Sejumlah polisi berjaga di depan klinik yang melakukan praktik aborsi ilegal di kawasan Raden Saleh, Jakarta, Rabu (19/8/2020). (ilustrasi) | M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Nusantara

BKKBN: Temuan Janin Makassar Bukti Urgensi Edukasi Seksual

Perilaku terduga pelaku yang melakukan aborsi berulang kali amat berbahaya.

JAKARTA -- Temuan tujuh janin bayi di yang membusuk di dalam kardus di Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, menunjukkan pendidikan seksual di Indonesia sangat mendesak. Janin tersebut menurut Polres Makassar merupakan hasil aborsi dari sepasang kekasih sejak 2012.

Terduga pelaku wanita berinisial NW menyimpan setidaknya tujuh janin hasil aborsinya yang telah dilakukan sejak 2012 lalu. Dari pengakuan sementara tersangka, kekasih terduga pelaku, yang didapatkan kepolisian, NW menggugurkan kandungannya dengan meminum ramuan.

Perbuatan aborsi tersebut sudah dilakukan sejak 2012 dengan tempat yang berpindah-pindah. Berdasarkan keterangan sementara juga diketahui motif terduga pelaku adalah karena malu hamil di luar nikah.

 
Perbuatan aborsi tersebut sudah dilakukan sejak 2012 dengan tempat yang berpindah-pindah. 
 
 

"Kita simpulkan bahwa ini peristiwa pidana adalah orang lakukan aborsi. Dari situ kita lakukan penyelidikan. Dan pada hari ini kita sudah tangkap orang yang melakukan aborsi itu. Dan tidak lama kemudian, kita tangkap orang yang berbeda di Kalimantan," ungkap Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto, Rabu (8/6/2022) lalu.

Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan, perilaku terduga pelaku yang melakukan tindakan aborsi berulang kali tersebut amat berbahaya. Perbuatan seperti itu dapat mengancam kehidupan sang ibu dan kelangsungan fungsi reproduksinya.

"Itu kan dia hanya beruntung saja. Kalau suatu saat tidak beruntung, memaksa rahim untuk dibuka secara paksa itu risikonya adalah pendarahan hebat. Dia hanya beruntung tidak terjadi pendarahan hebat," ungkap Hasto, Jumat (10/6/2022).

Ketika terjadi pendarahan hebat, bukan tidak mungkin sang ibu bisa mengalami kematian. Selain pendarahan hebat, hal lain yang dapat terjadi dari aborsi secara paksa itu adalah terjadinya infeksi pada rahim. Ketika infeksi, maka rahim akan berpotensi rusak fungsi kehamilannya.

 
Perilaku terduga pelaku yang melakukan tindakan aborsi berulang kali tersebut amat berbahaya.
 
 

"Jangka pendek bahayanya seperti itu. Jangka panjangnya itu ketika tidak terjadi kematian, tapi terjadi kerusakan orang itu jadi tidak bisa hamil," jelas dia.

Hasto mengatakan, kasus seperti itu terjadi karena minimnya edukasi. Edukasi tentang seks kerap dianggap tabu. Edukasi tentang seks dipandang hanya sebagai pelajaran tentang berhubungan seksual belaka. Padahal pendidikan seks tidak hanya soal itu.

"Bagaimana tentang risiko-risiko yang terjadi seandainya kita punya perilaku yang menyimpang atau seandainya kita ketemu dengan penyakit tertentu atau gangguan reproduksi tertentu. Sebenarnya itu," kata Hasto.

Untuk itu, kata dia, pemberian edukasi atau pendidikan tentang seks dan reproduksi perlu diperjuangkan lebih lanjut. Jika perlu pendidikan seks dan reproduksi dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah atau dijadikan sebagai ekstrakurikuler wajib seperti pramuka.

Di sisi lain, kata Hasto, BKKBN sudah membuat Tim Pendamping Keluarga yang berjumlah hingga 600 ribu orang. Tim tersebut sebenarnya dibentuk dalam rangka mencegah stunting. Tetapi dia berharap, ketika orang yang hendak hamil dan yang hamil ini teratasi dengan baik oleh tim pendamping keluarga di wilayahnya, maka semua orang hamil terdampingi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Misi Dinasti Murabithun Menyelamatkan Andalusia

Raja Dinasti Murabithun menerima surat permintaan tolong dari taifa-taifa Iberia.

SELENGKAPNYA

Dinasti Murabithun Penyelamat Andalusia

Dinasti Murabithun adalah gabungan suku-suku pengikut Syekh Abdullah bin Yasin.

SELENGKAPNYA

Perdagangan Suhaib ar-Rumi

Saat orang-orang Romawi menyerang daerah tersebut, Suhaib menjadi seorang budak Romawi.

SELENGKAPNYA