Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan keluar setibanya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/2/2022). Pemerintah akan memberlakukan kebijakan karantina selama tiga hari bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri | ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Nasional

Pemerintah Uji Coba Tanpa Karantina ke Bali

Kebijakan PPLN tanpa karantina ke Bali ini akan mulai diterapkan pada 14 Maret mendatang.

JAKARTA – Pemerintah akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang akan masuk ke Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 14 Maret mendatang.

“Pemerintah juga akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang akan datang ke Bali dan direncanakan akan berlaku pada 14 Maret mendatang dengan beberapa persyaratan,” jelas Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM bersama Presiden Joko widodo, Ahad (27/2).

Persyaratan tersebut di antaranya, yakni PPLN yang datang harus menunjukan bukti pembayaran pemesanan hotel minimal empat hari atau menunjukan bukti domisili di Bali bagi WNI. PPLN yang masuk ke Bali juga harus sudah divaksinasi lengkap atau booster dan melakukan entry PCR test serta menunggu di kamar hotel hingga hasil tes negatif keluar.

“Setelah negatif, PPLN dapat bebas beraktivitas dengan protokol kesehatan tetap diterapkan. PPLN kembali melakukan PCR tes di hari ketiga di hotel masing-masing. Ini sebenarnya untuk keamanan kita bersama,” kata Luhut.

Luhut mengatakan, target uji coba tanpa karantina ini bisa dipercepat satu pekan jika dalam evaluasi pekan depan tren kasus menunjukan perbaikan. Pemerintah memilih Bali sebagai lokasi uji coba proyek percontohan karena tingkat vaksinasi dosis kedua umum yang sudah tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Pemerintah pun juga akan terus mengakselerasi dosis kedua lansia dan juga booster.

Selain itu, Luhut menyampaikan, sejak pembukaan pariwisata di Bali bagi wisatawan mancanegara, pemerintah mencatat sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang. Lebih dari 50 persen di antaranya memilih untuk melakukan karantina bubble.

Luhut melanjutkan, sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata harga per kamar mencapai Rp 3 juta per malam. Wisatawan mancanegara yang mendominasi kunjungan berasal dari Rusia, Australia, Prancis, Amerika Serikat, serta Belanda.

photo
Calon penumpang menunjukan dokumen perjalanan kepada petugas di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). Pemerintah berencana akan mengurangi durasi karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri menjadi tiga hari pada 1 Maret 2022 mendatang. - (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

“Kabar baik perihal rencana pembukaan Bali dalam menerima kedatangan wisatawan mancanegara. Sejak pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara, sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang ke Bali sampai hari kemarin,” kata Luhut, Ahad (27/2).

“Untuk pembukaan tahap berikutnya, hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel. Dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah sebanyak 41,” tambah dia.

Pemerintah juga akan melakukan perbaikan fasilitas lainnya yang mencakup pemesanan melalui online travel agent, ketersediaan kamar isolasi, mekanisme penjemputan di bandara, dan kemudahan e-visa.

Luhut mengatakan, kebijakan transisi dari pandemi Covid-19 perlu diterapkan secara bertahap. Selain itu, juga perlu disiapkan peta jalan untuk normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian virus Covid-19 dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah.

Karena itu, pemerintah akan melakukan berbagai langkah awal, di antaranya peningkatan cakupan dosis vaksinasi kedua dan juga booster, peningkatan kapasitas active case surveillance, testing dan tracing, dan jaminan fasilitas respons kesehatan yang mumpuni.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat