Konflik hubungan industrial | ANTARA FOTO/Fauzan

Bodetabek

Disnaker Catat 260 Konflik Hubungan Industrial

Konflik hubungan industrial yang dominan di Kabupaten Tangerang adalah mogok kerja dan unjuk rasa.

TANGERANG -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang mencatat, kasus perselisihan dalam hubungan industrial di wilayahnya tergolong tinggi. Hal itu karena banyak pabrik yang beroperasi di Kabupaten Tangerang, seperti kawasan industri Cikupa dan Cileles. Untuk menekan angka perselisihan yang terjadi, Disnaker Kabupaten Tangerang menggandeng pihak terkait dengan mengadakan forum dialog.

"Dilihat dari jumlah perselisihan di Kabupaten Tangerang, masih ada 260 kasus dan hal tersebut masih cukup tinggi," ujar Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengendalian Ketenagakerjaan Disnaker Kabupaten Tangerang, Sapta Laelani, saat dikonfirmasi di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (24/5).

Sapta mengatakan, konflik hubungan industrial yang dominan terjadi di Kabupaten Tangerang adalah mogok kerja dan unjuk rasa. Dia menuturkan, petugas Disnaker Kabupaten Tangerang bakal membantu menangani perselisihan hubungan industrial tersebut.

Salah satu upaya untuk menekan konflik antara pekerja dan pemilik industri adalah menggelar Forum Dialog Ketenagakerjaan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) 100 perusahaan yang diadakan pada Senin-Selasa (23-24/5). Menurut Sapta, kegiatan dialog itu dihelat ntuk menciptakan hubungan industrial yang lebih berkeadilan dan tidak ada yang dirugikan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Puluhan Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir Rob 

Ribuan warga telah dievakuasi dan kini sudah menempati beberapa titik pengungsian di sekitar wilayah Desa Sriwulan

SELENGKAPNYA

Penerapan Desain Olahraga Nasional Diperkuat

Pemangku kepentingan olahraga nasional pun bertekad untuk terus memperkuat penerapan DBON.

SELENGKAPNYA

WWA: Risiko Gelombang Panas 30 Kali Lipat

India mengalami paparan yang paling terik pada Maret sejak 1901.

SELENGKAPNYA