Muadzin mengumandangkan adzan di Masjid Al-Ikhlas Jatipadang, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, sebagai u | Republika/Putra M. Akbar

Khazanah

DMI Berharap Kemenag Dukung Akustik Masjid

Kemenag dan DMI bisa bekerja sama, karena punya program ke arah yang sama, yakni perbaikan akustik masjid.

JAKARTA – Dewan Masjid Indonesia (DMI) berharap Kementerian Agama (Kemenag) mendukung program perbaikan akustik masjid dan mushala di Tanah Air. Sejauh ini, DMI masih menjalankan program itu sendiri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Imam Addaruquthni, mengatakan, DMI membeli sekitar 120 mobil yang disebarkan ke beberapa daerah untuk menjalankan program tersebut. “Kemudian (programnya) disertai pelatihan teknisi perbaikan akustik masjid, itu dilatih sendiri oleh DMI dan anggarannya sendiri, jalan terus program ini,” kata Imam kepada Republika, Senin (28/2).

Imam berharap nantinya ada kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam Kemenag agar program perbaikan akustik masjid tersebut bisa terus berjalan. Tujuan program ini adalah untuk mendapatkan suara speaker (pengeras suara) masjid yang enak didengar.

Ia menegaskan, belum ada kerja sama DMI dengan Kemenag terkait hal ini. "Hubungan DMI khususnya secara perorangan dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam cukup baik, tapi belum ada program yang sifatnya kolaboratif," ujar Imam.

Mestinya, lanjut Imam, Ditjen Bimas Islam Kemenag dan DMI bisa bekerja sama karena Kemenag juga punya program ke arah yang sama, yakni perbaikan akustik masjid. Menurut dia, selama ini akustik masjid umumnya belum bagus. Jumlah speaker dengan ruangan masjid juga biasanya kurang pas sehingga banyak benturan suara. Karena itu, diperlukan teknisi untuk mengaturnya.

"Kalaulah nanti ada kerja sama DMI dan Ditjen Bimas Islam Kemenag, arah kerja sama ini untuk mencapai suara speaker yang lebih enak," kata Imam.

Terkait hal ini, sebelumnya Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan, pihaknya tengah memperkuat kerja sama dengan DMI terkait program akustik pengeras suara di masjid dan mushala. Program tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut Surat Edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022.

“Ini adalah upaya kita untuk meningkatkan kualitas suara dari masjid maupun mushala yang ada di Indonesia,” kata Kamaruddin melalui keterangan tertulis.

Melalui kerja sama ini, kata dia, Kemenag akan memberikan pelatihan kepada para takmir masjid, termasuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. “Kementerian Agama tidak hanya mengatur soal pengeras suara, tetapi juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas para takmir masjid dan mushala.”

Bangun masjid di London

Lembaga bantuan kemanusiaan Human Initiative bekerja sama dengan Indonesian Islamic Center (IIC) Londondi London, mengadakan Lelang Sepeda Brompton Limited Edition untuk mendukung pembangunan Masjid Indonesia pertama di Inggris."Kami berharap, masjid ini kelak dapat menjadi representasi Islam di dunia Internasional.

Hasil dari donasi ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan masjid Indonesia pertama di London," kata Ketua Pembangunan Masjid Indonesia di London, Eko Kurniawan.

Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia dan juga Wakil Presiden Indonesia ke-10 & 12, Muhammad Jusuf Kalla, hingga CEO Brompton, Will Butler-Adams.

Jusuf Kalla, menyampaikan agar setiap insan hendaknya memiliki niat membangun masjid, bukan untuk membeli sepeda semata."Upaya untuk mengumpulkan dana sangat baik sekali. Namun niatnya jangan membeli sepeda, tapi (niatkan) untuk membangun masjid," kata mantan wakil presiden RI ini.

Acara lelang ini berlangsung pada 27 Februari, pukul 19.30 WIB dan 12.30 waktu London. Lelang Brompton untuk Pembangunan Masjid Indonesia pertama dilakukan di LondonDuta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya bercerita tentang pertemuannya dengan CEO Brompton, Will Butler-Adams.

"Saya bertemu dengan Will, lalu berencana untuk membeli salah satu sepedanya untuk dilelang sebagai donasi untuk masjid Indonesia, tapi Will merespons lain," kata Desra.

Will bahkan menolak untuk sepedanya dibeli. Dia bilang ingin memberikan sepeda eksklusif dengan tanda tangannya dan mendonasikannya untuk masjid.

"Islam perlu direpresentasikan dengan lebih baik lagi di UK dan di dunia," tutup beliau dalam sesi talk show bersama CEO Brompton. Will Butler Adam turut mengiyakan dan berterima kasih karena sudah dilibatkan dalam kegiatan donasi ini. "Saya sangat senang dapat membantu men-support acara ini," ujar CEO Brompton, Will Butler-Adams.

Sepeda yang dilelang akan menjadi sepeda Brompton yang hanya ada satu unit di dunia. Selain itu, pada body sepeda Brompton juga telah ditandatangani langsung oleh CEO Brompton. Will juga mengatakan bahwa untuk pemenang lelang akan diajak keliling melihat pabriknya secara langsung di London.

"Alhamdulillah sudah muncul penawaran sesaat setelah waktu lelang dimulai. Penawaran sementara ada di angka Rp100 juta. Lelang akan berlangsung 5 hari ke depan untuk mendapatkan penawaran tertinggi," kata Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati."Sahabat Inisiator, mari kita dukung Pembangunan Masjid Indonesia pertama di London. Sahabat Inisiator dapat mengikuti lelang yang sedang berjalan melalui link solusipeduli.org terima kasih atas inisiatif baik kalian," ujar Tomy.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat