut peringatan hari lahir (harlah) dan satu abad NU ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat pleno dan kick-off peringatan satu abad NU di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6). Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan, Muktamar ke-32 NU di Makassar telah menetapkan bahwa harlah NU diperingati berdasarkan kalender Hijriyah, yakni 16 Rajab setiap tahunnya. Sebab, NU didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari di Surabaya pada 16 Rajab 1344 Hijriyah.

“Insya Allah, harlah NU 16 Rajab 1444 Hijriyah akan jatuh pada awal Februari 2023 mendatang, dan itu akan menjadi momentum yang kita tetapkan masuknya NU pada era abad keduanya,” ujar Gus Yahya saat konferensi pers Kick Off Peringatan Satu Abad NU di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6).

Untuk menandai diresmikannya Peringatan Satu Abad NU ini, para pemimpin dan petinggi NU menekan tombol lampu secara bersama-sama, yaitu Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. Ketua Pengarah dan Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Harlah NU juga turut menekan tombol tersebut, yaitu Erick Thohir dan Yenny Wahid. 

Gus Yahya menjelaskan, PBNU bersama pengurus wilayah dan cabang telah mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menuju usia 100 tahun NU dengan mengusung tagline "Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru". 

Menurut Gus Yahya, pihaknya menyebut kebangkitan baru karena ada hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebut bahwa setiap 100 tahun Allah membangkitkan pembaharu, yang tentunya akan memicu kebangkitan baru di tengah umat. "Maka kita sangat mengharap momentum 100 tahun ini juga menjadi kebangkitan baru bagi NU," ucap Gus Yahya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Satu Abad NU, Yenny Wahid menuturkan, ada sembilan klaster program utama yang sudah disiapkan PBNU untuk menyambut satu abad usia NU. Kesembilan program itu meliputi NU Tech, Pembentukan NU Women, Festival Tradisi Islam Nusantara, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pekan Olahraga NU, Religion of Twenty/(R-20), Launching Gerakan Kemandirian NU, Muktamar Fiqih Peradaban, dan Acara Puncak Satu Abad NU. 

photo
Peserta Rapat Pleno PBNU mengikuti kegiatan pembukaan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6/2022). Rangkaian acara peringatan satu abad NU tersebut mengambil tema Merawat Jagat, Membangun Peradaban, yang akan diselenggarakan mulai Oktober 2022 hingga acara puncak pada tahun 2023 mendatang. - (Republika/Thoudy Badai)

"Semua kegiatan ini akan ditutup dengan puncak peringatan Satu Abad NU yang kemungkinan besar akan digelar di Jakarta. Ini peristiwa besar-besaran di mana warga NU dari berbagai akan hadir melalui fisik maupun online," kata Yenny. 

Selain menggelar "Kick Off Peringatan Satu Abad NU", di tempat yang sama PBNU juga menggelar rapat pleno yang diikuti oleh pengurus NU dari berbagai daerah Indonesia. Rapat pleno ini dibuka secara resmi oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar. 

Dalam sambutannya, Kiai Miftach mengapresiasi Erick Thohir yang telah dipercaya sebagai ketua pengarah (SC) untuk menyukseskan Peringatan Harlah satu abad NU. Menurut dia, ini sebuah kesempatan emas bagi menteri BUMN itu untuk menunjukkan kelincahan dan kehebatannya. 

"Menteri BUMN diberikan amanat untuk menyukseskan satu abad memasuki abad kedua NU sebagai sebuah kesempatan emas untuk menorehkan kelincahan dan kehebatan beliau. Kita nantikan kiprah beliau di dalam menyukseskan menyongsong satu abad NU," ujar Kiai Miftach. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Perspektif Wafat di Baqi’

Tidak ada petunjuk mengenai identitas penghuni Baqi’. Kami hanya tahu dari sirah bahwa Baqi’ dihuni oleh manusia-manusia istimewa.

SELENGKAPNYA

‘Kita Menang Pertandingan, Tapi Kalah dalam Kehidupan’

PSSI mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan atas meninggalnya dua korban.

SELENGKAPNYA