Penjaga gawang Persib Bandung I Made Wirawan menyelesaikan porsi latihan di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). | ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI

Olahraga

I Made Wirawan Senang Kembali Bela Persib

Sayangnya, I Made Wirawan harus kebobolan oleh lawan dari Bruno Dybal yang mencetak gol di menit 14

BANDUNG -- Persib Bandung kehilangan Teja Paku Alam karena terkena cedera di official training yang membuatnya absen dalam laga kontra Persiraja. Namun, Persib tetap menang dengan skor 3-1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (5/3).

Pelatih Persib Robert Rene Alberts pun memberikan posisi Teja kepada kiper senior I Made Wirawan. Made merasa senang dapat berkontribusi dalam kemenangan Persib malam itu. "Saya mewakili pemain, memang kami bertekad untuk bisa meraih kemenangan dan menjaga posisi di atas. Kami bermain menekan sejak awal dan bersyukur bisa cetak gol," kata Made seusai laga.

Sayangnya, Made harus kebobolan oleh lawan dari Bruno Dybal yang mencetak gol di menit 14 sekaligus menyamakan kedudukan dengan Persib dari gol Frets Butuan di menit kelima. Beruntung Persib bisa menambah keunggulan dua gol dari Erwin Ramdani dan David Da Silva sekaligus mengamankan poin penuh. 

"Memang lawan dapat keleluasaan lebih dan menciptakan peluang (menjadi gol). Kita buat tiga gol sampai akhirnya hujan terlalu deras dan pertandingan dihentikan," kata Made.

Kembalinya Made sekaligus menandakan debutnya musim ini. Terakhir kali Made membela Persib di laga resmi ialah pada musim 2020 ketika menghadapi PSS Sleman. 

Made terpaksa menepi setelah cedera lutut memaksanya naik ke meja operasi. Selama masa pemulihan, Made lebih banyak berada di bangku cadangan. 

"Yang pasti senang setelah lama tidak bermain. Lama cedera, saya melalui banyak hal dan hari ini saya bisa main dan bantu tim menang meraih tiga poin," kata Made.

Menariknya, Made bermain di usia yang menginjak 40 tahun. Artinya, dia adalah kiper tertua yang bermain satu laga penuh untuk Persib.

Meski bermain penuh, sejatinya Made hanya bermain 82 menit. Itu karena hujan yang mengguyur sejak awal laga semakin deras sehingga memaksa pertandingan dihentikan delapan menit sebelum waktu normal usai. Setelah berdiskusi dengan perangkat pertandingan lain dan kedua tim, wasit yang memimpin malam itu, Ruli, menyatakan pertandingan dihentikan atas kemenangan Persib dengan skor akhir 3-1.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts memuji keputusan wasit yang tahu bahwa pertandingan tidak dapat diteruskan. Hujan deras tentu sangat berbahaya bagi kedua tim yang bermain. "Saya ucapkan selamat juga untuk wasit dan juga perangkat pertandingan karena tidak mudah untuk mengendalikan laga ini dengan situasi seperti hujan deras seperti tadi," kata Robert seusai laga. 

Hujan yang terus mengguyur lapangan membuat banyak genangan air. Laju bola yang berat disertai pandangan yang makin sempit tentu menyulitkan pemain. 

"Kedua tim sudah sepakat untuk menghentikan laga karena hanya beberapa menit waktu tersisa. Namun, situasinya terlalu berbahaya karena turut disertai juga dengan petir," kata Robert. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Viking Citybars (vikingcitybars)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat