Pesepak bola timnas Jepang Kaoru Mitoma (kanan) bersorak setelah mencetak gol 1-0 dalam sebuah pertandingan kualifikasi piala dunia melawan Australia di Sydney 24 Maret 2022 | EPA-EFE/JAMES GOURLEY

Olahraga

Jepang Menatap Piala Dunia

Kesolidan pertahanan jadi kekuataan dari kesebelasan Jepang menuju Piala Dunia.

SYDNEY -- Jepang dalam kepercayaan diri tinggi menatap laga penting kontra Australia pada laga Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Jepang mengincar kemenangan di Stadion Olimpiade Sydney, Kamis (24/3). 

Tim Samurai Biru unggul tiga poin dari tuan rumah dengan dua laga grup tersisa. Kemenangan atau hasil imbang cukup memastikan langkah Jepang lolos langsung ke Qatar akhir tahun ini. Kemenangan Jepang juga otomatis membawa Arab Saudi, yang bertanding melawan Cina beberapa jam setelahnya, lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.

Arab Saudi memimpin klasemen Grup B dengan nilai 19 diikuti Jepang dengan 18 poin. Australia berada di tangga ketiga dengan nilai 15. Pertemuan pertama Jepang vs Australia dimenangkan Samurai Biru, 2-1. Itu sebabnya hasil imbang sudah menjamin tiket Piala Dunia 2022. Namun, Moriyasu menegaskan, ia ingin memastikan langkah Jepang di Sydney dengan kemenangan.

"Rencana kami untuk menang, bukan imbang. Saat pertandingan berjalan, rencana kami mungkin berubah, tapi kami ingin keluar untuk memenangkan laga ini," kata dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/3).

Rekor pertemuan menjadi salah satu alasan Jepang menjadi unggulan pada laga ini. Samurai tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi. Kemenangan beruntun ditorehkan Jepang dalam lima laga terakhir. Catatan apik ini dilengkapi dengan hasil clean sheet dalam empat laga terakhir.

Kesolidan di sektor pertahanan menjadi kekuataan anyar dari penampilan Samurai Biru. Kendati kehilangan Takehiro Tomiyasu, Yuya Osako, Hiroki Sakai, dan Daizen Maeda, Moriyasu sudah memanggil sejumlah pemain pengganti, seperti Daichi Hayasi dan Sinnosuke Nakatani. Kehadiran Maya Yoshida pun akan menambah aspek pengalaman di lini belakang Jepang.

Kendati Jepang diunggulkan di laga ini, Moriyasu tetap berhati-hati melihat kemampuan Australia. Dengan pertaruhan besar di laga ini, pelatih berusia 53 tahun itu memprediksi Socceroos bakal tampil lebih agresif daripada duel sebelumnya.

Apalagi, Australia memiliki pemain-pemain berkualitas dan didukung pelatih yang mumpuni. "Namun, kami lebih menginginkan kemenangan daripada Australia," kata Moriyasu.

Sejak pertama kali tampil di Prancis 1998, Jepang tercatat tidak pernah absen di putaran final Piala Dunia. Moriyasu ingin meneruskan tradisi itu.

Adapun Australia tidak punya banyak pilihan untuk bisa memastikan satu tiket langsung selain kemenangan atas Jepang. Belum cukup, Socceroos juga harus menaklukkan Arab Saudi pada laga terakhir. Jika tidak, tim Kanguru harus melakoni laga play-off kontra tim peringkat ketiga Grup A. Jika menang, harus bertanding melawan tim peringkat lima zona Conmebol. Itulah yang membuat Australia mati-matian ingin lolos langsung.

Bagi Australia, Jepang bukanlah lawan enteng. Bahkan, terakhir kali tim peringkat ke-37 FIFA itu mengalahkan Jepang pada 2009 silam. Di delapan laga terakhir pada semua ajang, Australia tidak pernah mampu mengalahkan Jepang dan menelan lima kekalahan, termasuk saat dibekap 1-2 pada pertemuan pertama penyisihan Grup B.

Sejak dikalahkan Jepang Oktober silam, Australia hanya memetik satu kemenangan dari empat laga terakhir. Hasil imbang 2-2 saat berhadapan dengan Oman menjadi raihan hasil terakhir Socceroos.

Australia juga tidak dapat menurunkan sejumlah pemain kunci di laga ini. Craig Goodwin dan Jackson Irvine dipastikan absen karena terpapar Covid-19. Aaron Mooy, Adam Taggart, dan Riley McGree cedera. Bahkan, pelatih Graham Arnold juga diragukan bisa mendampingi anak-anak asuhnya di laga ini setelah terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat