Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, di Jakarta, Senin (28/2/2022). | ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Nasional

Menkes: Tren Covid-19 Mulai Melandai

Secara nasional tren kasus Covid-19 dan hospitalisasi harian sudah mulai melandai.

JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, berdasarkan hasil review pekan lalu, tren kasus dan hospitalisasi harian secara nasional sudah mulai melandai. Sejumlah provinsi yang dinyatakan mengalami penurunan, baik dari jumlah penularan maupun positivity rate, yakni DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, dan NTB.

Provinsi-provinsi tersebut, kata Menkes, sudah mulai menurun dalam tiga pekan berturut-turut. “Kami ingin menyampaikan bahwa hasil review minggu lalu secara nasional tren kasus dan hospitalisasi harian sudah mulai melandai,” kata Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM bersama Presiden, dikutip pada Senin (28/2).

Ada juga beberapa provinsi yang sudah mencapai puncak kasus dan mulai melandai dalam sepekan terakhir. Namun, pemerintah masih akan melakukan pemantauan konsistensi penurunan kasus dalam dua pekan ke depan. Provinsi-provinsi tersebut, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan.

Namun, pemerintah menyoroti beberapa provinsi yang masih mengalami peningkatan kasus, khususnya di Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, dan beberapa provinsi di Sulawesi.

“Saya rasa ke depannya dalam satu dua pekan ke depan secara nasional akan turun,” kata Budi.

Sementara keterisian rumah sakit juga terlihat mulai melandai. Jumlah masyarakat yang masuk ke rumah sakit pun juga mulai menurun. Menurutnya, hal ini disebabkan karena kontribusi provinsi dengan populasi yang besar juga sudah menurun.

Kemenkes juga melaporkan sebanyak 143.778.623 (143,78 juta) warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap hingga Ahad. Selain mengumumkan data terkini penerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga, Kemenkes juga merilis target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa.

Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengakui, ada penurunan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta. Menurut dia, kasus aktif DKI Jakarta hingga Ahad (27/2) lalu, turun 5.006 kasus. Total kasus aktif kini di DKI 43.874 orang.

photo
Warga menunggui keluarganya yang sedang dirawat akibat Covid-19 di tenda darurat yang didirikan di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (23/2/2022). Rumah Sakit yang dikelola pemerintah setempat itu kembali membuka tenda darurat untuk perawatan pasien Covid-19 karena ruang yang tersedia tidak mencukupi akibat lonjakan kasus poitif. - ( ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.)

Namun demikian, dia mengakui jika positivity rate di DKI masih tinggi. Dalam sepekan terakhir ada tren persentase kasus positif 12,8 persen. Sedangkan kasus positif secara total 12 persen. “WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” kata Dwi.

Di Yogyakarta, jumlah pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi dalam beberapa hari terakhir juga menunjukkan tren kenaikan. Bahkan pada Ahad, jumlah pasien sembuh lebih banyak dibanding jumlah konfirmasi kasus Covid-19.

"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh memang mulai mengalami kenaikan. Akan tetap kami pantau bagaimana perkembangannya," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Pemerintah Kota Surabaya juga menyebut tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lebih tinggi daripada kasus positif baru di Kota Pahlawan, Jawa Timur, dalam tiga hari terakhir ini. "Tetap patuhi protokol kesehatan untuk warga Surabaya. Kami sedang bekerja keras melakukan testing, tracing dan treatment sehingga angka infeksi bisa ditekan," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat