Ilustrasi Alami Group | Youtube

Ekonomi

Grup Alami Kembangkan Tiga Produk Baru

Alami akan melakukan ekspansi dengan tetap berada pada koridor kepatuhan syariah.

JAKARTA -- Grup Alami akan meluncurkan tiga produk baru pada tahun ini. Product and Brand Marketing Lead Alami Group Nina Megayanty mengatakan, produk tersebut dibuat untuk melengkapi ekosistem yang dibangun Alami.

"Kami sedang menyiapkan beberapa produk yang akan segera dikeluarkan untuk melengkapi ekosistem yang telah dibangun," kata Nina dalam kunjungan Alami secara virtual ke Republika, Senin (18/4).

Saat ini, Alami terdiri atas bisnis peer to peer lending (P2P) Alami, bank digital Hijra Bank, lembaga riset dan edukasi Alami Institute, dan program akselerator UMKM, Arqam. Nina belum bisa membeberkan detail ekspansi usaha tersebut. Meski begitu, dia menekankan, Alami akan melakukan ekspansi dengan tetap berada pada koridor kepatuhan syariah.

Nina mengatakan, Alami sedang mengincar ekosistem ekonomi syariah yang luas. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan Alami memiliki niaga daring, layanan kesehatan, hingga pendidikan agar bisa masuk pada praktik muamalah yang lebih luas.

"Kita ingin dekat dengan keseharian masyarakat sehingga bisa bersama-sama memberikan manfaat dalam kesadaran bermuamalah," katanya.

P2P Alami yang menjadi produk utama telah menyalurkan pembiayaan Rp 2,1 triliun hingga bulan lalu. Alami juga berhasil menjaga kualitas pembiayaan dengan TKB90 100 persen ke sektor produktif. Nina menyampaikan, sekitar 85 ribu lender tergabung sebagai investor yang mayoritas adalah generasi muda.

Nina mengatakan, program penyaluran pembiayaan sangat masif yang menandakan semangat masyarakat untuk mengadopsi produk syariah. Dia meyakini generasi muda akan semakin melek dengan produk-produk berbasis syariah ke depan.

Grup Alami juga akan mengedepankan konsep beyond banking. Saat ini, Alami terus menyempurnakan fitur-fitur bank digital syariah Hijra yang akan segera diluncurkan.

Nina menyampaikan, aplikasi Hijra Bank sudah dapat diunduh meski secara terbatas. Ada sekitar 35 ribu pengguna yang masuk dalam daftar tunggu di App Store.

"Saat ini sedang dalam fase penyempurnaan beberapa fitur. Meski bisa diunduh (untuk Android), fiturnya masih belum sempurna dan kami sambil mengumpulkan masukan juga," kata Nina.

Hijra Bank telah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hijra Bank merupakan transformasi dari BPRS Cempaka al-Amin yang diakuisisi Alami pada tahun lalu.

Nina mengatakan, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan, terutama dari sisi kesesuaian syariah dan legal. Dua hal tersebut menjadi inti dari pengembangan fitur-fitur dalam Hijra Bank.

"Kita memiliki tekad bahwa Hijra Bank ini bukan sekedar bank, melainkan beyond banking yang membawa perubahan dan membawa movement," katanya.

Pengembangan produk Hijra Bank melibatkan rekomendasi dari banyak ahli syariah baik dari dalam maupun luar negeri. Senior Manager Community Development Alami Jodi Salahudin Akbar menyampaikan, Alami terus mengembangkan komunitas sebagai bagian dari membangun gerakan untuk ekonomi syariah. Hal ini termasuk dengan banyak kiai dan ulama, organisasi masyarakat, cendekiawan, pakar-pakar muamalah, dan komunitas lainnya.

"Dalam pengembangan produk juga kami banyak berkonsultasi dengan para pakar sehingga diharapkan beyond banking movement ini bisa berdampak signifikan," katanya.

Tujuan utama Hijra Bank adalah menghindarkan masyarakat dari praktik riba yang dekat dengan aktivitas sehari-hari. Jodi menyebutkan, generasi muda atau usia awal pernikahan biasanya sangat rentan terjerat produk riba. Pada masa itu, menurut dia, kebutuhan hidup tengah meningkat dan memunculkan potensi utang yang diperoleh dari skema konvensional.

Tidak hanya itu, aktivitas riba juga bisa saja didapat dari transaksi yang saat ini sangat lazim, seperti bonus, promo, dan lainnya dari kegiatan jual beli. Oleh karena itu, gerakan beyond banking juga diharapkan menjadi ajakan untuk lebih berkomitmen dalam menjalankan transaksi sesuai syariah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Tak akan Mati Gaya di Bulan Puasa 

Bulan Ramadhan di era digital, selalu diwarnai dengan berbagai konten untuk memanjakan wargamaya. 

SELENGKAPNYA

Indonesia Cetak Suprlus Dagang Terbesar

Kenaikan harga komoditas melanjutkan tren surplus neraca perdagangan Indonesia.

SELENGKAPNYA