Petugas melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Senin (4/1/2021). | DAVID MUHARMANSYAH/ANTARA FOTO

Nusantara

68 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 di Bengkulu Kedaluwarsa

Sebanyak 68.362 dosis vaksin yang kedaluwarsa ini terdiri dari vaksin AstraZeneca, Moderna hingga Sinovac.

BENGKULU – Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan, sebanyak 68 ribu dosis vaksin Covid-19 berbagai jenis telah memasuki masa kedaluwarsa atau melewati batas waktu untuk dapat digunakan. Sebanyak 68.362 dosis vaksin kedaluwarsa tersebut tersimpan di gudang vaksin Dinkes Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, puluhan ribu dosis vaksin kedaluwarsa tersebut masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. “Apakah nantinya dimusnahkan di daerah atau dikembalikan ke pusat,” kata dia di Bengkulu, Ahad (5/6).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, sebanyak 68.362 dosis vaksin yang kedaluwarsa ini terdiri dari vaksin AstraZeneca, Moderna hingga Sinovac. Dia mengatakan, vaksin kedaluwarsa tersebut merupakan dosis vaksin yang memasuki masa batas waktu pemakaian periode 28 Februari hingga 17 April 2022.

Stok vaksin yang tersedia saat ini di Dinkes Provinsi Bengkulu berjumlah 13.740 dosis vaksin dari jenis AstraZeneca, Sinovac, Pfizer hingga Moderna. Puluhan ribu dosis vaksin tersebut dalam waktu dekat akan kembali didistribusikan ke setiap kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

photo
Petugas melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, di Bengkulu, Senin (4/1/2021). - (DAVID MUHARMANSYAH/ANTARA FOTO)

Herwan mengatakan, meskipun saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu telah mencapai 96 persen untuk dosis pertama, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi massal. Langkah tersebut agar tercipta kekebalan komunal menghadapi Covid-19.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berupaya mendorong percepatan vaksinasi, khususnya kepada kelompok anak dan lanjut usia (lansia). Saat ini, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua atau lengkap kepada anak usia enam sampai 11 tahun di Kendari mencapai 9.439 jiwa dari 37.352 sasaran. "Dengan persentase 25,27 persen dari target," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum.

Sementara, cakupan vaksinasi dosis kedua kepada kelompok lansia mencapai 7.646 jiwa dengan persentase 44,87 persen. "Vaksinasi terus kami lakukan bersinergi dengan TNI-Polri seperti Polresta Kendari dan Kodim 1417/Kendari guna mendorong percepatan cakupan vaksinasi," ujar dia.

Ia berharap, anak usia enam sampai 11 tahun, lansia termasuk masyarakat secara umum melakukan vaksinasi, sehingga memiliki kekebalan komunal terhadap Covid-19. Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Dinamika Wisata di Gunung Bromo

Saat kasus Covid-19 melandai, para pelaku usaha di Kawasan Bromo mulai aktif kembali. 

SELENGKAPNYA

Pertimbangkan Detail Investasi

Di saat memasuki masa endemi, risiko kesehatan tetap perlu diperhatikan. 

SELENGKAPNYA

Menangkap Peluang Ekonomi Digital 

BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia memiliki tugas besar dalam memperkuat ekosistem digital. 

SELENGKAPNYA