Suasana Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E | Republika

Jakarta

Tiket Formula E Kelas Atas Diminati

Pelaksana Formula E masih menanti kepastian kontrak sponsor.

JAKARTA — PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan, tiket penonton ajang balap Formula E dua pekan sebelum digelar pada 4 Juni 2022 telah terjual sebagian. Bahkan, tiket Formula E yang dijual sejak 1 Mei 2022 untuk kelas atas, yaitu VIP dan VVIP telah terjual lebih dari separuhnya.

Direktur Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, tiket VIP Formula E untuk pembagian lokasi Ombak Laut, Segara, dan Jimbaran sejumlah 1.050 tak bersisa. “Untuk tiket VVIP berjumlah 1.500 juga sudah terjual 50 persen,” katanya di Jakarta, Kamis (19/5).

Menurut dia, tiket kelas Grandstand yang berjumlah 10 ribu juga telah terjual sekitar 60 persen hingga 70 persen. Sementara, tiket kelas Festival baru terjual 15 persen dari kuota 40 ribu plus 7.000.

photo
Pekerja memasang bangku penonton Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Lintasan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan 18 tikungan tersebut telah selesai dibangun 100 persen untuk pelaksanaan ajang balap Formula E dan menyisakan pemasangan infrastruktur pendukung. Ajang balap tersebut diharapkan dapat mempromosikan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia untuk mengurangi dampak pencemaran udara. Republika/Putra M. Akbar - (Republika)

Menurut Gunung, para pemilik tiket VIP dan VVIP tidak akan mendapat nomor kursi, tetapi diberi name tag. Sementara pemilik tiket Grandstand hanya akan mendapat keterangan lokasi. “Misal blok 2A, bebas di mana aja kursinya asal di blok itu,” kata dia.

Berdasarkan pemetaan Gunung, pembeli tiket Formula E mayoritas atau setengahnya merupakan warga negara asing (WNA). Menurut dia, pembeli terbanyak datang dari negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. “Bahkan, ada juga dari Amerika dan Eropa,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini penjualan tiket masih dilakukan. Meski demikian, penjualan tiket akan dibatasi jika ada lonjakan. “Untuk instansi besar kami batasi bulk ticketing. Sebab akan diprioritaskan untuk warga lokal,” ujarnya.

Tiket Formula E dijual dengan harga paling murah Rp 250 ribu untuk kelas All Ancol Theme Park. Dengan tiket itu, penonton bisa menyaksikan balapan melalui layar raksasa di Ancol dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di Ancol.

Sementara, tiket tipe Bravery Stage di Ancol Beach City Festival seharga Rp 450 ribu. Untuk kelas VIP, tipe Ombak Laut Suite seharga Rp 2 juta, disusul tipe Jimbaran Suite dan Segara Suite senilai Rp 3 juta.

Tiket kelas atas lainnya, yakni Technology Stage at Deluxe Suite dihargai Rp 7,5 juta. Sedangkan, Zero Emission Stage Royal Suite menjadi yang termahal dengan harga Rp 10 juta.

Calon sponsor

Sementara, Ketua Komite Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian kontrak dari tambahan calon sponsor Formula E. Dia mengakui, sponsor saat ini sudah dikumpulkan dari beberapa sector, mulai dari bank lokal, nasional, bidang kesehatan, hingga perusahaan elektrik.

Meski demikian, Sahroni berharap ada sponsor dari pihak BUMN. “Kami harap ada sponsor dari BUMN,” kata Sahroni saat konferensi pers di Ancol, Kamis (19/5).

Ditanya terkait lamanya pengumuman sponsor Formula E yang dikritik DPRD DKI Jakarta, Sahroni mengatakan, semua hal di Indonesia memang kerap menjadi sorotan, termasuk ajang balap mobil listrik. Pengumuman siapa saja sponsor Formula E akan dilakukan pekan depan.

Menurut dia, daripada terus mengkritik, DPRD DKI Jakarta seharusnya bisa membantu. Dia menyebut, kritik memang boleh disampaikan anggota dewan, tetapi tidak melupakan kewajiban untuk mengawasi. “Kritik boleh, toh ini juga bagian kewajiban DPRD DKI, tapi ada bantuannya juga harusnya,” kata Sahroni.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan sponsor Formula E yang hingga kini belum diumumkan. Padahal, dengan adanya pengumuman sponsor itu, kata dia, bisa mengubah audit dari BPK terkait kejelasan pembagian pendanaan. “Sponsor mana yang tidak mau diumumkan? Namanya sponsor kok tidak mau diumumkan. Apa mungkin perorangan?” ujarnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKPRO GROUP (@jakprogroup)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Menkeu Pastikan Harga Pertalite tak Naik

Menkeu mengusulkan tambahan anggaran subsidi energi ke Banggar DPR.

SELENGKAPNYA

Polisi Musnahkan Satu Ton Sabu Senilai Rp 1 Triliun

Vonis mati layak diberikan lantaran sindikat ini mengancam genarasi muda dari bahaya narkotika.

SELENGKAPNYA

Indonesia Juara Umum Panahan SEA Games

Karate Indonesia berhasil mencapai target tiga medali emas yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada SEA Games 2021.

SELENGKAPNYA