Ilustrasi Podcast. | Republika/Irfan Junaidi

Geni

Memurnikan Podcast Ala RANS-Noice

Noice gencar mengakuisisi beberapa influencer untuk membuat konten eksklusif.

OLEH RAHMA SULISTYA 

Selebritas Raffi Ahmad, melalui RANS Entertainment, berkolaborasi dengan platform Noice. RANS memutuskan  menyuntkkan modal untuk Noice dengan angka fantastis, 2,5 juta dolar AS atau setara Rp 35,75 miliar. 

Angka itu dirasa pantas oleh RANS mengingat Noice telah menjadi platform yang disukai anak muda. Menurut Raffi, tidak akan rugi berinvestasi di Noice. 

“Saya percaya, dunia digital akan maju, perlahan tapi pasti. Saya ingin mengembangkan portofolio RANS di bidang audio bersama Noice,” kata Chairman RANS Entertainment, Raffi Ahmad, dalam diskusi virtual bersama RANS dan Noice, Selasa (15/2).

Noice dan RANS memiliki inti bisnis yang sama, yaitu hiburan dan gaya hidup. Meskipun RANS sudah punya digital platform tersendiri, mereka jarang membuat podcast. Kolaborasi ini sejalan dengan ide baru RANS untuk mengembalikan podcast sebagaimana mestinya, yaitu dengan audio. 

Selama ini, konsep podcast di Youtube menggunakan video. Di televisi, gaya semacam itu lebih dikenal dengan istilah talkshow. Untuk itu, bersama Noice, RANS akan membuat konten audio yang menarik dan berbeda. RANS akan segera mengumumkan konsep dan judul jika semuanya sudah matang. Yang jelas, konten ekslusif yang akan disajikan dengan Noice bertema keluarga. 

Selain Raffi, ada juga Nagita Slavina dan Rafathar yang akan mengisi podcast itu. Bahkan, nantinya ada semacam celoteh Rafathar bersama temannya, seperti Gempita Nora Gading. “Lugunya anak kecil itu sesuatu yang lucu,” kata dia.

Bisa dipastikan, dunia digital akan kian berkembang ke depannya, apalagi Indonesia masuk dalam lima besar negara pengguna digital terbesar di dunia. Sehingga, dunia digital seperti audio pun akan makin banyak peminatnya, dan RANS juga akan menyuguhkan konten keluarga.

Menurut Chief Business Office (CBO) Noice, Niken Sasmaya, konten audio tentang keluarga masih sangat jarang sehingga Noice dan RANS menggarap ranah tersebut. “Konten-konten yang selama ini kami buat masih ke ranah hiburan dan komedi, belum ada konten yang fokus ke keluarga,” kata Niken.

RANS Entertainment dianggap memiliki pengaruh kuat di Indonesia. Untuk itu, Niken berharap kolaborasi ini akan membuat Noice makin dikenal dan disukai berbagai kalangan. 

Noice gencar mengakuisisi beberapa influencer besar atau kreator besar yang sudah besar di platform lain untuk membuat konten-konten audio eksklusifnya di Noice. Salah satunya yang baru bergabung pada Januari lalu adalah Arif Muhammad.

Noice merupakan aplikasi konten audio dan radio digital yang terafiliasi dengan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Saat ini, Noice telah memiliki lebih dari 20 ribu episode dengan total waktu streaming lebih dari satu miliar menit. Noice memiliki lebih dari 1,5 juta pengguna dan menampung lebih dari 300 kreator konten. 

Menurut CEO Noice, Rado Ardian, pendanaan dari RANS Entertainment akan memperkuat posisi Noice sebagai platform konten audio lokal terbesar di Indonesia. “Investasi ini akan memajukan upaya kami untuk menyediakan konten berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia,” kata Rado.

Dalam waktu dekat, pengguna Noice dapat mengakses berbagai konten RANS Family. Kolaborasi dengan RANS juga akan membantu Noice memperkuat jajaran konten serta membuka lebih banyak peluang kolaborasi dengan talenta dari RANS Entertainment.

Direktur Keuangan MARI, Natalina Sindhikara, menjelaskan, PT RANS Entertainment melakukan penyetoran modal pada 19 Januari 2022 dengan nilai setoran modal sebesar 2,5 juta dolar AS.

MARI masih menjadi pemegang saham pengendali Noice setelah masuknya RANS Entertainment dengan jumlah kepemilikan mencapai 45,08 persen. Seperti diketahui, PT Mahaka Digital Inovasi (MDI) menguasai 99,9 persen saham Noice. Sedangkan, MDI merupakan perusahaan joint venture yang 75 persen sahamnya dikuasai oleh MARI. 

“Tambahan setoran modal dari RANS Entertainment akan dipergunakan untuk pengembangan usaha Noice dari sisi konten dan teknologi,” kata Natalina. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat