Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Measles and Rubella (MR) lanjutan kepada murid SDN Mojoroto 3 di Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (28/12/2021). | ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.

Nusantara

Menkes: Pastikan Anak Mendapatkan Imunisasi Lengkap

Sejumlah daerah juga menetapkan target imunisasi anak selama BIAN 2022.

TANJUNGPINANG -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta para orang tua memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap. Hal ini agar anak terlindung dari penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.

"Imunisasi melindungi anak agar saat dewasa mereka jadi jauh lebih sehat dan pintar," katanya pada acara pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (18/5).

Ia menjelaskan, pemberian imunisasi ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis, campak, rubella, polio, tetanus, dan difteri. Ia menekankan, pencegahan penularan penyakit dengan imunisasi jauh lebih murah jika dibandingkan biaya yang diperlukan untuk mengobati serangan penyakit.

"Bayangkan kalau sakit, ada obat antivirus itu biayanya sampai jutaan bahkan puluhan juta rupiah, apalagi kalau sampai masuk ke ruang ICU," katanya.

photo
Petugas kesehatan memeriksa bayi saat imunisasi di salah satu posyandu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (2/3/2022). Selain melaksanakan pelayanan pada Posyandu, kegiatan imunisasi yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak tersebut juga dilaksanakan dengan mendatangi rumah warga. - (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, sebanyak 24.461 anak di tujuh kabupaten dan kota di Kepulauan Riau ditargetkan mendapatkan imunisasi selama Bulan Imunisasi Nasional Anak dari 18 Mei sampai 18 Juni 2022. Ia melanjutkan, pemerintah menyediakan pelayanan imunisasi anak di puskesmas, posyandu, dan fasilitas pelayanan kesehatan.

"Semoga ikhtiar bersama ini membuahkan manfaat bagi kita semua, karena kesehatan kunci menuju kesuksesan," kata Ansar.

Sejumlah daerah juga menetapkan target imunisasi anak selama BIAN 2022. Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan 710.754 anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada BIAN 2022. 

"Anak-anak merupakan aset bangsa yang harus dijaga kesehatannya. Dengan kesehatan yang terjaga, maka akan terwujud SDM bangsa yang baik pula untuk melanjutkan pembangunan di masa mendatang," kata Gubernur Jambi Al Haris.

photo
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Difteri Tetanus (DT) kepada murid kelas satu saat bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kediri, Jawa Timur, Selasa (14/12/2021). BIAS diselenggarakan secara serentak di sejumlah daerah sebanyak dua kali dalam setahun guna menjamin pelajar mendapatkan perlindungan terhadap penyakit campak, difteri, dan tetanus. - (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.)

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen menyukseskan BIAN dengan capaian 95 persen dari target 1,590 juta lebih anak yang harus mendapatkan vaksinasi. "Kami harapkan dapat tercapai imunisasi ini sampai 95 persen," kata Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menargetkan pelayanan imunisasi bisa mencakup 252.569 anak selama BIAN. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman mengatakan, pemerintah berupaya meningkatkan kembali cakupan program imunisasi dasar yang menurun semasa pandemi Covid-19.

“Kita harus waspada terhadap virus campak dan rubella, polio, dan hepatitis B. Caranya dengan mensukseskan bulan imunisasi anak nasional selama satu bulan ke depan," kata Yana. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Erick Dorong Standardisasi Kilang Pertamina

Insiden Kilang Pertamina Balikpapan menyebabkan terganggunya operasional unit Plant 5.

SELENGKAPNYA

Bijak Sikapi Pelonggaran Penggunaan Masker

Mobilitas masyarakat yang tinggi tidak diikuti dengan kenaikan kasus Covid-19.

SELENGKAPNYA

Vaksinasi Calhaj Diakselerasi Jelang Keberangkatan

Selama 10 tahun terakhir tingkat kematian jamaah cenderung datar pada angka 2 per 1.000 (mil).

SELENGKAPNYA