DEPOK — Kiprah lembaga amil zakat nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Indonesia sudah tidak diragukan. BMH dinilai telah berperan besar dan nyata bagi kemaslahatan umat.

“Setiap tahun BMH selalu meraih penghargaan Baznas, di antaranya penghargaan sebagai lembaga terbaik dalam pendistribusian zakat di seluruh Indonesia,” kata salah satu pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), KH Achmad Sudrajat, saat menghadiri Public Expose BMH 2022 di Depok, Jawa Barat, Kamis (24/3).

Dalam agenda ini dilaksanakan penyerahan laporan keuangan dari kantor akuntan publik ke pengurus BMH.

Selain Kiai Achmad Sudrajat, Public Expose BMH 2022 tersebut juga dihadiri Direktur Utama Laznas BMH Supendi, Ketua Pengurus Laznas BMH Firman Zainal Abidin, Direktur Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Tarmizi Tohor, pimpinan Baznas KH Achmad Sudrajat, redaktur Republika Achmad Syalabi Ichsan, novelis sekaligus Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam MUI Habiburrahman El Shirazy, dan perwakilan dari kantor akuntan publik.

Kiai Achmad Sudrajat menyampaikan, peran dan tugas yang diemban BMH di lapangan sudah teruji. Karena itu, Baznas akan bersinergi dengan BMH untuk membangun kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan dalam upaya menguatkan daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

"Sehebat apa pun kita, sendiri tidak akan berhasil, tetapi apa pun kita, jika bersinergi, pasti kuat," ujarnya.

Pada forum yang sama, redaktur Republika, Achmad Syalabi Ichsan, menuturkan, peran BMH selama ini sangat nyata bagi kemaslahatan umat. Dia bercerita, sewaktu melakukan peliputan di daerah yang kekeringan di Kupang, NTT, relawan BMH ternyata sudah lebih dulu ada di sana untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan.

"Ketangguhan dai Hidayatullah sangat terasa. Kontribusi BMH terhadap umat sangat kita rasakan. Mudah-mudahan sinergi antara BMH dan Republika semakin kuat,” ujar Syalabi.

“Kami menyediakan ruang seluas-luasnya untuk para dai-daiyah, ustaz-ustazah untuk berkontribusi. Republika siap mengayomi para dai pedalaman," kata dia melanjutkan.

Dalam Public Expose 2022 ini juga diluncurkan program “Berbagi Kebaikan dengan Zakat” pada Ramadhan 1443 H. Program ini dibuka dengan program “Ekspedisi Kebaikan Zakat” berupa pengiriman logistik untuk santri dari Sabang sampai Merauke.

Pada Selasa (22/3) lalu, BMH juga telah melakukan ekspedisi kebaikan zakat ke tapal batas negeri, yaitu Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Dengan program ini, para santri binaan dari Aceh sampai Papua dapat merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh banyak orang dalam menyambut Ramadhan. Misalnya, dengan hidangan menu spesial dari Dapur Berkah Ramadhan yang BMH hadirkan di 300 pesantren di seluruh Indonesia.

Sementara, Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam MUI Habiburrahman El Shirazy menyampaikan, dakwah bisa dimasuki dari berbagai pintu. Dalam hal ini, Hidayatullah memasuki pintu dakwah yang mungkin tidak seintensif ormas lain, yaitu dakwah di daerah-daerah pedalaman.

"Kita sebetulnya berutang kepada Hidayatullah untuk pintu dakwah ini. Hidayatullah adalah penjaga dakwah di pedalaman," ujar dia.

Sementara, Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag Tarmizi Tohor berharap, BMH dapat terus membimbing dan membina masyarakat dhuafa agar keluar dari garis kemiskinan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat