Massa memanjatkan doa usai melaksanakan shalat disela-sela aksi unjuk rasa memprotes penghinaan Nabi Muhammad SAW di depan Kantor Kedutaan Besar India, Jakarta, Jumat (17/6/2022). | Republika/Thoudy Badai

Internasional

Menlu RI Sampaikan Protes kepada India

RI dan India sepakat menggelar kembali Interfaith Dialogue akhir 2022 atau 2023.

JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi menyatakan protes dan kecaman atas pernyataan dua politisi India yang menghina Nabi Muhammad SAW. Hal ini ia sampaikan saat bertemu Menlu India Subrahmanyam Jaishankar dalam pertemuan Komisi Bersama Indonesia-India, Jumat (17/6).

"Saya sampaikan secara khusus kepada menlu India tentang keprihatinan dan kecaman terhadap pernyataan dua politisi partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang menghina Nabi Muhammad SAW," kata Retno kepada awak media melalui YouTube resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (18/6).

Menurut Retno, Jaishankar kemudian menjelaskan bahwa pernyataan dua politisi BJP tersebut tidak mencerminkan posisi partai dan Pemerintah India. Keduanya telah diberhentikan dari jabatannya dan dinonaktifkan dari partai.

Jaishankar, kata Retno, menjelaskan bahwa BJP menghormati semua agama. BJP menolak keras penghinaan terhadap agama dan menentang keras ideologi yang menghina atau merendahkan agama tertentu.

"Saya ulangi pentingnya terus dikembangkan budaya toleransi dan saling menghormati. Hanya dengan saling menghormati perbedaan termasuk perbedaan agama, maka persahabatan dan kerja sama dapat diperkuat," kata Retno menambahkan.

Lebih lanjut, Indonesia dan India sepakat melanjutkan Interfaith Dialogue yang pernah diselenggarakan 2018. Dialog tersebut akan dilakukan akhir 2022 atau tahun depan.

Pada 26 Mei, politisi BJP yaitu Nupur Sharma menyampaikan pernyataan kontroversial di televisi tentang Nabi Muhammad SAW. Saat itu ia berdebat tentang status Masjid Gyanvapi. Politisi BJP lain, Naveen Jindal, mengunggah komentar itu di Twitter dan memujinya. Pernyataan itu kemudian mengundang protes dari sekurangnya 16 negara, termasuk Indonesia.

Isu bilateral

Retno menjelaskan pertemuan menlu atau Foreign Minister Meeting (FMM) G-20 yang akan digelar di Bali pada awal Juli. Dalam paket lawatan kali ini, Retno menyatakan, Jaishankar telah berkomitmen untuk hadir dalam FMM G-20 tersebut.

photo
Umat Islam India berunjuk rasa memprotes penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilayangkan juru bicara partai Nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party (BJP) di Mumbai, India, Senin (6/6/2022). - (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Dengan India, pembahasan bilateral juga merambah ke isu perdagangan, energi, keamanan pangan, kesehatan, serta pertahanan dan keamanan. Saat ini India adalah salah satu importir terbesar untuk crude palm oil dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia juga mengimpor gandum India.

"Untuk pertahanan dan keamanan, kami bertukar pikiran tentang proses ratifikasi kedua negara untuk Defense Cooperation Agreement. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kerja sama maritim dan keamanan siber," kata Retno.

Dalam lawatan kali ini, Retno berkesempatan untuk berbicara dalam Delhi Dialogue ke-12. Retno menekankan pentingnya memperkuat rasa saling percaya atau strategic trust untuk membangun jembatan hubungan. Menurut Retno, forum tersebut mengobservasi adanya tren penurunan rasa saling percaya, termasuk di Indo Pasifik.

Retno mengumpamakan tren tersebut sebagai "virus" yang dapat menghalangi kerja sama. Virus tersebut dinilai Retno dalam meletup dan menjadi konflik terbuka. "Mana diperlukan 'vaksin strategic trust'," ujar Retno.

Retno menyatakan, orang enggan menggunakan "vaksin" tersebut meskipun tersedia. Namun, ia meyakinkan forum bahwa "vaksin strategic trust" itu terkandung jelas dalam ASEAN outlook on the Indo Pasifik. Yaitu mengandung prinsip inklusivitas dan fokus pada kerja sama konkret secara terbuka.

Di sela pertemuan menlu ASEAN-India, Retno juga berkesempatan bertemu Menlu Vietnam Bui Thanh Son. Keduanya membahas perkembangan negosiasi perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

"Kami mengulangi komitmen untuk mempercepat negosiasi perbatasan ZEE hingga mencapai tahap akhir, yang menguntungkan kedua negara," kata Retno sambil menambahkan, bahwa Bui Thanh Son akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Gelembung Jangan Meletus

Bayang-bayang fenomena gelembung dot-com awal 2000-an kembali menghantui. 

SELENGKAPNYA

Efek Jefferson dan Obama Terhadap Islam di AS

Presiden Thomas Jefferson dan Obama sejak awal tidak pernah apriori terhadap Islam dan komunitas Muslim di AS.

SELENGKAPNYA

Hilangnya Sawah Kami

Lahan pertanian pangan Indonesia, terutama sawah, sejak lama menghadapi tekanan alih fungsi lahan yang masif.

SELENGKAPNYA