Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menggelar pertemuan di Jakarta, Rabu (1/6/2022). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

‘Prabowo Bisa Kalah Lagi Jika Nyapres

Prabowo memang memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi.

JAKARTA—Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli memprediksi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan kalah jika kembali maju di Pilpres 2024. Lili mengapresiasi pernyataan Prabowo yang menegaskan calon presiden dari Gerindra tak harus dirinya,

Pernyataan itu ia sampaikan usai bertemu dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Rabu (1/6). “Mengaca pada pilpres-pilpres sebelumnya, bisa jadi tidak bisa keluar sebagai pemenang dalam kompetisi pilpres nanti. Dia bisa kalah lagi," ujar Romli saat dihubungi, Jumat (3/6).

Romli menilai, Prabowo memang memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Namun, elektabilitasnya cenderung stagnan dan tak meningkat signifikan sejak Pilpres 2019 ketimbang tokoh-tokoh potensial lain yang mulai merangkak naik.

"Lebih penting bagi saya, akan bijak bila Prabowo tidak maju lagi dan mengusung calon lain. Ini penting untuk Prabowo dan Gerindra dalam rangka sirkulasi dan/atau regenerasi pemimpin bangsa," ujar Romli.

photo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilatutahmi dengan pimpinan pesantren Al-Qodiri, Jember Kiai Ahmad Muzzaki Syaha, Selasa (3/5/2022). - (Istimewa)

Prabowo telah maju sebanyak tiga kali dalam pemilihan presiden. Pertama, saat menjadi calon wakil presiden (cawapres) bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 2009, lalu sebagai calon presiden pada 2014 dan 2019. Di sisi lain, Romli menilai, Partai Gerindra memiliki kader potensial lain yang dapat maju dalam Pilpres 2024.

Ia menyarankan, Prabowo dapat menjadi "king maker" dan menghadirkan efek ekor jas atau coattail effect bagi partai dan koalisinya nanti. "Dengan dia memberikan kesempatan kader atau calon lain, tentu ini akan memberikan citra yang baik bagi Prabowo dan partainya, Gerindra. Seperti diketahui ada banyak kandidat yang mumpuni untuk dipilih oleh Prabowo sebagai capres Gerindra," ujar Romli.

Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani membandingkan, jika pertarungan antara Prabowo dan Ganjar Prabowo (PDIP) terjadi di Pilpres 2024, pemilih loyal Jokowi cenderung memilih Ganjar. Doktor ilmu politik lulusan Ohio State University ini menjelaskan, preferensi pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar sebagai sesuatu yang wajar.

“Walaupun Ganjar belum dikenal luas. Tapi basis Ganjar ini sama dengan Jokowi. Keduanya kuat di Jawa Tengah. Ganjar sekarang Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya, Jumat, (3/6).

Ia menilai Prabowo mendapatkan limpahan suara pendukung Jokowi lebih banyak dibandingkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Alasannya, Prabowo saat ini bergabung di kabinet pemerintahan di bawah Presiden Jokowi.

Sementara Anies tadinya di kubu Jokowi, dinilai membelot dan maju jadi gubernur dengan dukungan partai-partai yang bukan pendukung Jokowi. “Jadi publik menilai hubungan Jokowi dengan Anies tidak baik,” tuturnya.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan pihaknya menghargai pilihan politik siapa pun di Pilpres 2024. Namun, partai berlambang kepala garuda itu terus mendukung Prabowo Subianto untuk kembali maju pada 2024.

"Kalau Gerindra tegak lurus satu komando, kami all out mendukung Pak Prabowo 2024," ujar Habiburokhman, Jumat (3/6).

Elektabilitas Prabowo di Sejumlah Survei:

LSI: 20,2 persen (Maret)

SMRC: 17,6 persen (Maret)

Indikator Politik: 23,9 persen (April)

Indo Riset: 43,9 persen (April)

Indometer: 22,5 persen (April)

Sumber: pusat data republika

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

AS ‘Diberondong’ Penembakan Massal

Kepolisian Tulsa belum mengungkap identitas pelaku penyerangan bersenjata ke Natalie Medical Building.

SELENGKAPNYA

IIBF 2022 Manjakan Pengunjung Nikmati Literasi

Penyelenggaraan IIBF 2022 mengusung tema

SELENGKAPNYA

OTT Eks Wali Kota Yogyakarta Diduga Terkait Suap

KPK mengamankan pula sejumlah uang dolar yang jumlahnya masih dihitung.

SELENGKAPNYA