Sejumlah warga mengevakuasi korban meninggal dunia tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua yang ditemukan nelayan di Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (1/6/2022). | ANTARA FOTO/HO-BASARNAS/ABHE/nz

Nusantara

Polisi Identifikasi Satu Jenazah KM Ladang Pertiwi

Tim SAR mendeteksi penyebaran lokasi korban KM Ladang Pertiwi 2 di Selat Makassar.
JAKARTA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) kembali mengidentifikasi satu korban kecelakaan KM Ladang Pertiwi 2. Korban merupakan seorang perempuan bernama Rahama.
 
"Teridentifikasi melalui data primer, yaitu gigi geligi, sidik jari, dan data sekunder berupa properti," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Asep Hendradiana dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Ahad (5/6).
 
Jenazah merupakan warga Pulau Pamalikang, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Kalukuang Masalima, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, berusia sekitar 70-75 tahun. "Jenazah diterima oleh wakil bupati Pangkep setelah dilakukan pemulasaraan jenazah dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Kabupaten Pangkep," ujarnya.
 
photo
Korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua turun dari KN SAR Kamajaya di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (30/5/2022). Dua korban selamat dari tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua yang merupakan juragan kapal dan ABK tersebut di evakuasi ke Makassar untuk dimintai keterangan guna menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal. - (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/tom.)
SHARE    
 
Dengan teridentifikasinya jenazah atas nama Rahama, ada tiga jenazah korban kecelakaan KM Ladang Pertiwi yang berhasil teridentifikasi. Sebelumnya, kepolisian berhasil mengidentifikasi seorang korban bernama Sitti Hajrah dan korban kedua bernama Asni.
 
"Jumlah penumpang 50 orang. Selamat 31 orang. Meninggal 4 orang. Sudah teridentifikasi 3 orang dan masih dalam pencarian 15 orang," ujarnya.
 
Tim SAR gabungan telah mendeteksi penyebaran lokasi para korban kecelakaan laut KM Ladang Pertiwi 2 di Selat Makassar. Tim SAR membagi tugas menjadi empat sektor pada hari kedelapan operasi SAR, Sabtu (4/6). 
 
Pembagian tugas menjadi empat sektor itu guna memaksimalkan pencarian 15 korban yang masih dinyatakan hilang setelah tenggelamnya kapal kayu tersebut pada 26 Mei 2022. "Sektor satu disapu (disisir) oleh teman-teman dari TNI AL dengan KRI Sulupari," ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal, di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
photo
Anggota Basarnas berada di atas KN SAR Kamajaya yang membawa jenazah korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Dua jelang sandar di Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (3/6/2022). - (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww. )
SHARE    
 
Sektor dua disisir oleh kapal laut tim personel Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) RI. Sektor tiga, yang lebih dekat dari lokasi kejadian kapal (LKK), disisir tim personel Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan Kapal Negara (KN) Kuda Laut.
 
Sektor empat di sekitar perairan Pulau Pamantauang, wilayah sebelah barat pulau setempat oleh KN SAR Kamajaya disisir oleh tim Basarnas bersama SAR. “Kami berharap usaha maksimal yang kami lakukan bisa berhasil," ucap Rizal.
 
Kepala Bidang Operasi Zona Tengah Bakamla RI Kolonel Bakamla Tio Togap Pasaribu mengatakan, telah mengerahkan dua kapal, yakni KN Singa Laut dan KN Kuda Laut untuk membantu pencarian para korban.
 
"Sementara ini, KN Kuda Laut sudah tiba dan akan melaksanakan pencarian di sektor tiga. Nantinya kita libatkan metode pola pencarian itu karena sebagai leading sektornya adalah Basarnas. Jadi, diharapkan sesuai dengan SOP-nya dan kita menyesuaikan," ujar dia. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Perhatikan Gizi Anak

Balita stunting berdampak terhadap penurunan kemampuan IQ.

SELENGKAPNYA

Pertimbangkan Detail Investasi

Di saat memasuki masa endemi, risiko kesehatan tetap perlu diperhatikan. 

SELENGKAPNYA

Menangkap Peluang Ekonomi Digital 

BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia memiliki tugas besar dalam memperkuat ekosistem digital. 

SELENGKAPNYA