Pengemudi ojek daring berunjuk rasa menolak penyesuaian tarif dengan mendatangi kantor Gojek di Solo, Jawa Tengah, Senin (22/11/2021). Dalam aksi tersebut mereka menolak penurunan tarif minimum pesanan makanan atau layanan order GoFood dari Rp8.000 menjad | ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Ekonomi

GoTo Alokasikan Dana IPO untuk Modal Kerja

GoTo harus banyak berinvestasi untuk membangun kekuatan infrastruktur teknologi.

JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menggelar penawaran umum perdana sahamnya atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 52 miliar lembar saham. Dari IPO tersebut, GoTo diperkirakan akan menggalang dana sebanyak-banyaknya Rp 17,99 triliun.

Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Andre Sulistyo mengatakan, sebagian besar dana akan digunakan untuk modal kerja perusahaan termasuk anak usaha. "Dana akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung strategi pertumbuhan perusahaan baik dalam bentuk user acquisition, user engagement, maupun mengakselerasi penetrasi produk yang baru diluncurkan," kata Andre dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/3).

Dana hasil IPO juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur dan sumber daya yang tepat. Dengan rencana strategi bisnis ke depan, menurut Andre, GoTo harus banyak berinvestasi untuk membangun kekuatan infrastruktur teknologi dan sumber data agar dapat mengeksekusi bisnis dengan baik.

Detail alokasi dana hasil IPO tersebut antara lain sekitar 30 persen akan digunakan oleh GoTo, sekitar 30 persen akan dialokasikan kepada Tokopedia, dan sekitar 25 persen akan dialokasikan kepada PT DAB atau Go-Pay.

Selain itu, PT MAB yang merupakan bagian dari Go-Finance, Gojek Singapura, dan Gojek Vietnam masing-masing akan mendapatkan alokasi dana sekitar 5 persen. GoTo juga akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd, dan Go Viet Ltd secara bertahap.

Pencatatan saham ini berpotensi menjadi yang pertama dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta peraturan pencatatan baru oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu memungkinkan para pendiri perusahaan teknologi menjadi pemegang saham minoritas, tapi memiliki kendali untuk mengarahkan perusahaan.

Sebagai bagian dari IPO dan melanjutkan komitmen untuk memberikan dampak sosial positif, GoTo juga berencana meluncurkan program Saham Gotong Royong. Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan tetap untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.

Melalui program ini, seluruh karyawan tetap menjadi peserta program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan, mitra pengemudi berkesempatan untuk menjadi pemegang saham atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo, sementara pedagang dan konsumen Grup GoTo berkesempatan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham IPO.

Grup GoTo akan melakukan penawaran awal pada 15-21 Maret 2022 dan penawaran umum perdana saham pada 29-31 Maret 2022. Sementara itu, pencatatan di BEI diperkirakan akan dilaksanakan pada 4 April 2022. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by GoTo (goto)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Surplus Dagang Berpotensi Mengecil

Impor pada tahun ini masih berpotensi terus meningkat.

SELENGKAPNYA

PLN akan Bangun PLTB di Banten

Untuk tahap awal, PLN sudah melakukan pra-feasibility study (pra-FS) pembangunan PLTB ini di wilayah Pandeglang.

SELENGKAPNYA

Antam Raup Laba Bersih Rp 1,86 Triliun 

Di tengah volatilitas pandemi Covid-19, Antam mampu menjaga kesinambungan produksi dan penjualan. 

SELENGKAPNYA