Foto ki-ka: Galih Perdhana, Teguh Wiwieko, Dicky Fabrian, Secr. Martin Andanar, Ass. Secr. Kelly Ramos dan Staff Martin Andanar. | KJRI Davao

Nasional

Kemenkum HAM RI dapat Penghargaan Presiden Duterte

Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte menilai Kemenkum HAM RI yang menguatkan keimigrasian.

 

JAKARTA — Konsul Jenderal RI Davao City Dicky Fabrian didampingi oleh staf teknis Imigrasi, Galih Perdhana dan Minister Counsellor Penerangan & Sosial Budaya KBRI Manila, Teguh Wiwieko melakukan pertemuan dengan Menteri Martin Andanar, yang saat ini juga menjabat sebagai juru bicara Presiden Filipina di Kantor Operasi Komunikasi Presiden di Manila. 

Dalam pertemuan tersebut, Konsul Jenderal RI menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas penghargaan ‘Kaanib ng Bayan Award’ yang diberikan oleh Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte melalui Komisi untuk Orang Filipina di Luar Negeri (Commission on Filipinos Oversea) kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. 

‘Kaanib ng Bayan’ award adalah penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Filipina kepada figur individu maupun organisasi di luar negeri atas peran/ kontribusinya terhadap warga atau komunitas Filipina di luar negeri. Hal tersebut terkait dengan kebijakan keimigrasian yang diberlakukan kepada orang asing selama masa pandemi yang dirasa telah memberikan manfaat serta kemudahan bagi warga negara asing di Indonesia, tidak terkecuali warga negara Filipina.

Tidak hanya itu, dalam pertemuan turut disampaikan apreasi dan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Filipina atas perhatian dan upayanya dalam menyelesaikan permasalahan legalitas status kewarganegaraan dan tinggal warga keturunan Indonesia di Mindanao. Melalui Departemen Kehakimannya, Pemerintah Filipina menerbitkan peraturan Department Circular No. 026 tahun 2018 yang mengatur tentang pelaksanaan registrasi dan pemberian izin tinggal berupa special non-immigrant visa/ 47 (a)(2) terhadap Warga Negara Indonesia (WNI)/ Registered Indonesian Nationals (RINs). 

Proyek kerjasama antara Departemen Kehakiman Filipina dan KJRI Davao City, dengan asistensi UNHCR melalui program registrasi dan konfirmasi status kewarganegaraan terhadap warga keturunan Indonesia di Mindanao, telah berhasil memberikan solusi permanen berupa penerbitan dokumen perjalanan RI (Paspor) dan juga sekaligus izin tinggalnya.  

Selanjutnya Konsul Jenderal Dicky Fabrian berharap hubungan baik kedua negara ini dapat terus berlangsung dan bahkan menjadi lebih baik lagi kedepannya. 

Turut dibahas dalam pertemuan tersebut terkait rencana kunjungan kerja Menteri Hukum dan HAM RI ke Filipina untuk bertemu mitra kerja Menteri Kehakiman dalam waktu dekat di Manila. Dalam kesempatan kunjungan kerja tersebut juga akan dimanfaatkan untuk bertemu dengan Presiden Duterte guna menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas penghargaan ‘Kaanib ng Bayan’ yang diterima Menteri Hukum dan HAM. 

Terkait hal tersebut, Menteri Andanar menyambut baik keinginan Menteri Hukum dan HAM untuk bertemu dengan Presiden Duterte dan akan melakukan pengaturan lebih lanjut. Pertemuan berlangsung hangat dan ditutup dengan pemberian token apresiasi oleh Konsul Jenderal RI kepada Menteri Martin Andanar.     

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat