Perajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) produk makanan abon ikan (kanan) menjelaskan proses produksi yang bersih dan halal pada petugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh di Banda Aceh, Aceh, Kamis (14/10/2021). Pemerintah telah menargetkan tig | ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

Ekonomi

Pelaku Industri Halal Dorong Integrasi Ekosistem Wisata

Industri pariwisata ramah Muslim mengalami penurunan hingga 70 persen pada 2020.

JAKARTA -- Pelaku industri pariwisata halal mendorong upaya integrasi ekosistem wisata di Tanah Air. Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), Riyanto Sofyan, menyampaikan, pelaku usaha telah siap untuk menerima aktivitas wisata kembali.

"Kita tentu selalu siap karena kita juga ingin hidup kembali," kata Riyanto kepada Republika, Ahad (3/4).

Ia menilai, kebijakan pelonggaran wisata di Indonesia saat ini sudah lebih baik dibandingkan penerapan pada tahun lalu. Dia menyoroti, ketika Bali dibuka untuk wisatawan asing, sejumlah kesiapan belum terintegrasi, seperti layanan imigrasi hingga maskapai.

Pembukaan perbatasan pun tidak berdampak langsung pada pemulihan sektor pariwisata. Dia mencontohkan, Turki membuka perbatasan dan melakukan integrasi di seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah hingga pelaku industri.

Hal ini menyebabkan sektor pariwisata halal di Turki dapat kembali pulih. "Harus sinkron antara kebijakan dengan implementasi di lapangan," kata Riyanto.

Riyanto mengatakan, pemulihan pariwisata tidak akan optimal apabila pembukaan perbatasan tidak sejalan dengan suplai penerbangan dan layanan imigrasi. Ia menilai, hal itu sempat terjadi di Thailand ketika membuka perbatasannya.

"Wisatawan bisa masuk dan penerbangan terus tersedia, namun restoran ditutup, tidak ada atraksi, dan sejumlah amenities tidak siap," ujarnya.

PPHI juga menyoroti peringkat Indonesia yang terjun bebas dari sektor wisata halal dalam laporan State of Global Islamic Economy (SGIE) 2022. Menurut Riyanto, hal itu disebabkan Indonesia tidak bisa memenuhi standar penilaian, seperti keberadaan regulasi terkait wisata halal, jumlah pelaku usaha wisata halal yang tersertifikasi, serta peliputan atau informasi media terkait wisata halal.

Riyanto mengatakan, Indonesia sempat memiliki fokus untuk mengangkat wisata halal dengan membentuk divisi khusus pengembangan seperti Malaysia. Indonesia juga dulu sempat aktif dalam berbagai ajang wisata halal global.

Pandemi Covid-19 telah menekan industri pariwisata global termasuk segmen wisata ramah Muslim. Meski begitu, pada 2021, pariwisata ramah Muslim mulai menggeliat setelah mengalami kemunduran tajam pada 2020.

SGIE 2022 melaporkan, konsumsi Muslim untuk pariwisata meningkat dari 58 miliar dolar AS ke 102 miliar dolar AS pada 2021. Sektor ini diharapkan tumbuh sebesar 50 persen pada 2022 menjadi 154 miliar dolar AS.

photo
Tukang becak menunggu penumpang di Malioboro, Yogyakarta, Ahad (3/4/2022). Pada hari pertama Ramadhan kawasan wisata Malioboro relatif sepi pengunjung. Menurut pelaku wisata saat Ramadhan kunjungan wisatawan anjlok, tetapi agak lebih baik daripada tahun lalu. Dan akan ramai kembali saat Lebaran Idul Fitri nanti. - (Wihdan Hidayat / Republika)

CEO dan Managing Partner Dinar Standard, Rafiuddin Shikoh, mengatakan, ekonomi Islam telah pulih dengan cepat dari pandemi Covid-19. Sejumlah disrupsi juga membawa peluang dalam akselerasi digital dan investasi.

"Di sektor pariwisata halal, perjalanan dan pariwisata global telah mulai pulih dengan beberapa acara besar, seperti Olimpiade Tokyo dan Dubai Expo 2020. Investasi di sektor ini juga terus meningkat," kata Shikoh.

Industri pariwisata ramah Muslim mengalami penurunan hingga 70 persen pada 2020. Penurunan perjalanan terjadi hingga satu miliar pelancong. Hal ini menyebabkan pukulan berat bagi pelaku industri termasuk di sektor makanan halal yang dijajakan restoran halal di seluruh dunia. Selain itu, perjalanan haji dan umrah juga menurun drastis pada 2020 karena pembatasan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Aprindo Minta Kejelasan Aturan PPN

Kenaikan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen berpotensi berdampak terhadap tingkat konsumsi masyarakat.

SELENGKAPNYA

Pertamina Jamin Pasokan BBM

Pengemudi truk mengantre selama lima jam untuk mengisi penuh tangki kendaraan.

SELENGKAPNYA

BUMN Bersinergi Fasilitasi Hunian Milenial

BTN dan BUMN lainnya menjembatani gap antara permintaan dan penawaran hunian bagi milenial.

SELENGKAPNYA