Pemain Juventus Alvaro Morata (tengah) mempertahankan bola yang dibawanya di tengah bayang - bayang pemain Inter Milan Milan Skriniar (kanan) dalam sebuah pertandingan di Turin, Italia, 03 April 2022. | EPA-EFE/Alessandro Di Marco

Olahraga

Alarm Bahaya Allegri Juventus

belakangan Juventus terlihat sempoyongan.

TURIN -- Sejak pertengahan Maret 2022, Juventus kembali menunjukkan penurunan performa, mirip seperti situasi pada awal musim ini. Bianconeri disingkirkan Villarreal dari panggung Liga Champions.

Si Nyonya Tua dibantai 0-3 di Allianz Stadium. Alhasil, skuad polesan Massimiliano Allegri gagal melangkah jauh di panggung Eropa karena kalah agregat 1-4. Sebelum partai tersebut, Paulo Dybala dan rekan-rekan tak tersentuh kekalahan dalam 15 partai beruntun di Seri A Liga Italia. Itu salah satu bentuk kegemilangan Juventus. Namun, belakangan Juve terlihat sempoyongan.

Usai jumpa the Yellow Submarine, Bianconeri sempat menumbangkan Salernitana. Setelahnya, si Nyonya Tua ditaklukkan Inter Milan. Kemudian, pasukan Hitam-Putih susah payah menundukkan tuan rumah Cagliari di Sardegna Arena. 

Teranyar, Juventus hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Bologna di Turin. Padahal, Nyonya Tua tampil kandang sendiri. Menjelang pertandingan berakhir, dua penggawa kubu tamu diusir. Keunggulan jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan Bianconeri.

Sepertinya, Giorgio Chiellini dkk benar-benar harus melupakan mimpi mengejar scudetto. Alarm bahaya untuk Allegri karena si Nyonya Tua berpotensi tanpa gelar musim ini. Jika itu terjadi, Juventus menunjukkan kemunduran signifikan. Pasalnya, sejak tahun kompetisi 2011/12, Juve selalu mengakhiri petualangan mereka dengan trofi.

"Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, jadi mari tetap fokus, jangan terburu-buru dan terus bekerja," kata Allegri, dikutip dari laman resmi klubnya, Selasa (19/4).

Sang pelatih memiliki satu kesempatan tersisa untuk menyabet gelar. Timnya tampil di semifinal Coppa Italia. Juventus bertemu Fiorentina. Pada leg pertama di Florence, Juve menang tipis 1-0. Kini, leg kedua akan berlangsung di Stadion Allianz, Kamis (21/4) dini hari WIB.

Tampil di rumah sendiri tidak otomatis membuat Bianconeri di atas angin. Kubu tamu sedang bagus-bagusnya. La Viola tak terkalahkan dalam enam partai terakhir. Sebanyak empat laga berhasil dimenangkan. Sisanya, dua duel berkesudahan imbang. Sebuah modal berharga menjelang lawatan ke Turin.

Namun, Juventus harus mewaspadai si Ungu. Pada era Vincenzo Italiano, Fiorentina bermain dengan sepak bola yang sangat menyerang dan agresif, mirip tim-tim besar Eropa pada era sepak bola modern sekarang. I Gigliati berani mengambil risiko tanpa melupakan kekuatan di pertahanan.

"Jika kami terus bermain seperti ini, jelas, kami perlu menaikkan standar," ujar Italiano, dikutip dari Football Italia.

Hengkangnya Dusan Vlahovic ke Juve tidak membuat Fiorentina mengalami kemunduran. Pemilik Artemio Franchi cepat membuat langkah solutif. Perpaduan Arthur Cabral dan Krzysztof Piatek bisa mengisi pos peninggalan Vlahovic.

Namun, bagaimanapun Juventus tetap harus dihormati. Juve merupakan juara bertahan kompetisi ini. Bianconeri meraih tujuh kemenangan dalam delapan pertandingan kandang terakhir melawan La Viola di berbagai ajang.

Lima Pertemuan Terakhir

02/03/22: Fiorentina 0-1 Juventus

06/11/21: Juventus 1-0 Fiorentina

25/04/21: Fiorentina 1-1 Juventus

22/12/20: Juventus 0-3 Fiorentina

02/02/20: Juventus 3-0 Fiorentina

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Juventus (juventus)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Real Madrid Ingin Cepat Amankan Gelar

Real Madrid hanya butuh minimal dua kemenangan dan satu hasil imbang untuk memastikan juara.

SELENGKAPNYA

Titik Kritis The Gunners Arsenal

Arsenal harus mengamankan tiga poin dari markas Chelsea, Stadion Stamford Bridge.

SELENGKAPNYA

Wapres Ma'ruf Amin Balas Kelakar Soal Penundaan Pemilu

Wapres Ma'ruf Amin tidak melanjutkan pembicaraan terkait usulan penundaan pemilu dari Cak Imin.

SELENGKAPNYA