Penyanyi Raisa bernyanyi menghibur penggemarnya saat Joyland Festival di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (26/3/2022). | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Nasional

Sandiaga: Konser Sudah Bisa Kembali Digelar

Minat pencinta musik dan seniman Tanah Air yang rindu konser selama dua tahun ini sangat besar.

JAKARTA -- Melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air membuat sektor musik dan seni pertunjukan bisa kembali digelar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, gelaran seni tersebut dapat dilakukan dengan syarat pengisi acara dan penonton sudah divaksinasi lengkap.

Sandiaga mengutarakan hal tersebut usai mendamping Presiden Joko Widodo berkunjung ke Joyland Festival yang diselenggarakan di Taman Bhagawan Nusa Dua Bali, Jumat (25/3).

"Ini merupakan konser besar pertama setelah dua tahun pandemi. Presiden hadir sendiri dan memerintahkan kami dan Polri bahwa event-event musik dan event-event ekonomi kreatif lainnya difasilitasi agar mereka mendapat izin dengan satu syarat protokol kesehatan dan vaksinasi lengkap. Namun, lebih bagus lagi kalau sudah booster," kata Sandiaga dalam siaran pers, Sabtu (26/3).

Sandiaga menjelaskan, minat pencinta musik dan seniman Tanah Air yang rindu akan konser selama dua tahun ini sangat besar. "Minatnya luar biasa besar. Tadi arahan Presiden kepada kami semua atas permintaan Raisa, ia ingin menggelar konser tunggal penyanyi perempuan pertama di GBK, ini tentunya membuka suatu semangat baru," ujarnya.

Sandiaga mengatakan, Presiden mengingatkan agar semua bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar-benar ketat dan disiplin. Beragam kegiatan seni dan kreatif yang diselenggarakan lagi diharapkan dapat memberikan ruang kepada para pelaku UMKM yang sudah dua tahun banyak kehilangan lapangan kerja.

"Arahan Bapak Presiden konser musik ini sudah bisa jalan. Untuk pembatasan penonton, nanti kami bicarakan bersama dengan penyelenggara, yang penting sudah vaksin lengkap, booster lebih baik. Dan, ini menjadi momentum bagi kita semua untuk dapat menggeliatkan event-event sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja," katanya.

Sementara, pengunjung pada objek wisata Kebun Binatang Bandung, Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan usai kebijakan ganjil-genap (gage) kendaraan di lima tol ditiadakan. Tren kenaikan pengunjung diharapkan terus bertambah tiap akhir pekan.

"Kasat mata lumayan, ada pengaruhnya (gage ditiadakan)," ujar Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Sabtu (26/3).

Ia menuturkan jumlah pengunjung dapat diketahui pasti saat operasional kebun binatang selesai sore hari. Meski terjadi peningkatan, jumlah pengunjung belum kembali ideal seperti sebelum terjadi Covid-19.

"Sekarang mah segini alhamdulillah," katanya.

Ia mengatakan kebijakan ganjil genap dan penyebaran Covid-19 masih menjadi penyebab utama tingkat kunjungan masih kecil. "Dua itu berkontribusi (pengunjung turun)," katanya. Aan mengaku sempat dihubungi oleh beberapa pengunjung dari Jakarta yang ingin datang ke Kebun Binatang Bandung namun terkendala adanya ganjil genap.

Aan melanjutkan sebelum pandemi Covid-19 pengunjung di akhir pekan dapat mencapai 4.000 hingga 5.000 orang. Namun saat pandemi saat ini jumlah pengunjung berkisar 1.500 hingga 2.000 orang. "Sebanyak 1.200 di masa pandemi terbilang tinggi meski berharap lebih tinggi tapi susah," katanya.

Ia menambahkan, ketersediaan makanan untuk seluruh satwa dipastikan aman. Beberapa satwa, melahirkan, seperti tiga ekor rusa totol, rusa timor, dan burung nuribayan. Pihaknya berencana melaporkan kelahiran satwa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Jalur Mudik Disediakan Posko Vaksinasi

Diprediksi kurang lebih 56 juta orang akan mudik pada Lebaran tahun ini.

SELENGKAPNYA

Potensi Kenaikan Kasus Setelah Lebaran Lebih Rendah

Bila tidak ada varian baru, gelombang kasus pascalibur Lebaran diprediksi tidak ada.

SELENGKAPNYA