Penjernih udara kini makin banyak dicari untuk melindungi kebersihan udara di dalam rumah. | Dok Daikin

Inovasi

Teknologi Streamer untuk Lindungi Keluarga dari Covid

Streamer diciptakan sebagai upaya perusahaan melakukan dekomposisi oksidatif zat berbahaya.

Sampai saat ini, masyarakat masih berada di tengah ancaman penularan virus korona varian omikron. Industri peralatan rumah tangga pun terus menawarkan solusi untuk menjaga keluarga tetap sehat selama berada di dalam rumah.

Pada Rabu (23/2), Daikin Industries Ltd, mengkonfirmasi kemampuan teknologi Streamer miliknya dalam menonaktifkan virus korona varian omikron. Hal ini berdasarkan hasil dari kerjasama riset antara perusahaan asal Jepang tersebut dengan Osaka University yang menunjukkan tingkat efektivitas menonaktifkan varian omikron hingga 99,9 persen.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan Profesor Tatsuo Shioda dan Asisten Profesor Tadahiro Sasaki dari Department of Virus Infestions, Research Institute for Microbial Diseases, Osaka University pada Januari 2022. Metode TCID50 digunakan sebagai metode penelitian yang membandingkan dua kondisi, dengan salah satunya menggunakan perangkat yang melepaskan debit Streamer.

Hasilnya, menunjukkan penonaktifkan strain omikron mencapai 99,9 persen pada objek penelitian setelah dua jam perlakuan pelepasan streamer. Sebagai catatan, hasil ini didapat di dibawah kondisi pengujian laboratorium dan tidak mewakili efektivitas perangkat dengan penggunaan dalam lingkungan sebenarnya.

Dikembangkan Daikin sejak 2004, teknologi Streamer diciptakan sebagai upaya perusahaan melakukan dekomposisi oksidatif zat berbahaya. Teknologi ini, bekerja melalui pelepasan plasma secara stabil yang menghasilkan elektron berkecepatan tinggi dan memungkinkan pelepasan Streamer untuk menguraikan virus, bau, bakteri dan polutan udara dalam ruangan seperti formaldehyde.

photo
Selama pandemi, penjernih udara memiliki peran yang penting untuk menjaga kesehatan udara di rumah. - (Dok Daikin )

“Sematan teknologi Streamer melengkapi keberadaan filter HEPA elektrostatis yang menjadi kelengkapan standar Air Purifier DAIKIN,” ujar Yuli Francisco selaku National Sales Manager PT Daikin Airconditioning Indonesia.

Menurutnya, kelengkapan filter High Efficiency Particulate Air atau yang biasa disebut HEPA, sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat COVID-19 Wilayah Jawa-Bali yang menyarankan penggunaan penjernih udara dengan filter HEPA. 

Adanya hasil penelitian terbaru dari kerjasama riset Januari lalu tersebut, menambah panjang deret kemampuan Streamer yang juga telah melalui pengujian dari berbagai lembaga uji terpercaya. Di antara kemampuan tersebut yaitu terkait efektivitasnya dalam menonaktifkan virus influenza virulen kuat atau tipe A H5N1 dan virulen lemah yaitu tipe A H1N1.

Di Indonesia, Daikin menyematkan teknologi ini pada perangkat penjernih udara bertipe MCK55TVM yang dirancang untuk luas ruang 41 meter persegi dengan tambahan fungsi kelembapan, MC55UVM untuk luas ruang 41 meter persegi, dan MC40UVM yang kerja pembersihan udaranya dirancang untuk luas ruang 31 meter persegi.

Terletak didalam unit air purifiernya, Yuli melanjutkan, Streamer memiliki tiga kerja utama. Pertama, Clash yang mencakup kerja menguraikan berbagai partikel berbahaya yang terkumpul pada filter HEPA dengan oksidasi. Kemudian, Cycle merujuk pada kemampuannya menguraikan berbagai bau tak sedap yang menempel pada filter deodorization.

Dan, terakhir Clean, yang mampu mengeliminasi berbagai jamur, bakteri dan bahkan virus yang menempel pada rangkaian filter yang terdapat dalam air purifier. Saat ini, penjernih udara Daikin  berteknologi Streamer telah tersebar pada berbagai toko elektronik di berbagai kota  maupun platform penjualan daring di Indonesia.

 

 

Kelengkapan filter HEPA, sejalan dengan Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat COVID-19 Wilayah Jawa-Bali, 

YULI FRANSISCO, National Sales Manager PT Daikin Airconditioning Indonesia.

 

 

Perkuat Lini Hemat Energi

photo
LG terus memperluas rangkaian lini produk New Hercules yang hemat energi. - (Dok LG Electronics Indonesia )

Tahun ini, PT LG Electronics Indonesia (LG) juga makin berupaya memantapkan langkahnya untuk menjadi penyedia solusi perangkat penyejuk ruangan. Bersanding dengan pemantapan fasilitas produksi di dalam negeri dan kelengkapan dukungan pemasaran penyejuk ruangan untuk bangunan komersial, belum lama ini, LG memperlebar jajaran AC New Hercules merupakan AC standar berteknologi hemat listrik untuk kategori residensial.

“Memperlebar lini AC Standar dengan konsumsi listrik yang rendah ini merupakan jawaban kami bagi kebutuhan masyarakat Indonesia utamanya yang dengan kapasitas daya listrik terbatas,” ujar Lee Taejin, President of LG Electronics Indonesia.

Lebih lanjut ia menyatakan, hal ini sekaligus menjadi bagian komitmen berkelanjutan LG dalam menyediakan produk penyejuk ruangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sebagai seri AC standar, kehadiran perdana AC New Hercules, yang pertama kali diluncurkan tahun lalu ini, ternyata memberi warna baru dengan ciri utamanya pada kapasitas pendinginan lebih besar ketimbang AC lain pada kelasnya. Dengan seri perdananya setengah PK, AC LG New Hercules inu memiliki kapasitas pendinginan 5.000 BTU (British Thermal Unit) dan konsumsi listrik hanya 370 watt.

Dalam catatan badan independen Growth for Knowledge (GfK) AC NEW HERCULES menduduki posisi tiga besar dalam kategori produk perangkat pendingin ruangan yang paling diminati masyarakat Indonesia. Inilah yang kemudian membuat LG memutuskan untuk menambah pilihan kapasitas pendinginan pada seri AC New Hercules di tahun ini.

Mendampingi kekuatannya dengan kapasitas pendinginan besar, varian baru ini dibuat pula dengan perhatian pada kenyamanan penggunaan. Salah satunya pada ketersediaan opsi bagi penggunanya untuk mengoperasikan dengan pendinginan cepat.

Dinamai Turbo Cooling, fitur ini akan membuat kompresor AC bekerja lebih cepat mendingingkan ruangan cukup dengan pendinginan ruang hanya melalui satu tombol Turbo. Selain itu, ada pula freon R32. Selain jenisnya yang tak mudah terbakar, freon R32 memiliki reputasi sebagai freon paling ramah lingkungan saat ini.

LG juga  menghadirkan fitur canggih Self Diagnosis (error code). Sesuai namanya, fitur ini membuat perangkat AC dapat melakukan pengenalan dan memberitahukan berbagai kendala saat pengguna mendapati pengoperasian tak normal dengan menampilkan kode error pada bagian indoor AC. Jika ada permasalah pada bagian Indoor, AC akan menampilkan variasi kode E1, E2 atau E3 yang dapat dirujuk sebagai penanda kendala spesifik yang dialami unit. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat