Gedung Peruri, Jakarta, Kamis (10/10). foto: darmawan / republika | darmawan / republika

Ekonomi

Peruri kembali Cetak 1 Juta Paspor Sri Lanka

Peruri juga mencetak uang kertas Nepal, prangko Nepal, pita cukai Nepal, prangko Filipina, dan uang kertas Peru.

JAKARTA  —  Perum Peruri kembali dipercaya mencetak 1 juta buku paspor Sri Lanka pada 2022 senilai Rp 31 miliar melalui penandatanganan kontrak perjanjian kerja sama yang diteken di Jakarta pada pekan lalu. Selama 20 tahun, Peruri telah dipercaya Pemerintah Sri Lanka mencetak lebbig dari 10 juta paspor ke negara tersebut.

"Penandatanganan kerja sama ini menunjukkan bahwa Peruri diakui di dunia internasional atas kualitas produk yang baik serta kemampuannya menjalankan proyek strategis negara-negara luar," kata Direktur Operasi Peruri Saiful Bahri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/6).

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Operasi Peruri Saiful Bahri dan Executive Chairman Epic Lanka Nayana Dehigama. Epic Lanka merupakan perusahaan asal Sri Lanka yang telah ditunjuk oleh Departemen Imigrasi dan Emigrasi Sri Lanka untuk mengerjakan proyek pembuatan paspor Sri Lanka.

Pencetakan paspor merupakan sesuatu yang sangat penting untuk membantu masyarakat Sri Lanka melakukan perjalanan internasional. Misalnya, dalam mencari pekerjaan di luar negeri untuk membantu perputaran roda perekonomian negara, atau perjalanan bisnis bagi pejabat negara dalam rangka meningkatkan hubungan antar negara di dunia internasional.

Selain mencetak paspor Sri Lanka, Peruri juga mencetak uang kertas Nepal, prangko Nepal, pita cukai Nepal, prangko Filipina, dan uang kertas Peru. "Ke depan, Peruri berkomitmen mengembangkan produk-produk cetakan hibrid berbasis digital untuk menambah value suatu produk melalui peningkatan fitur sekuriti serta menjaga kualitas," kata Saiful.

Tercatat sejak 2003, Peruri telah melakukan kerja sama dengan pemerintah Sri Lanka untuk memenuhi kebutuhan dokumen imigrasi berupa pencetakan paspor Sri Lanka. Peruri juga sejak 2017 lalu telah mulai memproduksi e-Paspor. 

Peningkatan kapabilitas Peruri tersebut membuka peluang yang lebih besar bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) percetakan tersebut untuk meraih pasar internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan prangko.

Peruri juga berhasil memenangkan proyek pencetakan uang kertas dari Banco Centra de Reserva de Peru (BCRP), atau Bank Sentral Peru pada akhir 2020. Peruri bersama dengan BCRP bekerja sama terkait pencetakan Soles, mata uang negara Peru. Peruri memenangkan tender pencetakan mata uang Peru melalui proses tender yang memakan waktu selama kurang lebih dua bulan.

Peruri melalui persaingan yang kompetitif dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia lainnya yaitu Gisecke & Devrient (Jerman), Oberthur (Perancis), De La Rue (Inggris), Goznak (Rusia) dan PWPW (Polandia).

Keberhasilan Peruri pada proses tender ini diumumkan melalui surat ketetapan pada 26 Desember 2019. Dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa Peruri akan mencetak tiga pecahan mata uang Peru yaitu Soles 10, Soles 20 dan Soles 50 dari total empat denominasi yang digunakan di Peru.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Perum Percetakan Uang RI (@peruri.indonesia)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tugas Berat Dua Menteri

Persoalan minyak goreng dan lahan di IKN menjadi titipan Presiden untuk diselesaikan menteri baru.

SELENGKAPNYA

Shin Bertekad Ukir Sejarah di Piala Asia 

Keberhasilan Asnawi dan kawan-kawan telah membayar penantian selama 15 tahun sejak Indonesia terakhir.

SELENGKAPNYA

WHO Siap Kaji Status Cacar Monyet

Vaksin untuk cacar biasa diperkirakan efektif 85 persen terhadap cacar monyet.

SELENGKAPNYA