Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/1/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan tahun 2022 sebesar 7,5 persen yaitu leb | ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Ekonomi

BSI Perkuat Penetrasi ke Pasar Global

Kantor perwakilan BSI Dubai ini menandai kehadiran bank pertama Indonesia di kawasan Timur Tengah.

JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat penetrasi pasar ke pasar global dengan menggandeng sejumlah institusi keuangan syariah kelas dunia. BSI melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah lembaga keuangan global di Uni Emirat Arab (UEA) untuk mewujudkan visi perusahaan menembus 10 besar bank syariah global.

Beberapa institusi keuangan global yang digandeng BSI antara lain Abu Dhabi Islamic Bank, Bank Islam Brunei Darussalam Berhad, Standard Chartered Bank, dan Maybank Islamic Berhad. Direktur Finance and Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho menyampaikan, nota kesepahaman tersebut berisi komitmen kerja sama dalam mengembangkan dan memperluas kegiatan-kegiatan usaha perseroan.

"Untuk menjadi bagian dari bank syariah global, BSI perlu memiliki eksistensi internasional untuk dapat berinteraksi secara langsung dan dekat dengan para pelaku perbankan global," kata Ade dalam keterangan pers, Ahad (27/3).

Ade mengatakan, BSI membuka kantor perwakilannya di Dubai International Financial Center (DIFC) sebagai tanda kehadiran global pertama berdasarkan surat pendirian dari DIFC pada 4 November 2021 dan persetujuan akhir izin kantor perwakilan dari DFSA pada 28 Januari 2022. Kantor perwakilan BSI Dubai ini secara resmi menandai kehadiran bank pertama dari Indonesia di kawasan Timur Tengah.

 

Pemilihan DIFC sebagai langkah awal perjalanan internasional BSI karena lokasi tersebut sudah menjadi pasar keuangan global yang berkembang dengan baik. UEA juga telah menjadi negara yang menawarkan sejumlah kemudahan untuk melakukan bisnis di kawasan dengan kerangka hukum yang ditetapkan sesuai dengan standar internasional sekaligus merupakan pusat keuangan Islam.

"Kami percaya bahwa kehadiran di Dubai akan mampu mengembangkan jaringan kami dengan bank-bank global di DIFC sekaligus menghubungkan kawasan MEASA atau Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan ke pasar Indonesia guna memberikan nilai dan manfaat bagi kedua wilayah," kata Cahyo.

Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, BSI merupakan bagian dari perjalanan Indonesia dalam mewujudkan visi menjadi pusat ekonomi Islam dunia. Amanat ini juga sejalan dengan visi BSI, yaitu menembus 10 besar bank syariah dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu lima tahun.

Ade menekankan, untuk mewujudkan visi itu dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak secara global. Dengan pengalaman panjang dan keahlian perbankan syariah di pasar Timur Tengah dan dunia, kerja sama ini diharapkan menjadi jalan bisnis dan pembelajaran strategis bagi BSI di beberapa bidang pengembangan. Hal ini juga diharapkan dapat menguntungkan semua pihak. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Bank Syariah Indonesia Tbk (banksyariahindonesia)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Bulog Siapkan Pengadaan Kedelai

Petani kedelai masih membutuhkan jaminan pasar dan stabilitas harga.

SELENGKAPNYA

ITDC: Dampak MotoGP Hingga ke Pulau Bali

ITDC tidak berpuas diri dan akan meneruskan gairah positif pariwisata Lombok.

SELENGKAPNYA

IFG Tunggu Izin OJK Gunakan Dana Rp 6,7 Triliun

Total kebutuhan dana IFG Life merestrukturisasi polis eks Jiwasraya mencapai Rp 26,7 triliun. 

SELENGKAPNYA