SYDNEY -- Australia sepenuhnya membuka diri untuk pengunjung dari negara lain, Senin (21/2). Para pelaku perjalanan diizinkan masuk Australia asalkan telah mendapat vaksinasi penuh Covid-19.

Australia menutup diri dari orang luar sejak Maret 2020, untuk menahan laju penularan Covid-19. Namun, larangan itu akhirnya dicabut mulai Senin.

Sebanyak 56 penerbangan internasional dijadwalkan tiba di Australia pada Senin. Penerbangan itu berasal, antara lain, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Jepang.

Di Bandara Sydney yang tersibuk, para penumpang yang tiba disambut dengan tim yang melambaikan boneka koala. Penumpang juga disambut makanan favorit Australia, termasuk biskuit Tim Tams dan sebotol Vegemite yang khas.

Tulisan besar "Welcome Back World" terlihat di dekat jalur tinggal landas pesawat. Sejumlah orang tampak berpakaian ala kanguru menyambut kedatangan penumpang.

Penumpang yang tiba di Bandara Sydney disambut dengan meriah pada Senin (21/2/2022). - (Dean Lewins/AAP Image via AP)

SHARE    

Menteri Perdagangan Pariwisata dan Investasi Australia Dan Tehan menyambut gelombang pertama kedatangan yang menggunakan pesawat Qantas. Pesawat itu terbang dari Los Angeles, yang mendarat di Sydney pukul 06.20 waktu setempat. Tehan pun ikut memberikan boneka koala dan Vegemite kepada para penumpang.

"Menurut saya, pasar wisatawan kita akan pulih cepat," kata Tehan.

Tehan mengatakan, kembalinya kedatangan internasional merupakan langkah penting dalam pemulihan Covid-19 Australia. “Tanggapan kesehatan dan ekonomi Australia terhadap pandemi ini termasuk yang terbaik di dunia, dengan salah satu tingkat vaksinasi tertinggi dan kematian yang rendah,” kata Tehan dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Senin.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berada di Tasmania, negara bagian yang amat mengandalkan sektor pariwisata. "Ini hari yang sangat menyenangkan. Hari yang saya telah tunggu sedemikian lama, sejak hari pertama saya menutup perbatasan pada awal pandemi," kata Morrison.

Air mata reuni

Air mata menetes saat sejumlah keluarga bertemu kembali. Pendatang asal Inggris, Sue Witton, memeluk erat putranya yang sudah dewasa, Simon Witton, yang menyambutnya di Bandara Melbourne.

"Tujuh ratus dan 24 hari terpisah jauh dan ia putra saya satu-satunya, sedang saya hidup sendirian. Jadi amat berarti bagi saya," kata sang ibu.

Reuni yang emosional juga terjadi saat Cindy Moss bertemu putrinya. Moss terbang dari Kentucky, Amerika Serikat. "Saya sudah lama tidak melihatnya dan sungguh besar artinya bisa ke sini. Saya sangat bahagia," kata Moss sambil memeluk erat putrinya, sementara suaranya bergetar.

Pariwisata adalah salah satu andalan Australia. Sektor ini menyumbang lebih dari 43 miliar dolar AS dan menyerap 5 persen tenaga kerja Australia. Saat ini Negeri Kanguru itu memiliki populasi sekitar 27 juta jiwa.

Penumpang yang tiba di Bandara Sydney pada Senin (21/2/2022). - (Dean Lewins/AAP Image via AP)

SHARE    

Australia termasuk negara yang sukses menekan laju penularan Covid-19 pada awal pandemi. Mereka kemudian mengubah strateginya dari model penutupan dan lockdown ketat menjadi membuka diri seiring tingkat vaksinasi yang meningkat.

Tenaga kerja migran yang memiliki keterampilan khusus, mahasiswa internasional, dan pelancong telah diizinkan masuk Australia sejak November 2021. Namun, strategi itu kembali tersendat seiring munculnya varian omikron yang lebih mudah menyebar.

Pada Senin siang tercatat 17 ribu kasus harian baru dan 17 kematian. Dalam tiga pekan terakhir, kasus omikron di Australia menunjukkan tanda menurun. Tingkat perawatan di rumah sakit juga terus berkurang.

Secara keseluruhan, ada sekitar 2,7 kasus Covid-19 di Australia sejak omikron muncul pada akhir November. Jumlah total kematian mencapai 4.929 orang.

Menteri Dalam Negeri Karen Andrews kembali mengingatkan, status vaksinasi para pelaku perjalanan akan diperiksa sebelum mereka tiba di Australia. Ini untuk menghindari kasus kontroversi seperti status visa petenis Serbia, Novak Djokovic.

Djokovic mendapat visa melalui proses otomatis sebelum ia terbang dari Spanyol menuju Australia untuk ikut pertandingan. Namun, ia kemudian dideportasi setibanya di Melbourne karena ternyata tidak melakukan vaksinasi Covid-19.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat