Warga antre membeli minyak goreng curah di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022). | Wihdan Hidayat / Republika

Kabar Utama

Warga Miskin dan PKL Dapat BLT Minyak Goreng

Dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK) yang dipantau BPS, sebanyak 88 kota mengalami inflasi.

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memutuskan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga minyak goreng (migor). Bantuan diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta kepada 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.

Jokowi mengatakan, pemerintah menyadari bahwa harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. "Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait BLT minyak goreng di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4).

Menurut Jokowi, pemerintah akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 100 ribu setiap bulannya. Bantuan ini diberikan selama tiga bulan sekaligus pada April 2022 sebesar Rp 300 ribu untuk periode April, Mei, dan Juni. Presiden pun meminta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, serta TNI dan Polri untuk berkoordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan berjalan dengan baik dan lancar. 

Ketersediaan minyak goreng, khususnya migor kemasan, sempat langka di pasaran. Terakhir, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan dan menyerahkannya sesuai mekanisme pasar.

Sementara untuk minyak goreng curah, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi sebesar Rp 14 ribu per liter. Namun, kebijakan ini masih belum efektif, sebab ketersediaan minyak goreng curah di berbagai pasar tradisional masih sulit didapat dan harganya masih di atas HET yang ditetapkan. 

Kenaikan harga migor berdampak terhadap inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, laju inflasi nasional sepanjang Maret 2022 sebesar 0,66 persen terhadap bulan sebelumnya (month to month/mtm). Angka inflasi tersebut tertinggi sejak Mei 2019 yang saat itu tercatat mencapai 0,68 persen.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, dengan laju inflasi Maret 0,66 persen, maka inflasi tahun kalender atau Januari-Maret 2022 mencapai 1,2 persen. Sedangkan angka inflasi tahunan, yaitu Maret 2022 terhadap Maret tahun lalu sebesar 2,6 persen. 

"Inflasi secara tahunan kalau dilihat ke belakang ini merupakan yang tertinggi sejak April 2020 di mana saat itu inflasi sebesar 2,67 persen yoy," kata Margo dalam konferensi pers, Jumat (1/4).

photo
Warga antre membeli minyak goreng curah di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022). Lebih dari dua pekan pencabutan HET subsidi minyak goreng antrean pembeli minyak goreng curah masih terjadi. Bahkan di Pasar Johar warga rela antre sejak pukul 12 malam. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Ia menerangkan, dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK) yang dipantau BPS, sebanyak 88 kota mengalami inflasi. Hanya dua kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke, Papua, sebesar 1,86 persen. Sementara deflasi tertinggi terdapat di Tual, Maluku, yang  minus 0,27 persen.

Menurut BPS, pemicu utama inflasi karena adanya kenaikan harga sebagian besar kelompok pengeluaran. Salah satunya kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 1,47 persen. Kelompok ini memberikan andil terhadap inflasi hingga 0,38 persen. "Komoditas dari kelompok ini yang menyumbang inflasi di antaranya cabai merah, minyak goreng, dan telur ayam ras," kata Margo.

Cabai merah memberikan andil inflasi sebesar 0,10 persen. Margo mengatakan, komoditas ini menyumbang inflasi cukup besar karena kenaikan harga akibat suplai yang terbatas sepanjang Maret akibat adanya pergeseran musim panen.

Kemudian, minyak goreng menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen. Sedangkan komoditas telur ayam ras menyumbang inflasi 0,04 persen. Margo mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima BPS, kenaikan harga telur ayam ras terjadi karena adanya kenaikan biaya pakan ternak.

Margo menyebut komoditas itu menjadi penyumbang inflasi setelah adanya kebijakan pemerintah yang mencabut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 terkait penetapan HET. "Sehingga harga minyak goreng (kemasan) diserahkan ke mekanisme pasar," kata Margo. 

Pada Februari lalu, BPS mencatat terjadi deflasi secara nasional sebesar 0,02 persen dan minyak goreng menjadi penyumbang utama deflasi dengan andil hingga 0,11 persen. 

Margo menjelaskan, minyak goreng menyumbang deflasi pada Februari karena saat itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan kebijakan HET.  HET minyak goreng goreng curah ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, sedangkan kemasan premium Rp 14 ribu per liter.  

Terus meningkat 

Kalangan ekonom memperkirakan laju inflasi akan terus meningkat seiring kenaikan harga pangan, energi, hingga tarif pajak. Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI Teuku Riefky memprediksi, inflasi pada April bisa mendekati atau bahkan menyentuh angka 1 persen.

photo
Warga antre membeli minyak goreng curah di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022). - (Wihdan Hidayat / Republika)

"Masih ada kemungkinan bisa menyentuh angka 1 persen walaupun nanti masih akan berkembang data-datanya karena banyak ketidakpastian," kata Riefky kepada Republika, Jumat. 

Ia menjelaskan, faktor ketidakpasitan utamanya berasal dari fluktuasi harga minyak dunia yang juga berdampak pada Indonesia. Mulai 1 April, pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM Pertamax menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter berdasarkan wilayah.

Selain itu, harga minyak sawit dunia ikut naik yang berdampak pada harga komoditas pangan, khususnya minyak goreng. Kenaikan BBM dan minyak goreng, murni disebabkan oleh faktor eksternal.

Dari sisi domestik, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen akan meningkatkan harga-harga dan berdampak pada lonjakan inflasi. Apalagi, momen kenaikan ini bertepatan dengan masuknya bulan Ramadhan, di mana harga-harga akan melonjak akibat kenaikan permintaan.

"Paling tidak di bulan April dan Mei masih ada dampak tekanan yang tinggi, setelah itu baru ada normalisasi jika harga kenaikan harga pangan berkurang," katanya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah menilai, pemerintah dapat meredam  inflasi jika kebijakan HET minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter bisa diterapkan secara total. "Kalau tidak bisa, ya (inflasi) meledak dan menambah beban masyarakat," ujarnya.

Dia pun menyarankan pemerintah menunda kenaikan tariff PPN. Kebijakan itu memang sudah sejak lama direncanakan. Namun, mengingat harga-harga kebutuhan pokok yang sedang mengalami kenaikan, penundaan bisa menjadi opsi untuk meringankan beban masyarakat. 

Intervensi harga 

Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah menggencarkan pemantauan harga pangan selama Ramadhan dan melaporkannya kepada gubernur serta pejabat terkait. Bagi daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga ekstrem, sekretaris daerah (sekda) diminta melakukan intervensi untuk menstabilkan harga.

Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar mengatakan, pemda didorong melakukan stabilisasi harga dan ketersediaan 12 bahan pokok. "Jangan sampai enggak ada (pasokan kosong), bahaya sekali. Barang ada, tapi harga tinggi, juga bahaya," kata Suhajar dalam rapat koordinasi monitoring kestabilan harga bahan pangan dan pengendalian inflasi daerah secara virtual, Jumat (1/4).

Rapat tersebut diikuti sekda selaku ketua satuan tugas (satgas) pangan daerah beserta jajaran perangkat daerah dari seluruh provinsi di Indonesia. Suhajar menyebutkan, sejumlah harga bahan pangan pokok menjelang Ramadhan, tepatnya per 30-31 Maret 2022, mengalami kenaikan dan penurunan.

Harga masing-masing 12 bahan pokok itu juga berbeda-beda tiap provinsi. Misalnya beras, harga tertinggi terdapat di Kalimantan Tengah sebesar Rp 14.100 per liter dan harga terendah di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp 9.350.

Begitu pun dengan 11 bahan pokok lainnya, yaitu telur, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai merah besar, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, gula pasir lokal, dan minyak goreng curah.

Suhajar menekankan ihwal tindak lanjut pemerintah daerah (pemda) menyangkut persoalan pangan dengan beberapa strategi. Pertama, sekda sebagai ketua satgas ketahanan pangan daerah perlu mengoptimalkan pengawalan terhadap ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pangan pokok dan barang penting lainnya. 

Kedua, meningkatkan koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dalam rangka memantau dan mengendalikan inflasi bahan pangan, termasuk minyak goreng. Ketiga, memastikan kelancaran distribusi bahan pangan pokok dan barang penting lainnya.

Selanjutnya, melaporkan hasil pemantauan ketersediaan dan tingkat harga masing-masing bahan pangan pokok dan barang penting lainnya kepada Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah setiap hari.

photo
Warga antre membeli minyak goreng curah di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022). Lebih dari dua pekan pencabutan HET subsidi minyak goreng antrean pembeli minyak goreng curah masih terjadi. Bahkan di Pasar Johar warga rela antre sejak pukul 12 malam. - (Wihdan Hidayat / Republika)

Ia mengatakan, sekda juga harus menyampaikan pelaporan harga pangan setiap hari, maksimal pukul 13.00 WIB. "Sekda sebagai ketua satgas pangan melakukan pengawalan dan ketersediaan (pangan), meningkatkan koordinasi yang sudah saya bacakan tadi, sampai ke satgas (pangan) Polri," kata Suhajar.

Menjelang masuknya bulan Ramadhan, TPID di daerah menggencarkan pemantauan harga bahan pokok. TPID Kota Depok, misalnya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar, di antaranya Pasar Sukatani di Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, dari hasil pemantauan, beberapa jenis sembako didapati mengalami kenaikan harga. "Pasar masih ramai karena menjelang Ramadhan, walaupun banyak harga merangkak naik, setiap tahun ke tahun selalu terjadi kenaikan harga," ujar Imam, kemarin.

Berdasarkan pantauan langsung di Pasar Sukatani, komoditas sembako yang mengalami kenaikan harga di antaranya minyak goreng kemasan sekitar Rp 26 ribu-Rp 27 ribu/liter, daging sapi semula Rp 120 ribu/kg menjadi Rp 150 ribu/kg, kemudian ayam broiler semula Rp 30 ribu/kg naik menjadi Rp 50 ribu/kg.

"Pemkot Depok akan terus memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok setiap harinya di seluruh pasar selama bulan puasa," terang Imam.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam membeli kebutuhan bahan pokok karena stoknya aman. "Kami memastikan ketersediaan stok barang ada, mudah-mudahan kenaikan harga tidak terjadi begitu lama. Harga stabil, inflasi terjaga," tutur Imam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat