Foto aerial kendaraan pemudik saat menunggu antrean bongkar muat kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022). Menurut General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 Hari Raya Idul Fi | Republika/Thoudy Badai

Ekonomi

ASDP Berencana Kelola Penyeberangan Jangkar

ASDP terus mengembangkan kinerja bisnisnya melalui sejumlah aksi korporasi.

JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Pemerintah Kabupaten Situbondo sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) Pengelolaan Operasional Pelabuhan Penyeberangan Jangkar di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Rencana pengelolaan operasional Pelabuhan Penyeberangan Jangkar sebagai wujud komitmen ASDP dalam mendukung program pemerintah untuk terus berperan menjaga konektivitas jalur antarpulau.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi rencana kerja sama ini karena pengembangan Pelabuhan Jangkar tentu butuh pengelolaan fasilitas dan armada penyeberangan yang aman dan sesuai dengan peraturan," kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (5/6).

Ira berharap, setelah MoU dapat segera dilakukan perjanjian kerja sama (PKS) yang nantinya dapat lebih memacu perkembangan Pelabuhan Jangkar. Secara cepat dan pasti, akan menjadi penunjang ekonomi signifikan dan nadi transportasi penyeberangan pilihan rakyat di Situbondo.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengungkapkan, dengan adanya kerja sama pengelolaan operasional Pelabuhan Jangkar ini diharapkan dapat makin memajukan Kabupaten Sitobundo dari sektor ekonomi. Karna juga mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk dapat berkiprah dalam pengembangan dan pengelolaan pelabuhan ini.

"Harapannya, kerja sama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Tentu kami juga akan terus berbenah, mempersiapkan dan meningkatkan infrastruktur agar Pelabuhan Jangkar lebih siap dan memadai untuk melayani masyarakat," ujar Karna.

Pelabuhan Jangkar terletak di Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pelabuhan ini sebagai pelabuhan utama lintas penyeberangan regional (dalam Provinsi) yang memiliki beberapa tujuan ke Kabupaten Sumenep.

Pelabuhan Jangkar memiliki satu unit dermaga feri mooring dolphin 5.000 GT, parkir siap muat kendaraan kapasitas sekitar 300 unit kendaraan, terminal penumpang berukuran 460 meter persegi yang mampu menampung sekitar 500 orang, dan kapasitas parkir pengantar/penjemput sekitar 100 unit kendaraan.  Lintasan existing yang dilayani Pelabuhan Jangkar, yakni Jangkar-Kangean 88 mil, Jangkar-Kalianget 45 mil, dan Jangkar-Raas 82 mil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT ASDP Indonesia Ferry (asdp191)

Direktur TSDP Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Junaidi mengatakan, MoU ini sejalan dengan arahan menteri perhubungan dan gubernur Jawa Timur untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat.

"Dapat kami sampaikan telah dilakukan survei atas potensi-potensi demand yang ada, termasuk untuk lintasan feri jarak jauh Jangkar-Lembar. Ini nantinya akan dilakukan sosialisasi masif kepada pengguna jasa," ujar Junaidi.

Meskipun aksesibilitas jalan di Pelabuhan Jangkar masih minim, telah dilakukan inisiasi perbaikan dan juga mitigasinya. Potensi pengembangan pelabuhan dan lintasan baru Pelabuhan Jangkar ini menjadi alternatif penyeberangan menuju wilayah timur Indonesia.

ASDP terus mengembangkan kinerja bisnisnya melalui sejumlah aksi korporasi. Sebelumnya, ASDP mengakuisisi PT jembatan Nusantara pada awal 2022 untuk meningkatkan kinerja perseroan. "Jadi sekarang akselerasi bisnis di penyeberangan akan menjadi backbone kinerja ASDP," kata Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry Djunia Satriawan, beberapa waktu lalu. 

Djunia mengatakan, dengan adanya akuisisi tersebut, jumlah kapal yang dimiliki ASDP menjadi 219 armada. Ia yakin, market sale yang dimiliki ASDP akan meningkat begitu juga dengan standardisasi layanan. "Dengan akuisisi, ada kolaborasi bisnis. Dari sisi perusahaan target akuisisi punya segmen long distance lebih banyak yang dikelola ASDP," kata Djunia.

Proses akuisisi telah melalui proses panjang yang diawali dengan kerja sama usaha selama dua tahun. Pascaakuisisi yang dilakukan pada 22 Februari 2022, kini ASDP mulai menyusun struktur untuk memuluskan ambisi sebagai operator dengan armada terbesar. 

ASDP Indonesia sebelumnya mencatat rekor perolehan laba bersih pada 2021. Operator penyeberangan pelat merah itu meraup laba bersih Rp 326,3 miliar pada 2021, naik signifikan 80,13 persen dibandingkan laba bersih pada 2020 yang hanya Rp 181,14 miliar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Kondisi Jamaah Haji Sehat

Jamaah diimbau memperbanyak minum tanpa menunggu haus.

SELENGKAPNYA

Forum Honorer Khawatirkan Kebijakan Kemenpan

Keluarnya SE terkait honorer membuat guru dan tenaga honorer harap-harap cemas.

SELENGKAPNYA