Suasana toko cabang Alfamart. Ilustrasi | Republika/Yasin Habibi

Nasional

Pegawai Alfamart Pagedangan Dirampok dan Disandera

Satu orang pelaku diketahui langsung menodong kasir menggunakan senjata yang diduga jenis Revolver.

TANGERANG SELATAN -- Aksi perampokan serta penyanderaan terhadap sejumlah pegawai Alfamart terjadi di Jalan Raya Maloko, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah memburu tiga orang pelaku yang beraksi dalam kasus tersebut.

Kapolres Tangsel AKBP Sarly Solly mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi ketiga pelaku melalui kendaraan yang mereka gunakan dalam aksi itu. Pendeteksian kendaraan para pelaku diperoleh dari rekaman kamera tersembunyi atau CCTV.

“Terkait kasus 365 (pasal pencurian dan kekerasan dalam kitab undang-undang hukum pidana, Red) di Pagedangan, dari rekaman CCTV ketiga pelaku dalam aksinya teridentifikasi menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan sekarang dalam pengejaran anggota di lapangan,” ujar Sarly, Rabu (20/4).

Berdasarkan data yang dihimpun, Sarly menjelaskan kejadian itu terjadi pada Selasa (19/4) sekira pukul 22.00 WIB. Peristiwa terjadi saat toko hendak ditutup oleh pegawai. Secara tiba-tiba datang tiga orang yang berpura-pura hendak membeli barang.

 

 
Satu orang pelaku diketahui langsung menodong kasir menggunakan senjata yang diduga jenis Revolver. 
 
 

 

Satu orang pelaku diketahui langsung menodong kasir menggunakan senjata yang diduga jenis Revolver. Yang bersangkutan lalu meminta korban pertama berinisial IA untuk menuju lantai dua di ruang brankas.

Sementara itu, pelaku dua menggiring korban kedua berinisial RY untuk ikut ke atas menuju ruang brankas. Dan pelaku tiga dengan menggunakan pisau tetap berada di lantai satu bersama dengan korban ketiga berinisial DM.

“Pelaku satu mengarahkan korban pertama mengambil kunci brankas untuk membuka brankas. Dalam brankas terdapat uang tunai lebih kurang Rp 40 juta. Setelah itu korban satu, dua, dan tiga dimasukkan ke dalam ruangan brankas dan dikunci oleh pelaku,” terangnya.

Pihak kepolisian begitu memperoleh informasi kejadian tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Saat di TKP, para pelaku diduga masih berada di dalam minimarket, berdasarkan informasi dari masyarakat. Personel kepolisian sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk memancing para pelaku keluar, namun tidak ada reaksi.

 
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi Selasa (19/4) malam itu berawal dari adanya teriakan dari korban di lantai dua Alfamart.
 
 

Lalu, tim kepolisian memasuki minimarket dan tidak mendapati para pelaku di dalamnya. Pihak kepolisian pun menyelamatkan para pegawai yang terkunci di ruang brankas. Sarly menyebut, para pelaku membawa kabur uang tunai sebanyak Rp 70 juta. Meliputi Rp 40 juta dari brankas dan Rp 30 juta dari dalam laci kasir. 

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi Selasa (19/4) malam itu berawal dari adanya teriakan dari korban di lantai dua Alfamart. Informasi itu berdasarkan keterangan dari warga yang menjadi saksi. 

"Awalnya kita diinfokan oleh warga ada orang teriak-teriak di Alfamart itu. Korban diketahui berjumlah tiga orang pegawai Alfamart, mereka dikunci di lantai dua," ujar Aldo

Ketiga korban saat ditemukan di dalam Alfamart selamat dan tidak mengalami luka-luka. Hingga saat ini, polisi masih memburu tiga orang pelaku yang melakukan aksi perampokan sekaligus penyekapan itu dengan mengumpulkan video rekaman kamera tersembunyi atau CCTV.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat