Santri TPQ Insan Karim mengikuti Tahrib Ramadhan di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022). Santri TPQ sambil membawa tongkat berhias pita berjalan menuju Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang untuk menyambut Ramadhan. | Wihdan Hidayat / Republika

Nasional

Jokowi Persilakan Masyarakat Berlibur Saat Lebaran

Menurut Jokowi, tahun ini sekitar 79 juta orang akan mudik Lebaran.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mempersilakan masyarakat yang ingin berwisata pada momen libur Lebaran tahun ini. Saat liburan Lebaran Presiden mengimbau masyarakat sudah divaksinasi lengkap dan booster serta menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Tidak masalah yang paling penting saat mudik, kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Kedua, sudah harus vaksin lengkap, ditambah vaksin penguat (booster), karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga kita semuanya," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/3).

Menurut Jokowi, tahun ini sekitar 79 juta orang akan mudik Lebaran. Jokowi mengingatkan agar penanganan mudik harus hati-hati karena menyangkut jumlah masyarakat yang tidak sedikit.

"Dari data terakhir yang kita terima, yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta. Ini bukan jumlah yang sedikit. Jangan dibandingkan nanti dengan acara-acara yang lain, acara misalnya MotoGP yang 60 ribu. Nggak bisa 60 ribu dibandingkan dengan 79 juta sehingga penanganan harus hati-hati, vaksin lengkap harus sudah dikerjakan, kemudian booster juga terus dikejar," jelas Jokowi.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan meskipun tren penurunan kasus terus terjadi, ia tetap meminta agar masyarakat mempertimbangkan kembali setiap melakukan tradisi rutin selama bulan Ramadhan. Seperti, sahur on the road ataupun kegiatan buka bersama (bukber).

"Kami meminta masyarakat tetap bijaksana dalam beraktivitas. Prinsip utama protokol kesehatan tetap harus diutamakan. Khususnya bagi tradisi rutin, seperti sahur on the road, ngabuburit, buka bersama, maupun open house, mohon untuk tetap dipertimbangkan risiko penularan dan urgensinya, " kata Wiku.

Pertimbangan protokol kesehatan juga harus diterapkan dalam praktik ibadah Ramadhan. Terutama ibadah yang dilakukan bersama di tempat ibadah. "Ibadah berjamaah, seperti shalat Tarawih, shalat wajib, maupun iktikaf, dengan memerhatikan kapasitas maksimal termasuk tidak buat kerumunan di titik tertentu sebelum dan sesudah beribadah, " ujar Wiku.

Ia meminta agar tempat ibadah siap dalam pengaturan prokes dengan selalu menyediakan fasilitas tempat cuci tangan, pengatur suhu tubuh. Para jamaah juga diimbau tetap menggunakan masker selama ibadah baik saat shalat hingga zikir. "Termasuk diminta membuat panitia khusus mengawasi kedisiplinan prokes di masjid, " tutur Wiku.

Wiku menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menerbitkan Surat Edaran terkait protokol kesehatan selama ibadah Ramadhan sehingga dapat terselenggara dengan aman dan tidak menyebabkan penularan. Pengaturan tersebut di antaranya yakni mengadakan kegiatan ibadah berjamaah seperti shalat tarawih, shalat wajib, maupun iktikaf dengan tetap memperhatikan kapasitas maksimal, termasuk tidak membuat kerumunan di titik tertentu sebelum dan sesudah beribadah.

“Umumnya pengaturan ini diatur oleh pemerintah daerah setempat yang mengacu kepada Surat Edaran Kemenag maupun Instruksi Mendagri sesuai level kabupaten kota masing-masing. Baik pengurus dan pengelola masjid atau musholla maupun jamaah harus menerapkan prokes yang ketat dengan prinsip bahwa tidak ada satupun tempat yang bebas dari penularan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan, menjelang bulan Ramadhan ini, perubahan pola aktivitas mayoritas penduduk Indonesia perlu disiapkan dengan baik sehingga imunitas tidak menurun. Wiku pun meminta agar tetap menjaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi serta istirahat yang cukup, dan tetap aktif secara fisik.

“Bagi masyarakat yang sedang sakit, termasuk yang sedang menjalankan isolasi atau perawatan akibat Covid-19, dimohon agar patuh menjalankan anjuran dokter agar segera sembuh dan dapat segera menjalankan ibadah dengan sempurna,” jelas dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Erick Pastikan Harga Pertalite Tetap

Erick memastikan, harga BBM jenis Pertalite tidak akan mengalami kenaikan karena disubsidi pemerintah.

SELENGKAPNYA

Pertalite = Premium?

Secara logika, kebutuhan masyarakat terhadap Pertalite pasti melonjak. Apakah kebutuhan yang berlipat ini sudah diantisipasi?

SELENGKAPNYA

Rusia Janji Kurangi Operasi Militer di Ukraina

Ukraina siap menjadi negara nonblok dan nonnuklir asalkan ada jaminan keamanan dari Rusia.

SELENGKAPNYA