Api menjilat pohon sequoia saat terjadi kebakaran hutan di Sequoia National Forest, Kalifornia, Amerika Serikat, Ahad (19/9/2021). | AP/Noah Berger/FR34727 AP

Internasional

PBB: Kebakaran Hutan Global Naik, Termasuk di Indonesia

Peneliti PBB juga meminta agar pemerintah lebih waspada pada bahaya asap.

BILLINGS -- Dalam laporannya PBB mengatakan, bumi yang semakin panas. Menurut mereka, perubahan pola penggunaan lahan menyebabkan kebakaran hutan akan semakin meluas dalam beberapa dekade terakhir. Sementara pemerintah di seluruh dunia tidak siap menghadapinya.

Dalam laporannya Program Lingkungan PBB yang dirilis Rabu (23/2) mencatat kebakaran hutan di barat Amerika Serikat (AS), utara Siberia, India tengah, dan timur Australia sudah semakin parah. PBB memprediksi kebakaran hutan di seluruh dunia akan meningkat 50 persen pada akhir abad ini.

Sementara itu daerah yang dianggap aman dari kebakaran hutan termasuk Artik, tidak lagi kebal dari bencana tersebut. Laporan itu menyebutkan daerah-daerah yang biasanya aman "sangat mungkin mengalami peningkatan kebakaran yang signifikan."

Laporan itu juga menyebutkan hutan tropis di Indonesia dan Amazon di Amerika Selatan juga akan mengalami peningkatan kebakaran hutan. "Kebakaran hutan yang menghancurkan dan tak terkendali akan menjadi bagian kalender musiman di banyak belahan dunia," kata salah satu penulis laporan dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation, Andrew Sullivan.

Para peneliti PBB mengatakan banyak negara yang menghabiskan begitu banyak uang dan waktu untuk memerangi kebakaran hutan dan tidak berusaha mencegahnya. Perubahan penggunaan lahan membuat kebakaran semakin parah.

Pembalakan akan meninggalkan potongan-potongan kayu yang mudah terbakar. Hutan-hutan juga sengaja dibakar demi membuka lahan untuk pertanian. 

Tahun lalu Pemerintah AS meluncurkan anggaran 50 miliar dolar AS untuk mengurangi resiko kebakaran pada dekade mendatang dengan lebih agresif menggunduli hutan yang merupakan "titik panas". Di sana, pemukiman dan alam diperkirakan bentrok. Namun, AS menyatakan, tak banyak anggaran yang dipersiapkan untuk mengantisipasinya.

Peneliti PBB juga meminta agar pemerintah lebih waspada pada bahaya asap yang dapat berdampak pada puluhan juta orang setiap tahunnya. Alasannya, setiap tahun asap kebakaran hutan melayang ribuan mil melewati perbatasan antarnegara. 

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai pada tahap pertama di kawasan inti pusat pemerintahan. Pembangunan ini akan diawali dengan merevitalisasi dan mereboisasi kawasan hutan terlebih dahulu.

Kemudian diikuti dengan pembangunan infrastruktur dasar, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran, dan perumahan serta sarana dan prasarana. “Rencana pembangunan IKN Nusantara akan dimulai pada tahap pertama di kawasan inti pusat pemerintahan dan diawali dengan merevitalisasi dan mereboisasi hutan terlebih dahulu,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Beranda Nusantara ‘Menuju Ibu Kota Negara Baru’, Rabu (23/2).

Pembangunan IKN Nusantara ini membutuhkan kerja sama dan peran dari seluruh pihak dengan pendekatan non-business as usual dan kinerja tim terbaik. Selain itu, juga dibutuhkan para perencana dan perancang kota, arsitek, insinyur, ahli lingkungan, sosial ekonomi, budayawan dan seniman, serta pakar lainnya.

Jokowi mengatakan, pemindahan IKN Nusantara ini tak hanya sekadar memindahkan aparatur sipil negara dan juga membangun gedung-gedung pemerintahan saja. Namun, pemindahan Ibu Kota Negara ini menjadi lompatan bagi Indonesia untuk melakukan transformasi bangsa menuju Indonesia maju.

“Kita akan membangun IKN yang benar-benar menunjukan kebesaran bangsa Indonesia, mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, lingkungan, mewujudkan kota hutan, smart city, kota modern dan berkelanjutan serta memiliki standar internasional,” jelas dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat