Pengusaha Sarman Simanjorang | Dokpri

Ekonomi

Puluhan Triliun Uang Mengalir pada Idul Fitri 2022

Idul Fitri momentum menumbuhkan ekonomi di daerah.

SARMAN SIMANJORANG; Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah; Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta 

 

Jadwal mudik Idul Fitri 2022 sudah dimulai. Masyarakat sudah bersiap untuk melakukan perjalanan pulang kampung setelah 2 (dua) tahun Pemerintah melarang melakukan perjalanan mudik akibat pandemic covid 19.

Arus mudik tahun ini diperkirakan akan membludak dengan berbagai moda transportasi mulai dari kenderaan pribadi,motor,bus,travel,kapal laut,pesawat udara dan rental. Sektor usaha transportasi baik darat,laut dan udara akan produktif selama musim liburan Iduel Fitri tahun ini dan meraup kenaikan omzet hampir 150 persen.

Survei Balitbang Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik akan mencapai sebanyak 85,5 juta orang dan sekitar 47 persen di antaranya akan menggunakan kendaraan jalur darat baik pribadi maupun umum. Bangkitnya kembali mobilitas masyarakat ini perlu diiringi dengan standar pelayanan angkutan dengan prokes covid 19 ketat.Kita harus mampu melakukan mitigasi agar paska libur Iduel Fitri tahun ini tidak lagi terjadi kasus lonjakan covid 19 yang nantinya memaksa Pemerintah melakukan pembatasan,tentu akan membuat ekonomi kita terpuruk kembali.

Dalam hal ini kita harus memiliki kesadaran bersama agar mudik lancar kesehatan juga aman.Kementerian terkait agar dapat melakukan pengawasan terhadap perusahaan operator angkutan darat,laut dan udara agar protokol Kesehatan dapat diterapkan selama mudik. Di daerah tujuan mudik juga diharapkan agar Pemerintah Daerah melalui Satgas Covid melakukan pengawasan agar masyarakat dalam merayakan Iduel Fitri tidak lengah menerapkan prokes.

Perayaan dan masa libur Iduel Fitri di Indonesia merupakan momentum untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi,karena menjadi puncak perputaran uang terbesar di Indonesia dan merata karena akan terjadi aliran uang yang sangat deras dari kota ke daerah tujuan mudik. Tingginya animo mudik ini akan menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha.

Sektor industri transportasi seperti bus, travel,rental, kereta api,kapal laut,pesawat udara diperkirakan akan mengalami omzet yang signifikan.Dalam perjalanan mudik baik dengan memakai kenderaan pribadi,motor dan angkutan umum akan berdampak pada sektor usaha restoran,warung makan,oleh oleh khas daerah, kebutuhan BBM,tiket tol dan tiket penyeberangan yang ke wilayah Sumatra.

Sedangkan sektor usaha di daerah tujuan mudik akan berdampak pada tujuan destinasi wisata, fashion/ baju muslim,UMKM setempat,kuliner,oleh oleh khas daerah/souvenir, hotel,kafe,rental dan lain lain.Kita perkirakan akan terjadi perputaran uang dikisaran 28 s/d 42 triliun rupiah selama libur Iduel Fitri ini.

Dengan asumsi jika jumlah yang mudik sekitar 85juta orang dan  rata rata per keluarga 3 orang maka jumlah yang mudik lebih kurang 28juta keluarga. Jika rata2 per keluarga membawa minimal 1juta saja maka uang yang mengalir ke daerah paling sedikit 28 triliun, jika membawa rata2 1,5 juta/keluarga maka potensi perputaran dikisaran 42 triliun.

Kita menghitung angka yang moderat dan minimal,mengingat sebahagian besar keuangan masyarakat kita masih belum pulih dan belum semua mendapatkan THR,namun semangat pulang kampung akibat dua tahun tidak bersilaturahmi menjadi dorongan hati yang tidak dapat terbendung . Uang yang mengalir ke daerah mudik tersebut sekitar 25 persen dari uang tunai yang disiapkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Iduel Fitri 2022 sebesar 175,2 triliun yang meningkat 13,42 persen dari periode yang sama tahun 2021. Uang tersebut sekitar 58 persen  mengalir paling banyak di Pulau Jawa antara lain ke Jawa Timur, Jawa Tengah,Jawa Barat,Jogyakarta,Jabodetabek dan Banten. Kemudian ke Wilayah Sumatra,Sulawesi,Kalimantan dan Bali, NTB,Maluku/Papua

Perputaran uang yang sangat besar ini akan menggenjot tumbuhnya konsumsi rumah tangga yang sangat tajam dan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II-2022 yang ditargetkan sebesar 7%.Jika hal ini tercapai tentu akan dapat memberikan kontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 sebesar 5 s/d 5,5%.

Artinya momentum Iduel Fitri tahun ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Tentu kita dari pelaku usaha berharap agar masyarakat agar tetap prokes selama perjalanan mudik dan merayakan Iduel Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Kita belum bebas dari Covid 19,disiplin kita semua sangat diharapkan agar pasca liburan Idul Fitri tidak terjadi kasus baru lonjakan covid 19 yang akhirnya akan menghambat proses pemulihan ekonomi kita.

Kepada penduduk daerah tujuan agar dapat memanfaatkan momentum liburan mudik tahun ini menjadi peluang usaha dengan menjual berbagai makanan khas daerah,  batik serta souvenir khas daerah yang diminati para pemudik untuk dibawa kembali ke kotanya. Sehingga  liburan Iduel Fitri tahun ini dapat memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Kita doakan semua agar yang pulang kampung selamat dalam perjalanan dan juga selamat kembali ke kota masing masing dan meninggalkan sesuatu yang berkesan bagi keluarga.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat