Sejumlah warga antre membeli sembako murah di Kantor Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta, Rabu (2/3/2022). | Prayogi/Republika

Kabar Utama

Redam Harga Pangan

Persoalan bahan pokok harus bisa diatasi sebelum Ramadhan.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo disebut mengkhawatirkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang terjadi belakangan ini. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan, pemerintah terus mencari berbagai solusi untuk mengatasi tren kenaikan harga pangan sebelum Ramadhan.

Harga komoditas pangan terpantau merangkak naik menjelang bulan Ramadhan. Salah satu komoditas yang kenaikan harganya cukup terasa adalah daging sapi. Harga daging sapi bisa mencapai Rp 140 ribu per kg.

Untuk mengatasi kendala bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, pemerintah pusat dan daerah terus menggencarkan operasi pasar. Moeldoko mengatakan, harga daging sapi mengalami kenaikan akibat melonjaknya harga impor sapi bakalan dari Australia. Pemerintah mengupayakan agar harga daging sapi tak terus mengalami kenaikan hingga Hari Raya Idul Fitri.

"Presiden sangat khawatir tentang inflasi beberapa komoditas yang sedang naik, seperti kedelai, minyak goreng, dan sekarang kita antisipasi agar daging sapi tidak terus naik. Pemerintah sigap menyikapi situasi ini agar tidak ada keterlambatan," kata Moeldoko dalam siaran pers KSP, Rabu (2/3).

 
photo
Los daging tampak kosong akibat aksi mogok pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta, Senen (28/2/2022). Para pedagang daging sapi di pasar tersebut melakukan aksi mogok jualan sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi yang mencapai sekitar Rp 140.000 per kilogram sehingga mereka kesulitan menjualnya. - (Prayogi/Republika)

Moeldoko menegaskan, pemerintah mencari negara alternatif impor daging sapi selain Australia demi memastikan keterjangkauan harga dan kecukupan ketersediaan daging sapi menjelang Lebaran pada Mei nanti. “Ini perlu dilakukan dengan cepat,” kata Moeldoko.

Harga daging sapi bakalan impor pada Januari 2022 tercatat naik menjadi 4,2 dolar AS per kg bobot hidup dari biasanya yang 3,8 dolar AS. Bahkan harga ini terus naik mencapai 4,5 dolar dolar AS pada Februari.

Harga impor yang tinggi ini memicu kenaikan harga daging sapi secara signifikan di tingkat nasional, dari Rp 119.750 per kg pada 26 Februari 2021 menjadi Rp 125.550 per kg pada 25 Februari 2022 atau meningkat 4,9 persen. Harga tertinggi daging sapi terpantau di Provinsi Aceh sebesar Rp 140.650 per kg. Sedangkan di Provinsi DKI Jakarta harga daging sapi sebesar Rp 140 ribu per kg.

Presiden pada Selasa (1/3) telah menyinggung perlunya mengantisipasi dampak dari adanya perang Rusia dan Ukraina, salah satunya terhadap harga pangan. Di berbagai negara, kata Jokowi, muncul masalah kelangkaan dan naiknya harga pangan.

“Di semua negara sekarang seperti itu. Hati-hati. Di Amerika tidak pernah ada inflasi lebih dari 1 persen, sekarang sudah di atas 7 persen. Jangan dianggap enteng hal-hal seperti itu,” kata Jokowi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan sapi siap potong untuk masyarakat aman dan tercukupi. Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi. “Stok kita masih aman hingga nanti Lebaran," kata Syahrul dalam siaran pers, Kamis (3/3).

Berdasarkan data per Rabu (2/3/) dan verifikasi secara faktual, ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton. Adapun kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton, sehingga masih ada surplus 31.153,4 ton.

Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah segera mengatasi persoalan bahan pokok, salah satunya mengenai pasokan minyak goreng sebelum Ramadhan. Puan menceritakan, saat dirinya mengunjungi pabrik minyak goreng di Gresik, Jawa Timur, perusahaan mengaku tidak mengurangi produksinya.

photo
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Februari 2022 - (bps.go.id)

“Sekarang pertanyaannya, jika produksi minyak goreng normal, kok bisa langka di pasaran. Makanya saya minta pemerintah untuk mengantisipasi ini, namun tidak secara ad hoc. Kenapa di lapangan distribusi dan distributor ada kelangkaan minyak goreng?” ujar Puan saat mengunjungi Kampung Tempe Surabaya, Rabu (2/3).

Agar masalah ini dapat segera teratasi, Puan minta pemerintah daerah rutin menggelar operasi pasar. Pemerintah daerah dan pemerintah pusat juga harus dapat bersinergi mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng.

Kementerian Perdagangan menyatakan, kendala kurangnya pasokan minyak goreng di dalam negeri terjadi di lapangan atau di level pendistribusian produk ke pasar ritel. Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag IG Ketut Astawa belum lama ini mengatakan, produsen minyak sawit mentah (CPO) telah memenuhi kebijakan domestic market obligation (DMO) dengan memasok 351 juta liter untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

"Kalau kita lihat data yang ada komitmen dari produsen CPO itu sudah mencapai 351 juta liter selama 14 hari, kebutuhan kita selama per bulan sebenarnya berkisar antara 279 juta sampai 300 juta liter," kata Ketut.

Dia mengatakan, dengan pasokan CPO yang dipenuhi oleh produsen untuk kebutuhan dalam negeri, seharusnya membuat pasar dalam negeri kebanjiran produk minyak goreng dalam jangka waktu sebulan. Namun yang terjadi sebaliknya, yaitu ketersediaan produk minyak goreng masih sedikit di pasar modern maupun pasar tradisional.  

Pedagang: Harga Sembako Terus Naik

Harga sejumlah bahan pokok di beberapa daerah terpantau mengalami kenaikan menjelang Ramadhan. Kenaikan harga, antara lain, terjadi pada komoditas daging sapi, beras, gula, telur, hingga minyak goreng.

Seorang pedagang sembako di Pasar Ciputat, Tangerang, Doni (40 tahun) mengatakan, rata-rata harga sembako yang dijualnya terus bergerak naik. Beras dan gula yang mengalami kenaikan sekitar Rp 1.000 per kg dalam beberapa pekan terakhir.

"Beras mulai naik, sekarang Rp 8.500 dari Rp 7.500 per kilogram dua pekan lalu. Gula juga naik Rp 1.000 jadi Rp 15 ribu per kg, itu sudah sebulan," ujar Doni di Pasar Ciputat, Kamis (3/3.

photo
Pedagang mengemas daging sapi di lapak dagangannya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (25/2/2022). Berdasarkan keterangan pedagang, sejak sepekan terakhir harga daging sapi di pasar tersebut mengalami kenaikan hingga Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikan berdampak pada turunnya daya beli masyarakat dan menurunnya omzet pedagang hingga 50 persen. - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Doni mengatakan, harga telur juga mengalami kenaikan dalam hitungan hari. Per Kamis (3/3), harga telur bergerak di angka Rp 21.300 per kg, naik Rp 1.100 dari Rp 20.200 pada Rabu (2/3).  Sementara itu, harga minyak goreng terpantau di angka Rp 18 ribu per liter atau Rp 35 ribu per dua liter.

Doni mengeluhkan banyaknya harga sembako yang terus mengalami kenaikan. Banyak pelanggannya yang keberatan dengan kondisi itu. 

Pedagang lainnya, Roni, mengatakan, harga daging sapi saat ini berkisar di angka Rp 130 ribu per kg. Angka ini naik Rp 10 ribu dari harga normal sebelumnya.

Roni mengatakan, tidak terjadi perubahan harga pasca aksi mogok atau demo yang dilakukan pedagang daging sapi se-Jabodetabek pada Senin (28/2) hingga Rabu (2/3) lalu. Aksi mogok itu dilakukan sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi belakangan ini.

"Tidak ada perubahan (harga) sejak demo tiga hari lalu itu. Masih di angka Rp 130 ribu saja. Berharapnya sih pemerintah bisa nurunin," tuturnya.

photo
Warga mengantre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter saat Operasi Pasar Bulog di kantor Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/3/2022). Operasi pasar tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran sekaligus upaya mengatasi kelangkaan. - (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Tak jauh dari lapak daging sapi, terpantau harga cabai rawit di Pasar Ciputat merangkak naik. Sikem (55), salah satu pedagang menuturkan, adanya kenaikan pada sejumlah komoditas yang dijajakannya.

"Harga cabai rawit merah Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu per kg. Naik dari dua atau tiga hari yang lalu, yang harganya Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu per kg," kata dia.

Di daerah lainnya, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir menyebut, harga komoditas yang terpantau masih tinggi ialah daging sapi yang Rp 135 ribu per kilogram sejak pekan lalu. Hal itu terjadi di seluruh pasar di bawah Perumda PPJ se-Kota Bogor. “Harga sembako sih masih stabil ya. Kecuali daging sapi,” kata Muzakkir kepada Republika, Kamis (3/3).

Kasubag Humas dan Informasi Perumda PPJ Kota Bogor, Iwan Arief Budiman menambahkan, komoditas yang turut mengalami kenaikan harga ialah telur ayam broiler, dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu. “Per Rabu (2/3) demikian. Yang naik (harga) telur ayam broiler, yang lain relatif normal. Gula dan cabai stabil,” kata Iwan.

Pada minyak goreng, Iwan mengatakan, saat ini pihaknya menunggu informasi terkait penyaluran minyak goreng murah yang dikirim bergiliran di kota-kota se-Jawa Barat. Baik minyak curah maupun minyak kemasan dua liter.

“Minyak sekarang sudah di angka Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per liter minggu ini. Minggu lalu sempat Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu,” katanya.

Kenaikan harga bukan hanya terjadi untuk komoditas pangan. Komoditas energi, seperti elpiji 12 kg dan 5,5 kg yang merupakan barang nonsubsidi juga telah mengalami kenaikan.

Kendati demikian, PT Pertamina (Persero) memastikan tidak akan menaikkan harga elpiji subsidi 3 kg meskipun tren harga Contract Price Aramco (CPA) terus meningkat pada Februari, mencapai 775 dolar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 21 persen dibandingkan rata-rata CPA sepanjang 2021.

Porsi konsumsi elpiji 3 kg sekitar 93 persen dari total konsumsi elpiji nasional dan dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Pemerintah turut andil memberikan subsidi sekitar Rp 11 ribu per kg, sehingga masyarakat dapat membeli elpiji subsidi dengan harga terjangkau.

"Jadi meski tren CPA terus meningkat, elpiji subsidi 3 kg tidak mengalami perubahan harga, tetap mengacu kepada harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat," kata Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, Kamis (3/3). 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat