Serbia | AP Photo/Kamran Jebreili
Serbias Novak Djokovic returns the ball to Italy | AP Photo/Kamran Jebreili
Serbia | AP Photo/Ebrahim Noroozi
Serbia | AP Photo/Ebrahim Noroozi
FILE -Serbia | AP Photo/Kamran Jebreili, File

Olahraga

Tentang Djokovic yang Teguh dengan Pendirian 'Bebalnya'

Djokovic gagal berpartisipasi di BNP Paribas Open ini.

OLEH FREDERIKUS DOMINGGUS BATA 

Petenis putra nomor dunia dunia, Novak Djokovic, belum mengubah pendiriannya. Ia enggan menyerahkan tubuhnya untuk disuntik vaksin Covid-19. Terkesan 'bebal', tapi petenis elite asal Serbia ini teguh memegang prinsip dan menyadari risiko-risikonya.

Sayangnya, keadaan demikian mempersulit dirinya. Ia tak bisa mengikuti turnamen resmi karena terkendala aturan. Ia mulai dilarang masuk ke sebuah negara yang mewajibkan para pelancong harus sudah mendapat vaksin.

Teranyar, Djokovic memastikan cuma menjadi penonton di Indian Wells Open 2022 di Amerika Serikat. Nama ia tetap terdaftar dalam turnamen tersebut. Sebagai salah satu unggulan, ia bahkan mendapat bye di ronde pertama. Artinya, ia langsung lolos ke tahapan berikutnya, menunggu pemenang antara David Goffin vs Jordan Thompson.

Namun, pada akhirnya, yang bersangkutan gagal berpartisipasi di BNP Paribas Open ini. Otoritas Paman Sam tidak melonggarkan aturan terkait vaksin. Pemilik 20 gelar Grand Slam pun mencoba legawa. "CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) telah mengonfirmasi peraturan tidak akan berubah, jadi saya tidak bisa bermain di AS. Bagi mereka yang bermain dalam turnamen hebat ini, semoga beruntung," tulis Djokovic dalam Twitter-nya, Kamis (10/3).

Selain BNP Paribas Open, ia juga bakal absen pada Miami Open 2022. Turnamen yang disebut terakhir dimulai pada 21 Maret nantinya. Jika belum ada perubahan, petenis kelahiran Belgrade berpotensi tak bisa turun gunung pada turnamen yang dianggap sebagai puncak Grand Slam, US Open 2022.

US Open berlangsung pada Agustus. Djokovic mengoleksi tiga gelar dalam turnamen itu. Tepatnya pada 2011, 2015, hingga 2018. "Chris Widmaier, juru bicara Asosiasi Tenis AS, yang menyelenggarakan AS Terbuka, mengatakan pihaknya tidak akan memberikan komentar apa pun. Acara tersebut mengikuti ketentuan pemerintah," demikian laporan yang dikutip dari apnews.com.

Dalam situs CDC, warga negara non-AS yang bukan imigran harus menunjukkan bukti sudah mendapat vaksin Covid-19. Setelah itu, orang tersebut diizinkan melakukan perjalanan udara ke negeri Sejuta Impian. Aturan demikian tak bisa dipenuhi Djokovic.

Alhasil, selama 2022, ia baru bermain dalam satu turnamen. Ia unjuk gigi di Dubai pada Februari lalu. Sayangnya, langkah pria 34 tahun itu dihentikan petenis Ceska, Jiri Vesely, pada perempat final.

Pihak Indian Wells Masters menjalin komunikasi dengan tim Djokovic. Mereka mencari solusi terbaik. Lewat cicitannya di Twitter, yang bersangkutan memberikan jawaban.

Tulisan tersebut sudah menjelaskan beberapa hal. Pertama, ia menghormati aturan dan siap menerima segala konsekuensi. Berikutnya, ia tidak mengubah komitmennya. 

Sebelumnya, Djokovic termasuk tokoh dunia yang menolak ada keharusan setiap manusia disuntik vaksin Covid. Ia bahkan pernah beraktivitas saat sedang terpapar. Ia menunjukkan secara fisik dirinya baik-baik saja.

Namun, aturan tak bisa diubah. Bukan pertama kalinya, yang bersangkutan gagal unjuk gigi perihal vaksin. Pada Januari 2022, ia juga dilarang tampil di Australia Terbuka. Visanya dibatalkan dan sang pengoleksi 20 gelar Grand Slam itu pun dideportasi.

Djokovic merupakan juara Australia Terbuka 2021. Namun, tanpa dirinya di Austrlia Terbuka 2022, Rafael Nadal berjaya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Novak Djokovic (djokernole)

';