Seorang pelanggan memindai kode batang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan gawainya saat transaksi melalui aplikasi digital perbankan Bank Muamalat di sebuah kedai kopi di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Bank Indonesia memperkirakan transaks | ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Ekonomi

Transaksi QRIS Himbara Meningkat

BI mencatatkan transaksi QRIS secara nominal maupun volume mengalami peningkatan.

JAKARTA — Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) meningkat cukup signifikan. Kebijakan Bank Indonesia (BI) ini untuk mendukung inklusi keuangan di Tanah Air.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan, saat ini, transaksi QRIS kepada BRI sangat masif dan pertumbuhannya sangat signifikan. Pada Februari 2022 bertambah 1.136 persen year on year (yoy), sedangkan frekuensi meningkat 657 persen yoy, volume transaksi QRIS sebanyak 120 miliar dan sebanyak 1,5 juta frekuensi transaksinya. 

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, saat ini, dengan user BRImo sebanyak 15 juta user merupakan potensi bagi BRI meningkatkan transaksi QRIS dari sisi pengguna. BRI melalukan rilis fitur issuer MPM pada Desember 2021, sedangkan fitur issuer CPM rilis pada 2020. 

Namun, user BRImo yang bertransaksi QRIS baik MPM maupun CPM tumbuh signifikan sebesar 300 persen yoy atau sebanyak 300 ribu user, dengan jumlah volume transaksi lebih dari Rp 180 miliar sepanjang 2021 dengan frekuensi transaksi 1,5 juta transaksi.

“BRI berkomitmen meningkatkan transaksi dengan melakukan edukasi kepada nasabah bertransaksi menggunakan QRIS dan adanya gerakan penyuluh digital BRI,” kata Aestika ketika dihubungi Republika, Ahad (6/3).

Dari sisi customer, lanjut Aestika, BRI akan menyediakan berbagai promo, khususnya BRImo Super Apps yang bekerja sama dengan merchant potensial yang dapat meningkatkan awareness nasabah BRI dapat bertransaksi menggunakan QRIS. 

“Fitur QRIS BRImo juga didesain dengan UX yang simpel dan bisa diakses via Fast Menu, fitur yang bisa digunakan tanpa login namun tetap aman karena menggunakan PIN,” ujar Aestika.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan transaksi BNI menggunakan QRIS meningkat sebesar 187 persen pada Februari 2022 dibandingkan Januari 2022. 

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan, BNI akan fokus menggarap transaksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menggunakan ekosistem digital dalam mendukung smart city serta mendorong edukasi dan  pengalaman nasabah dalam bertransaksi QRIS. 

“BNI juga berkolaborasi dengan komunitas UMKM mengakselerasi proses akuisisi dan bersama-sama mendorong transaksi QRIS bagi merchant-merchant lokal,” kata Mucharom.

Menurut Mucharom, literasi digital juga dilakukan sampai ke sejumlah merchant di kota tier 2 dan 3 melalui jaringan cabang dan agen46 BNI yang tersebar di Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (erickthohir)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan, pada awal tahun ini, Januari dan Februari, pembayaran menggunakan QRIS meningkat mencapai lebih dari satu juta transaksi dengan volume mencapai lebih dari Rp 150 miliar.

Senior Vice President (SVP) Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, Bank Mandiri turut melakukan percepatan perluasan akseptasi layanan digital, khususnya QRIS dengan melakukan kegiatan akuisisi dan edukasi merchant yang dilakukan secara masif dan agresif di Indonesia.

“Perluasan akseptasi QRIS dilakukan dengan menjangkau berbagai ekosistem, seperti pasar, pedagang UMKM, rumah ibadah, rumah sakit, dan berbagai komunitas lainnya,” kata Thomas.

Menurut Thomas, edukasi juga dilakukan melalui sales force langsung ke merchant maupun peningkatan awareness penggunaan QRIS secara nasional melalui media sosial dan media lain kelolaan Bank Mandiri. Ke depan, Bank Mandiri akan melakukan peningkatan kualitas layanan, seperti menyediakan layanan bagi pedagang.

BI mencatatkan transaksi QRIS secara nominal maupun volume masing-masing mengalami peningkatan sebesar 290 persen secara tahunan yoy dan 326 persen yoy pada Januari 2022. Terhitung 1 Maret 2022, BI menaikkan limit transaksi QRIS dari semula Rp 5 juta menjadi Rp 10 juta per transaksi. 

Adapun kebijakan tersebut dilakukan untuk mendorong konsumsi masyarakat dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat