Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/1/2022). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit perbankan tahun 2022 sebesar 7,5 persen yaitu leb | ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Ekonomi

BSI Gandeng Telkomsel Salurkan KUR Syariah

BSI mendorong dan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM melek digital.

JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Telkomsel menjalin kerja sama untuk menghadirkan kemudahan akses kredit usaha rakyat (KUR) syariah. Pembiayaan KUR dari BSI dapat diakses melalui platform digital DigiPOS dan 99% Usahaku dari Telkomsel.

Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu B Sigit menyampaikan, kerja sama tersebut dalam rangka mendukung pertumbuhan reseller dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Sinergi ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas terhadap akses permodalan berbasis syariah dengan suku bunga yang terjangkau dan plafon hingga Rp 500 juta.

"Telkomsel dan BSI membuka akses digital terhadap pembiayaan dengan KUR Syariah bagi mitra reseller dan pelaku UMKM yang selama ini tergabung dalam ekosistem bisnis Telkomsel," katanya dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Pemberian Referensi Pembiayaan KUR Syariah antara kedua perusahaan pada Senin (7/3).

Untuk ketentuan awal pendaftaran, mitra reseller dan UMKM perlu bergabung di platform 99% Usahaku dan DigiPOS dari Telkomsel. Selanjutnya, mitra dapat mengakses penawaran pembiayaan melalui aplikasi dan memilih jenis kredit usaha dengan variasi plafon pembiayaan yang sesuai dengan tahapan bisnis masing-masing.

Menurutnya, kerja sama ini sekaligus menjadi perwujudan komitmen Telkomsel sebagai perusahaan digital dalam menghadirkan solusi untuk usaha. Aplikasi DigiPOS dan 99% Usahaku diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mempermudah aktivitas bisnis pelanggan. Dukungan ini juga diberikan agar pelaku usaha dapat bertahan di tengah tantangan pandemi Covid-19.

"Mengingat segmen reseller dan UMKM berkontribusi hingga 61,97 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2021, kami berharap, kerja sama ini bisa mendukung mereka untuk terus maju dan mengembangkan usaha lebih lanjut dengan akses permodalan berbasis syariah," katanya.

Wakil Direktur Utama I BSI Ngatari menyampaikan, perseroan mendukung sinergi ini sebagai langkah dan keseriusan untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM melek digital. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM mampu bersaing dengan usaha yang sudah mapan.

"BSI siap menjadi mitra dalam akses pembiayaan sesuai prinsip syariah melalui fasilitas pembiayaan KUR syariah," ungkapnya.

Pada usianya yang baru genap satu tahun, BSI terus mendorong pertumbuhan segmen UMKM. Di antaranya, dengan peningkatan pembiayaan di sektor UMKM yang mencapai Rp 39,4 triliun secara nasional. Pembiayaan UMKM memiliki porsi 23,05 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI.

Dengan adanya kerja sama ini, BSI berkomitmen mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas. Digitalisasi menjadi sebuah adaptasi baru yang menjadi keharusan untuk seluruh pihak sehingga dapat bersaing pada saat ini.

Selain menjadi mitra penyalur pembiayaan KUR syariah, BSI juga mewujudkan komitmen mendukung UMKM dengan pembangunan BSI UMKM Center di sejumlah kota. Terobosan itu dibangun untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam pemasaran.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Bank Syariah Indonesia Tbk (banksyariahindonesia)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat