
RAPATKAN SHAF. Suasana Jamaah jShalat Jumat di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol keseshatan termasuk mempers | Republika/Yogi Ardhi

RAPATKAN SHAF. Suasana Jamaah Shalat Jumat di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol keseshatan termasuk mempersi | Republika/Yogi Ardhi

RAPATKAN SHAF. Suasana Jamaah Shalat Jumat di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol keseshatan termasuk mempersi | Republika/Yogi Ardhi

RAPATKAN SHAF. Sejumlah Jamaah meninggalkan masjid usai Shalat Jumat di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol ke | Republika/Yogi Ardhi

RAPATKAN SHAF. Suasana Jamaah Shalat Jumat di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol keseshatan termasuk mempersi | Republika/Yogi Ardhi

RAPATKAN SHAF. Jamaah Shalat Jumat melepas sandal di tangga masuk Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol keseshat | Republika/Yogi Ardhi
Peristiwa
Shalat Jumat Salman ITB
Merapatkan jarak shafnya kembali.
Shalat Jumat di Masjid Salman ITB Bandung, Jumat (25/3/2022). Jamaah Shalat Jumat di masjid ini telah merapatkan jarak shafnya kembali. Meski demikian takmir masjid masih terus menerapkan protokol keseshatan termasuk mempersilahkan jamaah untuk keluar masjid secara bergiliran agar dan melalui pintu gerbang berbeda agar tidak terjadi kerumunan. Republika/Yogi Ardhi Baca Selengkapnya';