Petugas memberi makan ikan lele yang dibudidayakan di RPTRA Sunter Muara, Jakarta, Kamis (11/3). RPTRA Sunter Muara yang tutup pada masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh pengelola dan warga untuk belajar budidaya ikan lele. Hasil panen budidaya ikan lel | Republika/Putra M. Akbar

Jakarta

RPTRA Jakbar Jadi Tempat Tanaman Obat 

RPTRA menjadi tempat masyarakat berkolaborasi.

JAKARTA -- Sebanyak 58 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Barat ditanami tanaman obat. Selain itu, sebagian lahannya juga dijadikan tempat budi daya ikan lele dan ikan nila.

Hal tersebut dilakukan oleh warga sekitar dengan bimbingan dari Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Sudin KPKP) Jakarta Barat. "Sebagian lahan di RPTRA dimanfaatkan untuk tanaman toga dan kolam gizi. Kolam gizi itu untuk budi daya ikan," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Iwan Indrianto, Rabu (16/2).

Menurut Iwan, kegiatan ini sangat bagus lantaran mendorong warga memanfaatkan lahan sekitar untuk kegiatan pertanian dan peternakan ikan. Sebagai lahan RPTRA, memang dimanfaatkan untuk bercocok tanaman obat-obatan seperti jahe, kunyit, lengkuas, mangkokan, dan beberapa tanaman obat lainya. "Kalau ada lahan lebih luas, biasanya warga memanfaatkannya untuk menanam sayur-sayuran," katanya.

Sedangkan untuk kolam gizi, warga biasanya menfaatkanya dengan membuat kolam ikan lele dan nila. "Kami bantu dengan memberikan bibit ikan. Jika ada warga yang mengajukan permintaan, kita akan berikan," kata Iwan.

Petugas Sudin KPKP juga akan memberikan penyuluhan kepada warga sekitar terkait tata cara penanaman tanaman obat dan pemeliharaan ikan tersebut. "Hasilnya diserahkan kepada warga yang mengelola. Biasanya dibagi-bagikan untuk warga sekitar atau diolah lagi," ujar dia.

Dia memastikan akan terus memberi bimbingan dan bantuan kepada warga demi mendukung kegiatan pertanian di setiap RPTRA tersebut. 

Tanaman anggur

Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, mengembangkan tanaman anggur varian Jupiter dan Transfigurasi di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) wilayah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka, pengurus RW 05 Kelurahan Sunter Agung sudah menanam kedua varian tanaman anggur itu di RPTRA Sunter Muara karena menilai perawatannya mudah, serta tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan serangan hama.

Danang mengatakan penanaman bibit tanaman anggur tersebut adalah proyek percontohan (pilot project) yang akan dikembangkan terus di lima RPTRA lainnya di wilayah Sunter Agung oleh pengurus RW 05 berkolaborasi dengan pengelola RPTRA.

"Dipilihnya RPTRA Sunter Muara sebagai lokasi penanaman karena ini merupakan pilot project atau proyek percontohan. Jika berhasil akan dikembangkan, dilakukan penanaman pada lima RPTRA lainnya di wilayah Sunter Agung," ujar Danang.

Dia berharap penanaman bibit tanaman anggur tersebut dapat memberikan manfaat buat masyarakat sekitar RW 05. "Dapat menjadi nilai lebih bagi RPTRA Sunter Muara, baik sebagai lahan edukasi bagi warga ataupun saat panen nanti buahnya juga dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar," kata Danang.

photo
Petugas saat merawat ikan lele yang dibudidayakan di RPTRA Sunter Muara, Jakarta, Kamis (11/3). RPTRA Sunter Muara yang tutup pada masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh pengelola dan warga untuk belajar budidaya ikan lele. Hasil panen budidaya ikan lele tersebut bisa mencapai 50 kilogram per tiga bulan yang hasilnya dijual kepada warga sekitar RPTRA. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat