Prajurit TNI AD menggotong tenaga kesehatan (Nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD di Lapangan Frans Kaisepo Makodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Jumat (17/9/2021). (il | ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Nasional

Istana: Tindak Tegas KKSB

Upaya evakuasi delapan jenazah karyawan PTT kembali dilakukan hari ini.

JAKARTA -- Kantor Staf Kepresidenan (KSP) meminta aparat menegakkan hukum secara tegas dan proporsional terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang menyerang petugas PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT).

Delapan pekerja yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua tewas dibantai KKSB pada Rabu (3/3). "Saya meminta agar para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut,” kata Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani melalui siaran pers, Ahad (6/3).

Jaleswari mengecam serangan tersebut karena para korban sedang melaksanakan tugas demi mempermudah akses komunikasi masyarakat di wilayah setempat. Menurut dia, pekerjaan yang tengah dilakukan para korban justru untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Akses komunikasi itu akan memudahkan kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga, yang seharusnya didukung," ujarnya.

Data yang telah diolah Kantor Staf Presiden, sepanjang tahun 2022 dari Januari hingga awal Maret 2022, tercatat setidaknya ada tujuh dugaan tindak pidana yang dilakukan KKSB di sejumlah distrik di Papua.

Sejumlah kejadian itu memakan 18 korban, dengan 13 korban di antaranya meninggal dunia dan 5 korban yang mengalami luka-luka. Korban mencakup anggota TNI dan masyarakat sipil.

"Para petugas sejatinya telah memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa kita dengan menjaga jaringan konektivitas," ujarnya.

Pada 2021 pemerintah merencanakan pembangunan sebanyak 4.200 unit infrastruktur BTS di Papua dan Papua Barat. Lebih dari 60 persen titik telah dibangun sehingga diharapkan masyarakat Papua dan Papua Barat dapat menikmati jaringan telekomunikasi 4G. “Tindak pidana ini merugikan semua pihak,” ujar Jaleswari.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong memastikan proyek pembangunan BTS lain di Papua tetap jalan. Penghentian sementara proyek hanya di sekitar distrik yang diserang KKSB. "Proyek lain tetap jalan," ujar Usman dalam keterangannya, kemarin. Kelanjutan pekerjaan BTS di Ilaga akan dilanjut setelah kondisi benar-benar aman.

Amnesty Internasional Indonesia juga mengecam keras aksi kelompok dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut. Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia, Usman Hamid meminta pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut tuntas ragam kekerasan yang terjadi di Bumi Cenderawasih.

“Kami mengutuk semua serangan terhadap warga sipil di Papua. Termasuk penembakan terhadap delapan pekerja jaringan telekomunikasi yang diklaim dilakukan kelompok bersenjata TPNPB,” kata Usman, kemarin. Tim independen, kata dia, penting dibentuk karena ragam kekerasan terhadap warga sipil bukan saja dilakoni oleh TPNPB OPM, melainkan juga oleh TNI dan Polri.

Pembunuhan delapan pekerja PTT baru diketahui pada Kamis (3/3), ketika perusahaan menerima gambar CCTV dari seorang pekerja yang selamat, Nelson Sarira. Ia melaporkan rekan-rekan kerjanya telah meninggal diserang KKSB dan meminta segera dievakuasi. Delapan korban yang tewas adalah Billy Garibaldi, Renal Tegasye, Bona Simanullan, Bebi Tabuni, Jamaludin, Syahril Nurdiansyah, dan Eko Septiansyah.

Proses evakuasi

Hingga Sabtu, aparat baru berhasil mengevakuasi Nelson Saraira. Sekitar pukul 10.45 WIT helikopter yang membawa tim evakuasi bersama Nelson mendarat di Bandara Timika, selanjutnya korban dibawa menuju Mapolres Mimika untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara, delapan jenazah korban belum dievakuasi.

Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, evakuasi delapan jenazah dijadwalkan pada Senin (7/3), setelah 17 warga Beoga yang diminta bantuannya oleh Bupati Puncak tiba di TKP. Mereka sudah berjalan kaki menuju TKP sejak Sabtu dan diperkirakan sampai pada Senin. Selain berjalan kaki, untuk mencapai tower itu hanya dapat menggunakan helikopter. "Saat evakuasi nantinya jenazah terlebih dahulu akan dibawa ke Sugapa sebelum ke Timika," kata Fakhiri, Sabtu.

Nelson Ditemukan dalam Kondisi Traumatis

Nelson Sarira masih berada di sana pada Sabtu (5/3) pagi pukul 08.00 WIT, menghadap CCTV Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Sudah tiga hari karyawan PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT) itu meminta bantuan, tanpa suara yang bisa didengar.

photo
Pasukan TPNPB-OPM berpose di pedalaman Kabupaten Nduga, pertengahan Mei 2020. - (Istimewa/TPNPB-OPM)

Tak jauh di belakangnya, sebuah kamp ala kadar berisi delapan jenazah rekan-rekannya. Mereka menjadi korban penyerangan oleh KKSB pada Kamis (3/3), pagi. Sementara Nelson berhasil menyelamatkan diri, rekan-rekannya tidak. Delapan orang tewas sebelum sempat bangun dari pulasnya.

Tim evakuasi yang menggunakan Helikopter Penerbad Bell 412EP/HA-5177 (Aircover) pun tiba di lokasi kejadian pada pukul 10.47 WIT, Sabtu (5/3). Tim Satgas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz itu menemukan Nelson dalam kondisi terguncang karena traumatis.

"Korban dalam keadaan trauma. Ini wajar mengingat sudah tiga hari dia ketakutan sendirian berada di lokasi, menunggu penyelamatan oleh tim evakuasi," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Muhammad Firman sesaat setelah Nelson berhasil dievakuasi di Mapolres Mimika, Sabtu.

Kepada dua personel satgas yang menjemputnya, Nelson sempat bercerita. Pada Rabu (2/3) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIT, kamp karyawan PTT didatangi oleh sekitar 10 orang anggota KKSB. Gerombolan itu membawa sejumlah senjata tajam seperti parang, kapak, beberapa pucuk senjata api.

Mereka langsung masuk ke kamp karyawan PTT dan membantai para karyawan yang masih tertidur lelap. Nelson berhasil mengendap keluar. "Saat kejadian itu, korban sempat kabur sehingga bisa selamat," ujar Firman.

Dari tempat persembunyiannya itu, Nelson sempat mendengar bunyi tembakan senjata api dari kamp PTT. Ia baru berani kembali ke kamp setelah memastikan situasi sudah benar-benar aman. "Setelah tidak lagi mendengar suara dari para pelaku, korban baru kembali ke kamp dan melihat semua teman-temannya sudah dalam keadaan meninggal," kata dia.

Nelson mengirim tanda bahaya dan meminta bantuan melalui CCTV yang terhubung dengan CCTV PTT di Jakarta sejak Rabu pukul 13.00 WIT. Namun, pesan itu baru diketahui sehari setelahnya.

Manajemen PT PTT telah berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri untuk mengevakuasi mereka sejak Kamis, namun terkendala cuaca dan medan yang sulit.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga mengatakan, saat ditemukan tim evakuasi, Nelson terus mengucapkan bahwa jenazah rekan-rekannya masih berada di kamp PTT. "Kawan saya mati semua di bawah," kata Mathius menirukan Nelson.

photo
Prajurit Raider TNI melakukan yel-yel disamping Kapal TNI AL jelang pemberangkatan di Pelabuhan Umum Krung Geukuh, Aceh Utara, Aceh, Rabu (23/2/2022). Sebanyak 400 pasukan elite TNI Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti Aceh diberangkatkan ke Papua untuk menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI. - (ANTARA FOTO/Rahmad/hp.)

Kalimat itu terus diucapkannya hingga berhasil masuk ke dalam helikopter yang membawanya dari kawasan pembantaian. Korban, kata Mathius, mengalami trauma karena satu-satunya orang yang selamat dalam insiden mengerikan itu. "Saat ini, Nelson sedang ditangani tim medis sehingga belum banyak keterangan yang diberikan," katanya.

Sementara, delapan jenazah korban akan dievakuasi pada hari ini, Senin (7/3). Rumah Sakit Umum Daerah Mimika, Papua telah menyiapkan 12 petugas untuk melakukan pemulasaraan sekaligus visum jenazah delapan karyawan tersebut.

"Pada prinsipnya kami di RSUD Mimika sudah siap. Sejak (Sabtu) semalam kami terus melakukan koordinasi dengan Tim TNI-Polri untuk persiapan rencana evakuasi jenazah para korban ke RSUD Mimika," kata Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, kemarin.

Menurut dia, awalnya, evakuasi akan dilakukan pada Ahad pagi, namun cuaca tidak memungkinkan helikopter menjangkau lokasi korban. "Direncanakan akan dilanjutkan (Senin) besok pagi," kata Lucky. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat