Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) bus angkutan umum di Tol Purbaleunyi Rest Area KM 125, Kota Cimahi, Kamis (22/4/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Kabar Utama

Waspadai Cuaca Ekstrem di Jalur Mudik

Pengendara diimbau tidak melebihi kecepatan 70 km per jam saat kondisi hujan.

JAKARTA – Pemudik diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca buruk selama perjalanan menuju kampung halaman. Pada akhir April hingga awal Mei, wilayah Jawa dan Sumatra akan didominasi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang disertai hujan dengan intensitas tinggi dan dapat berkembang menjadi bencana lanjutan seperti tanah longsor.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB telah merilis peta mudik aman bencana 2022. Peta tersebut hasil kerja sama dengan segenap pemangku kepentingan di tingkat nasional seperti PUPR dan BMKG, serta pemerintah daerah melalui BPBD-BPBD di sepanjang jalur mudik khususnya Jawa dan Sumatra.

“Kenapa ini penting, pertama ini adalah mudik pertama setelah dua tahun kita bergulat menghadapi pandemi. Dalam dua tahun ini tentu saja ada perubahan-perubahan karakteristik potensi bencana yang harus diwaspadai oleh pemudik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Suharyanto kepada Republika, Senin (25/4).

Suharyanto menjelaskan, hingga 21 April 2022 tercatat 81 kali kejadian cuaca ekstrem yang sebagian besar terjadi di Jawa dengan dampak pohon tumbang, tiang listrik atau papan reklame roboh, hingga kerusakan rumah bagian atas. Selain itu, potensi banjir juga masih cukup tinggi. Di bulan April tercatat 60 kejadian banjir yang cukup merata terjadi di jalur mudik Jawa dan Sumatra. 

Dalam peta mudik, lanjut Suharyanto, telah dilengkapi dengan nomor telepon BPBD di sepanjang jalur mudik tersebut jika ada kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan cepat. Selain itu, peta mudik juga bisa diakses secara interaktif melalui aplikasi Inarisk di gawai komunikasi pelaku mudik. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini adanya potensi cuaca ekstrem pada 26 April-2 Mei 2022. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es, dan lainnya. “Dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, dan jalan licin dalam satu pekan ke depan di beberapa wilayah,” kata Humas BMKG, Muhammad Taufan.

Pada Selasa (26/4) hingga Rabu (27/4), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah. Di antaranya Aceh, Sumatra Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali. Sementara pada Kamis (28/4) hingga Jumat (29/4) potensi cuaca ekstrem terjadi di antaranya di Sumatra Barat, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat mencatat ada 47 titik rawan longsor di sepanjang jalur mudik di Jabar. Daerah titik rawan longsor tersebut menyebar mulai dari Cianjur, Kabupaten Bandung, Subang, Kabupaten Bogor, Sumedang, Garut, Kabupaten Sukabumi, Kuningan, Majalengka, Kabupaten Cirebon, Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.

 
photo
Pengendara motor melintas di dekat terpal yang menutupi longsoran tebing di kawasan Pengadegan Timur, Pancoran, Jakarta, Rabu (13/4/2022). - (Republika/Putra M. Akbar)

Menurut Kepala Dinas BMPR Bambang Tirtoyuliono, untuk mengantisipasi bencana longsor, pihaknya telah menyiapkan unit tanggap darurat bencana atau Disaster Relieve Unit di jalan nasional yang ada di Jabar. Serta, di jalan provinsi masing-masing 23 titik di jalan nasional dan 18 titik di jalan provinsi. “Di sana kami siapkan peralatan antisipasi dan penanganan longsor,” ujar Bambang.

Cipali hujan

Kondisi arus lalu lintas di GT Palimanan Tol Cipali diguyur hujan pada Senin (25/4) sore. General Manager Operation Astra Tol Cipali, Suyitno, mengatakan, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, pengguna kendaraan diimbau berkendara dengan batas kecepatan minimal 60 kilometer (km) per jam dan batas maksimal 100 km per jam. “Namun pada kondisi penghujan, batas kecepatan maksimal 70 km per jam,” kata Suyitno.

Suyitno mengatakan, arus lalu lintas di Tol Cipali pada Senin (25/4) terpantau lancar. Tercatat ada 16.402 kendaraan yang melintas. Sedangkan pada Ahad (24/4), kendaraan yang melintas di ruas tol Cipali sebanyak 52.786 kendaraan. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan arus kendaraan yang melintas sepanjang Sabtu (23/4) yang mencapai 46.687 kendaraan.

KBO Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan, jalur favorit pemudik untuk mudik Lebaran yakni jalur selatan dan Tol Cipali. Namun, secara angka persentase, tol Cipali masih dominan dilintasi oleh para pemudik ke arah Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

“Yang melalui Cipali hampir 63 persen, kalau puncak ramai setelah lebaran kalau arus mudik tidak akan terjadi peningkatan kalau setelah lebaran puncak favorit orang mencari hiburan,” ujar dia.

Polda DIY menyiapkan berbagai pengamanan untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat selama mudik dan Libur Lebaran. Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan, diperkirakan DIY akan kedatangan 3,9 juta orang. “Korem juga menyiapkan 3.000 personel on call yant ada di koramil, kodim dan batalion,” kata Suhendar.

Tak layak beroperasi

 

Sejumlah kendaraan bus yang hendak digunakan untuk mudik di Terminal Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinyatakan tidak layak beroperasi. Hal itu berdasarkan kegiatan ramp check atau pengecekan kelayakan kendaraan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Tangsel menjelang momen mudik Lebaran 2022.

photo
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi melakukan inspeksi keselamatan (ramp check) bus angkutan umum di Tol Purbaleunyi Rest Area KM 125, Kota Cimahi, Kamis (22/4). Inspeksi gabungan Dishub Kota Cimahi dan Satlantas Polres Cimahi tersebut untuk memeriksa kelayakan kondisi kendaraan guna mengantisipasi kecelakaan kendaraan, bus ataupun angkutan umum lainnya jelang Idul Fitri 1442 H. - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) pengujian kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangsel, Heris Cahya Kusuma mengatakan, pihaknya telah melakukan ramp check terhadap sejumlah kendaraan mudik pada 6 April hingga 15 April 2022. Hasilnya, hanya sekitar 26 persen dari total kendaraan yang dicek dinyatakan layak beroperasi.

“Jumlah keseluruhan yang di-ramp check sekitar 97 kendaraan bermotor. Kendaraan yang layak 25 unit, sementara yang tidak layak 72 unit,” kata Heris saat dihubungi, Senin (25/4).

Heris menuturkan, pihaknya memberikan tanda khusus bagi bus yang layak untuk beroperasi. Dengan begitu, para pemudik diharapkan dapat memperhatikan tanda khusus pada kendaraan mudik agar dapat selamat sampai kampung halaman. “Kita kasih 'stikerisasi'. Kita tandai untuk kendaraan yang layak jalan saja,” kata dia.

Berdasarkan data Dishub, banyak kendaraan yang tidak layak beroperasi karena beragam kondisi. Di antaranya, kendaraan yang tidak memiliki seat belt, kondisi ban belakang aus, lampu mundur mati, kaca depan retak, hingga apar dalam kondisi kedaluwarsa.

 
photo
Montir menyelesaikan pengerjaan servis kendaraan motor di salah satu bengkel di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (25/4/2022). Menjelang musim mudik lebaran 2022, bengkel tersebut mengalami peningkatan permintaan jasa servis motor hingga 60 persen atau sekitar 150 kendaraan per haridari hari biasanya sekitar 70 kendaraan. - (Republika/Thoudy Badai)

Kegiatan ramp check akan kembali dilakukan untuk memastikan sejumlah kendaraan mudik aman untuk ditumpangi. Namun, Heris mengatakan, masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan. Kendati demikian, setiap kendaraan bisa melakukan uji kendaraan di kantor uji KIR.

“Kalau untuk pelaksanaan uji kendaraan bermotor kita masih buka hingga Kamis, pelaksanaan di kantor uji KIR, Jalan Raya Puspitek,” ujar dia.

Sementara itu, jumlah pemudik bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, sudah mulai mengalami peningkatan sejak H-10 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Pihak pengelola Terminal Poris Plawad menyebut pada puncak arus mudik, kemungkinan jumlah penumpang bisa mencapai hingga 4.000 orang per hari.

“Arus puncak diprediksi antara 28 April dan 29 April 2022. Ada kemungkinan jumlah penumpang bisa mencapai 3.000 bahkan 4.000 per hari, seperti mudik tahun 2018 dan 2019 yang lalu. Kita lihat nanti,” kata Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie.

Alwien mengatakan, sejak H-10 Lebaran pergerakan jumlah penumpang di Terminal Poris Plawad mulai mengalami peningkatan dan bergerak di atas angka 1.000 penumpang per hari. Jumlah tersebut naik dibanding pada hari-hari sebelumnya, yang bergerak sekitar 500-900 penumpang per hari.

“Bisa jadi membeludak karena dua tahun kemarin (2020 dan 2021) nggak ada mudik,” tuturnya. Namun, Alwien juga berpendapat, bisa jadi ada kemungkinan sebaliknya jika pandemi Covid-19 telah membuat sebagian masyarakat sudah pulang ke kampung karena menganggur atau sedang memperbaiki kondisi perekonomiannya, sehingga menangguhkan niat untuk mudik.

Sebagai upaya antisipasi terjadinya lonjakan penumpang, Alwien menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan agen atau perusahaan otobus (PO) untuk menyiagakan bus-bus alternatif. Menurut catatannya, diperkirakan jumlah armada bus bisa mencapai sekitar 300-400 unit pada puncak arus mudik, meningkat cukup tinggi dibanding pada hari-hari normal di angka sekira 130-150 unit bus.

“Mereka (agen atau PO) saya minta jika terjadi lonjakan penumpang, apakah mengeluarkan bus bantuan atau bus pariwisata. Saya bilang, saya tidak mau ada penumpang yang telantar,” kata dia.

Ombudsman RI mengirimkan surat berisi saran kepada Kakorlantas Polri terkait pengamanan mudik Lebaran 2022. Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro menyarankan, Kakorlantas Polri agar mengoptimalkan sosialisasi keberadaan wilayah pos pelayanan, pos pengamanan, atau pos terpadu kepada masyarakat secara detail dan terperinci. Kemudian, melakukan pemantauan secara berkala terkait progres penyediaan serta penyiapan pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu.

photo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memimpin pembukaan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (25/4/2022). - (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

"Ketiga, melakukan langkah antisipatif dan penanganan yang persuasif terhadap pemudik yang parkir di bahu jalan pada jalan tol,” kata Johanes.

Selanjutnya, Ombudsman RI merekomendasikan Kakorlantas Polri mengoptimalkan jalur evakuasi, melalui transportasi udara bila terjadi kecelakaan ataupun kebutuhan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), terhadap layanan kesehatan jika jalur darat terlalu padat. Berikutnya, mengoptimalkan personel dalam melakukan pelayanan kepada kelompok rentan.

“Keenam, mengoptimalkan personel dalam melaksanakan keamanan pada jalan tol, pelabuhan, dan bandara, terutama melakukan mobilitas keamanan. Terakhir mengoptimalkan koordinasi dan sinergitas dengan stakeholder terkait guna kelancaran pengamanan arus mudik,” ujar Johanes.

Johanes berharap tujuh saran dari Ombudsman itu dapat dijalankan oleh Polri agar mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar. Johanes menekankan, keamanan para pemudik merupakan bagian dari layanan publik yang harus diberikan oleh pihak kepolisian.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Hadiah Terbaik dari Allah

Hadiah terbaik yang Allah berikan kepada hamba-Nya setiap Ramadhan adalah malam al-Qadar.

SELENGKAPNYA

Tiktok, Bagaimana Fikihnya?

Pemilik akun Tiktok memastikan penampilan dan kontennya sesuai tuntunan fikih dan adab.

SELENGKAPNYA

Jurus Muslimah Berburu Pahala Ramadhan

Saat sedang berhalangan, banyak ibadah yang dapat dilakukan Muslimah dengan keutamaan seperti orang berpuasa.

SELENGKAPNYA